Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit Cacingan: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan

Myles Bannister

Penyakit cacingan adalah infeksi cacing pada saluran pencernaan. Ketahui lebih lanjut tentang ciri dan gejala, penyebab, faktor risiko, pengobatan, dan pencegahan penyakit ini.

Apa itu Penyakit Cacingan?

Penyakit cacingan adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit yang menginfeksi sistem pencernaan, terutama pada anak-anak. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 880 juta anak di seluruh dunia mengalami cacingan dan membutuhkan perawatan.

Ada 3 jenis cacing yang menjadi penyebab penyakit ini, yaitu: Nematoda, Acanthocephalins, dan Platyhelminthes yang terbagi menjadi Cestoda dan Trematode.

Cacingan dapat menimbulkan berbagai gejala pada tubuh, termasuk sakit perut, diare, mual, muntah, perut kembung, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan disentri. Beberapa orang mungkin mengalami cacingan tanpa gejala apa pun, jadi pemeriksaan medis secara berkala sangat penting.

Ciri dan Gejala Penyakit Cacingan

Gejala yang mungkin dialami oleh seseorang yang terinfeksi cacingan meliputi sakit perut, diare, mual, muntah, perut kembung, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Beberapa orang mungkin juga mengalami disentri, ruam, atau gatal di sekitar rektum atau vulva. Namun, beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala apapun.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang mengarah pada cacingan. Penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Penyebab Penyakit Cacingan

Penyakit cacingan disebabkan oleh infeksi cacing parasit. Salah satu cara penularannya adalah melalui konsumsi daging yang kurang matang dari hewan yang terinfeksi. Penularan lainnya dapat terjadi melalui air yang terkontaminasi atau kontak dengan tanah atau kotoran yang terkontaminasi.

Faktor Risiko Penyakit Cacingan

Anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terkena cacingan. Anak-anak rentan karena bermain di lingkungan dengan tanah yang terkontaminasi, sementara orang dewasa yang lebih tua biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Negara-negara berkembang juga memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi karena sanitasi yang buruk.

Diagnosis Penyakit Cacingan

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala serta riwayat medis saat melakukan diagnosis. Pemeriksaan tinja dan tes darah mungkin dilakukan untuk mencari tahu apakah ada cacing atau telur cacing dalam tubuh. Pemindaian tubuh seperti X-ray, computed tomography (CT), atau magnetic resonance imaging (MRI) juga dapat digunakan.

Pengobatan Penyakit Cacingan

Beberapa jenis cacingan dapat sembuh dengan sendirinya jika sistem kekebalan tubuh kuat dan pola makan serta gaya hidup yang sehat. Namun, tergantung pada jenis infeksi, mungkin diperlukan pengobatan antiparasit dengan obat. Gejala serius harus segera ditangani oleh dokter.

Komplikasi Penyakit Cacingan

Cacing usus dapat meningkatkan risiko anemia dan penyumbatan usus. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi. Wanita hamil juga memiliki risiko yang lebih tinggi, dan pengobatan harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan ibu dan janin.

Pencegahan Penyakit Cacingan

Cara terbaik untuk mencegah penyakit cacingan adalah dengan menjaga kebersihan. Cucilah tangan dengan sabun dan air panas sebelum dan sesudah menggunakan toilet serta sebelum makan. Hindari makanan mentah atau kurang matang dan pastikan makanan sehat Anda dimasak dengan baik. Selain itu, hindari kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi.

Referensi

  1. Gillespie, C. 2018. What Are Intestinal Worms? diakses pada 8 Desember 2020 dari https://www.healthline.com/health/intestinal-worms#prevention
  2. Johnson, J. 2020. Intestinal worms in humans and their symptoms. diakses pada 8 Desember 2020 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/324042
  3. WHO. Intestinal Worms. diakses pada 8 Desember 2020 dari https://www.who.int/intestinal_worms/more/en/

About The Author

7 Cara Meninggikan Badan Anak Cepat dan Aman

Fungsi Tulang Pergelangan Kaki dan Risiko Cedera