Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit Addison: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Penyakit Addison adalah gangguan pada kelenjar tubuh yang mengakibatkan kerusakan pada kelenjar adrenal. Kelenjar adrenal berfungsi untuk memproduksi hormon steroid yang mengatur keseimbangan cairan dan garam dalam tubuh.

Penyakit Addison harus diambil dengan serius karena penanganan yang lambat dapat menyebabkan masalah serius. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dalam rentang usia 30-50 tahun.

Apa Itu Penyakit Addison?

Penyakit Addison adalah kondisi di mana kelenjar adrenal mengalami kerusakan sehingga tidak dapat memproduksi hormon steroid. Hormon ini penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan garam dalam tubuh.

Penyakit ini tidak boleh dianggap remeh karena dapat menyebabkan masalah serius pada tubuh. Itu juga lebih sering terjadi pada wanita dalam rentang usia 30-50 tahun daripada pria.

Ciri dan Gejala Penyakit Addison

Penyakit Addison memiliki gejala yang muncul secara perlahan selama beberapa bulan. Gejalanya mirip dengan kondisi medis umum lainnya, termasuk kelelahan ekstrim, kehilangan nafsu makan, sering merasa haus, penurunan berat badan, perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, tekanan darah rendah, dan kadar gula darah rendah.

Beberapa gejala tambahan termasuk mual, muntah, diare, sakit perut, nyeri otot, iritasi, stres, mudah marah, rambut rontok, penurunan gairah seksual, dan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Pada beberapa kasus, gejala-gejala ini dapat muncul secara tiba-tiba dan disebut sebagai krisis Addisonian atau gagal adrenal akut. Gejala-gejala tambahan pada kondisi ini meliputi kelemahan tubuh, kebingungan, nyeri kaki dan punggung bawah, dehidrasi, peningkatan kadar kalium, dan penurunan kadar natrium.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Anda harus segera periksa ke dokter jika mengalami gejala yang mengarah pada penyakit Addison. Jangan mengabaikan gejala ini karena dapat menyebabkan masalah serius pada tubuh.

Penyebab Penyakit Addison

Penyakit Addison dapat disebabkan oleh kerusakan parah pada kelenjar adrenal yang mengakibatkan produksi hormon yang terganggu. Ada dua jenis penyebab utama yaitu insufisiensi adrenal primer dan insufisiensi adrenal sekunder.

1. Insufisiensi Adrenal Primer

Insufisiensi adrenal primer terjadi ketika kelenjar adrenal rusak parah sehingga tidak dapat memproduksi hormon. Penyebabnya dapat berasal dari sistem kekebalan tubuh yang menyerang kelenjar adrenal atau faktor lain seperti infeksi, penggunaan obat-obatan tertentu, dan penyakit kanker.

2. Insufisiensi Adrenal Sekunder

Insufisiensi adrenal sekunder terjadi ketika kelenjar pituitari di otak tidak dapat menghasilkan hormon adrenocorticotropic (ACTH) yang berperan dalam merangsang produksi hormon oleh kelenjar adrenal. Penyebabnya dapat berasal dari keturunan, penggunaan obat-obatan, tumor, atau riwayat cedera otak.

Faktor Risiko Penyakit Addison

Penyakit Addison lebih sering terjadi pada mereka yang menderita penyakit tertentu seperti kanker, tuberkulosis, penyakit Grave, atau diabetes tipe 1. Risiko juga meningkat pada mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah atau pernah menjalani operasi kelenjar adrenal.

Diagnosis Penyakit Addison

Pemeriksaan penyakit Addison meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Anamnesis dilakukan untuk mengetahui gejala yang dialami dan riwayat medis pasien. Pemeriksaan fisik meliputi pengukuran berat badan, kulit, dan tekanan darah. Pemeriksaan penunjang meliputi uji laboratorium untuk mengukur kadar potasium dan natrium.

Pengobatan Penyakit Addison

Pengobatan penyakit Addison tergantung pada penyebabnya. Tahap awal pengobatan melibatkan penggunaan obat glukokortikoid untuk mengendalikan peradangan dan obat hormonal untuk menggantikan hormon yang tidak terproduksi oleh kelenjar adrenal. Penting untuk mengikuti rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter dan menjaga tingkat stres serta menjalani gaya hidup sehat.

Pencegahan Penyakit Addison

Untuk mencegah penyakit Addison, hindari faktor pemicunya, konsumsi makanan bergizi, dan lakukan medical checkup secara berkala.

Referensi

  1. Anonim. Addison’ Disease. [Link](https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/addisons-disease/symptoms-causes/syc-20350293#:~:text). [Accessed on 16 October 2020]
  2. Anonim. Addison’s Disease. [Link](https://www.nhs.uk/conditions/addisons-disease/). [Accessed on 16 October 2020]
  3. Macon, D. 2019. Addison’s Disease. [Link](https://www.healthline.com/health/addisons-disease#long–term-outlook). [Accessed on 16 October 2020]

About The Author

10 Manfaat Birch Water untuk Kesehatan dan Kecantikan

Manfaat Sinar Matahari Pagi bagi Kesehatan, Bikin Langsing-Cegah Kanker!