Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penis Kecil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Penis kecil, atau yang dikenal sebagai mikropenis atau micropenis dalam dunia medis, mengacu pada ukuran kemaluan laki-laki yang lebih kecil dari yang seharusnya pada usianya. Biasanya terjadi saat bayi atau anak-anak. Berikut ini penjelasan lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi penis kecil.

Apa Itu Penis Kecil?

Penanganan dokter akan dilakukan ketika organ genital seseorang memiliki panjang 2,5 standar deviasi (SD) di bawah panjang rata-rata untuk usia dan perkembangan seksualnya.

Penelitian menunjukkan bahwa ukuran genital rata-rata dewasa adalah 13,24 sentimeter (cm) saat direntangkan. Orang dewasa dengan panjang penis kurang dari 9,3 cm termasuk dalam kategori ukuran kecil.

Kondisi ini jarang terjadi, namun penelitian menunjukkan bahwa 0,6 persen pria di seluruh dunia memiliki kondisi ini. Pada tahun 1997-2000, 0,015 persen (1,5 dari 10.000 kelahiran) anak laki-laki di Amerika Serikat lahir dengan kondisi ini.

Prevalensi mikropenis bervariasi antara penelitian. Ukuran penis yang lebih kecil dan kelainan lahir lainnya dapat dikaitkan dengan faktor lingkungan. Oleh karena itu, kondisi ini mungkin lebih umum pada beberapa kelompok populasi.

Penyebab Ukuran Penis Kecil

Permasalahan hormonal adalah penyebab paling umum dari kondisi ini. Namun, kecilnya penis dan kelainan lahir lainnya dapat terjadi jika ibu mengalami paparan pestisida atau bahan kimia beracun lainnya selama kehamilan.

Kekurangan testosteron saat kehamilan, yang biasanya menjadi penyebab micropenis, juga dapat menyebabkan kelainan genital lainnya. Banyak faktor dapat menyebabkan kekurangan testosteron, seperti produksi yang tidak mencukupi dalam kandungan atau kurangnya hormon human chorionic gonadotrophin (hCG) pada ibu.

Ketika kadar testosteron normal, beberapa kondisi medis tertentu dapat mencegah respon tubuh terhadap testosteron. Hal ini dikenal sebagai insensitivitas androgen.

Ketika salah satu masalah hormonal ini terjadi, perkembangan penis saat janin mungkin tidak normal.

Perkembangan Penis Setelah Lahir

Bayi laki-laki akan mengalami peningkatan kadar testosteron antara 0-3 bulan setelah lahir. Ini adalah periode penting untuk pertumbuhan organ genital. Jika proses ini terganggu oleh masalah hormonal, bayi dapat memiliki penis yang lebih kecil.

Selain itu, ada kasus micropenis yang bersifat idiopatik, yang berarti dokter tidak dapat menemukan penyebab spesifiknya.

Perlu diketahui bahwa masalah hormonal yang umumnya menyebabkan penis kecil juga dapat menjadi penyebab gejala lainnya.

Berikut adalah beberapa diagnosis yang mungkin terkait dengan ukuran penis yang kecil:

  • Hypogonadotropic hypogonadism
  • Prader-Willi syndrome
  • Kallmann syndrome
  • Defisiensi hormon pertumbuhan
  • Kelainan kromosom
  • Laurence-Moon syndrome

Terkadang, ap yang tampak sebagai micropenis sebenarnya disebabkan oleh masalah lain. Misalnya, bayi yang lahir dengan pembengkakan di skrotum mungkin terlihat lebih kecil. Penis juga mungkin terlihat lebih kecil karena bantalan lemak yang berlebih di sekitarnya, kondisi yang mungkin terjadi pada orang yang mengalami obesitas.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Memiliki Penis Kecil?

Banyak pria khawatir tentang ukuran penis mereka dan sering kali berpikir bahwa penis mereka lebih kecil dari rata-rata, meskipun sebenarnya tidak demikian.

Jika seseorang mencurigai memiliki kondisi ini, bertemu dengan dokter adalah langkah terbaik untuk mendapatkan pengukuran yang akurat dan diagnosis yang tepat. Namun, dalam kebanyakan kasus, dokter akan melakukan diagnosis sejak lahir.

Jika dokter mencurigai adanya kelainan, mereka akan mengukur panjang penis bayi saat direntangkan dan memeriksa tanda-tanda kelainan hormonal lainnya.

Jika penis bayi baru lahir sangat kecil, dokter dapat melakukan beberapa tes untuk menilai penyebabnya, termasuk:

  • Pemeriksaan fisik: Selain mengukur penis, dokter mungkin mencari tanda-tanda lain seperti bantalan lemak yang tidak normal.
  • Tes darah: Tes ini dapat membantu dokter memeriksa kadar hormon bayi. Dokter juga dapat melakukan tes genetik untuk menentukan jenis kelamin biologis bayi. Dalam beberapa kasus, bayi dengan penis yang tampak kecil mungkin memiliki kondisi interseks atau kelainan kromosom seks.
  • Pencitraan dengan ultrasound panggul atau MRI: Dokter dapat menggunakan tes pencitraan ini untuk melihat alat kelamin dan struktur di sekitarnya.

Beberapa kondisi lainnya juga dapat menyebabkan penis tampak lebih kecil dari biasanya dan mungkin disalahartikan sebagai micropenis. Beberapa di antaranya dapat terjadi setelah sunat.

Diagnosis alternatif untuk melihat kondisi ini meliputi:

  • Buried penis, di mana bantalan lemak menyembunyikan ukuran sebenarnya.
  • Webbed penis, di mana terdapat kulit ekstra yang menghubungkan skrotum dan penis.
  • Trapped penis, di mana tidak ada cukup kulit di sekitar penis.

Perawatan untuk Penis Kecil

Perawatan bertujuan untuk meningkatkan ukuran penis dan memastikan bahwa organ genital berfungsi dengan baik serta meningkatkan kepercayaan diri. Berikut adalah dua perawatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter:

Terapi Hormon

Perawatan dengan hormon testosteron sering membantu. Mengoleskan krim testosteron pada organ genital selama masa bayi atau memberikan suntikan testosteron intramuskular dapat meningkatkan ukurannya. Perawatan hormon lainnya juga dapat membantu, tergantung pada penyebab penis kecil, sehingga diagnosis yang akurat sangat penting.

Terapi ini mungkin tidak efektif untuk penis kecil yang disebabkan oleh gangguan lain, seperti ketidakpekaan androgen, yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan hormon.

Pembedahan

Jika perawatan hormonal tidak berhasil, pembedahan dapat menjadi pilihan. Dokter dapat melakukan pembedahan dengan memasukkan implan ke dalam penis agar terlihat lebih besar. Namun, operasi ini memiliki risiko komplikasi yang tinggi.

Referensi:

  1. Anonim. Micropenis. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17955-micropenis. (Diakses pada 18 Agustus 2021).
  2. Villines, Zawn. 2018. What to know about micropenis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323811. (Diakses pada 18 Agustus 2021).

About The Author

Penyebab ASI Keluar Sedikit dan Cara Mengatasinya

Bradikardi: Penyebab, Gejala, Pengobatan