Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pentingnya Peran Ayah untuk Ibu yang Mengalami Baby Blues

Myles Bannister

Baby blues sangat mengganggu bagi wanita yang baru melahirkan. Peran ayah dalam mengatasi baby blues pada ibu sangat membantu. Apa yang dapat ayah bantu? Simak ulasan di bawah ini!

Peran Ayah Ketika Ibu Mengalami Baby Blues

Sindrom baby blues kerap dialami oleh para ibu setelah melahirkan. Hampir 50-75% wanita mengalami gejala ini, seperti mudah sedih dan menangis, kelelahan, sulit tidur, dan tidak nafsu makan. Di saat-saat seperti ini, bantuan dari sang suami sangat diperlukan.

Berikut peran ayah dalam mengatasi baby blues pada ibu:

1. Bantu Merawat Bayi

Ibu mengurus bayi seperti menyusui tengah malam, memandikan, dan mengganti popok terkadang melelahkan.

Jika Anda melihat istri kewalahan dan kelelahan, bantu istri merawat buah hati atau menggantikan tugas istri. Bantuan suami akan meringankan beban istri.

2. Bantu Istri Mengenali Perubahan yang Terjadi

Sebagai suami, pelajari perbedaan baby blues dengan depresi dan kecemasan pascapersalinan. Cari tahu kuesioner skrining depresi setelah persalinan. Ini sebagai alat untuk menentukan apakah istri mengalami depresi pascapersalinan.

Jika Anda melihat perubahan dalam kepribadian atau perilaku istri, ajak bicara dengan contoh konkret. Misalnya, jelaskan bahwa istri biasanya ngobrol dengan saudara perempuannya, tetapi akhir-akhir ini tidak bisa karena sibuk merawat bayi.

Tanyakan perasaannya tentang tidak melakukan hal tersebut. Perhatian ini akan membantu membuka percakapan dengan cara yang menenangkan.

3. Cari Tahu yang Dibutuhkan Istri

Terkadang istri kesulitan mengungkapkan kebutuhannya. Coba lebih peka pada perubahan sikap istri.

Misalnya saat istri merasa tidak nafsu makan, belikan makanan kesukaannya. Atau saat tengah malam bayi terbangun dan istri terlihat kelelahan, bantu menyusui dengan ASI perah.

Ini akan menguatkan ikatan keluarga dan memberi istri energi untuk beraktivitas keesokan harinya.

4. Dengarkan Keluhan dan Beri Semangat

Jika istri mau mengungkapkan keluhannya, dengarkan dengan empati. Jika istri mengungkapkan dengan emosi, tenangkan ia.

Pastikan istri tahu Anda mengerti dan selalu ada untuknya. Yakinkan bahwa Anda berdua akan melewati masa-masa ini dengan baik.

5. Beri Waktu bagi Istri untuk Relaksasi

Tawarkan istri melakukan hal-hal yang membuatnya rileks seperti pijat, spa, atau perawatan diri di salon. Ini akan membuatnya bahagia. Saat istri relaksasi, Anda bisa bermain dengan bayi.

6. Perhatikan Pola Makan Istri dengan Baik

Makanan adalah obat untuk tubuh. Saat hormon istri tidak seimbang, asupan nutrisi yang baik penting.

Batasi makanan olahan dan kafein, dan tingkatkan makanan padat nutrisi. Ini akan membantu meredakan baby blues istri Anda.

Jika Anda tidak bisa memasak, minta bantuan keluarga dan teman.

Menghadapi baby blues tidak mudah dan setiap keluarga berbeda. Tapi, ciptakan suasana positif di lingkungan keluarga.

Jika baby blues tetap muncul dan terlihat lebih parah, konsultasikan pada dokter atau ahli kejiwaan. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat!

Referensi

  1. Anonim. Tanpa Tahun. How to help a partner with postpartum depression or anxiety. https://www.healthpartners.com/blog/postpartum-depression-or-anxiety/ (Diakses pada Agustus 2023)
  2. Foreman, Glen. 2016. How to support her through the baby blues. https://directadvicefordads.com.au/new-dads/how-to-support-her-through-the-baby-blues/ (Diakses pada Agustus 2023)
  3. John. 2019. How to support your partner through the Baby Blues!. https://www.burleighheadspsychology.com.au/post/how-to-support-your-partner-through-the-baby-blues (Diakses pada Agustus 2023)

About The Author

7 Vitamin dan Mineral Terbaik untuk Mengatasi Osteoporosis

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Donor Ginjal, Benarkah Aman Dilakukan?