Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pengenalan Deja Vu dan Penyebabnya

Myles Bannister

Apa Itu Deja Vu?

Mungkin Anda pernah mengalami situasi di mana Anda yakin sudah pernah mengalami situasi tersebut sebelumnya. Atau mungkin Anda bisa meramalkan apa yang akan terjadi selanjutnya dan kenyataannya hal tersebut terjadi persis seperti yang Anda rasakan sebelumnya. Jika pernah mengalami hal-hal tersebut, itu disebut deja vu.

Deja vu adalah kejadian di mana seseorang merasa yakin bahwa mereka telah mengalami situasi yang sedang terjadi sebelumnya. Saat mengalami situasi yang baru terjadi, seseorang merasa familiaritas dengan pengalaman masa lalu. Mereka juga merasa bahwa mereka telah mengalami hal yang sama dalam masa lalu atau melihat hal itu dalam mimpi mereka.

Istilah Deja vu pertama kali diperkenalkan oleh peneliti psikologi Perancis bernama Emile Boirac. Orang yang mengalami deja vu sering kali mengklaim melihat sesuatu dalam mimpi mereka atau yakin telah melihat itu beberapa waktu sebelumnya.

Jenis-jenis Deja Vu

Terdapat tiga jenis utama deja vu, yaitu:

1. Deja senti

Perasaan ini merujuk pada pengalaman yang sudah pernah dirasakan. Ini adalah fenomena psikologis di mana sesuatu yang pernah dirasakan dalam masa lalu sangat mirip dengan apa yang sedang dirasakan sekarang. Kesamaan pengalaman ini membuat seseorang merasa bahwa mereka telah mengalami hal yang sama sebelumnya.

2. Deja vecu

Deja vecu merujuk pada perasaan bahwa apa yang sedang terjadi identik dengan apa yang pernah terjadi sebelumnya. Orang yang mengalami deja vecu mengklaim mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya dan kadang-kadang merasa bahwa mereka telah mengingat hal tersebut.

3. Deja visite

Bentuk deja vu ini adalah perasaan bahwa seseorang pernah mengunjungi tempat yang sebenarnya baru. Orang yang mengalami deja visite merasa memiliki pengetahuan tentang suatu tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Mereka mengklaim mengetahui letak geografis tempat tersebut, padahal sebenarnya belum pernah ke sana.

Deja visite ditandai dengan pengetahuan yang tidak wajar tentang tempat yang belum pernah dikunjungi.

Penyebab Deja Vu

Penelitian menunjukkan bahwa deja vu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Pernah berada di tempat yang sama sebelumnya

Beberapa peneliti percaya bahwa deja vu dapat dipicu ketika Anda berada di lingkungan yang mirip dengan yang pernah Anda alami sebelumnya. Misalnya, Anda mungkin mengalaminya ketika memasuki hotel dengan dekorasi yang mirip dengan rumah Anda di masa kecil.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychonomic Bulletin & Review menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara deja vu dan perasaan “familiar”.

2. Sering bepergian

Orang yang sering bepergian dan bisa mengingat mimpi mereka lebih mungkin mengalami deja vu daripada mereka yang jarang bepergian atau tidak mengingat mimpinya. Mereka bisa mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan merasa familiar dengan lingkungan baru.

3. Masalah dengan otak

Beberapa orang yang menderita epilepsi lobus temporal mengalami deja vu sebelum mengalami kejang. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena tersebut mungkin berkaitan dengan cara kerja ingatan di otak. Beberapa ahli berpikir bahwa deja vu disebabkan oleh gangguan pada neuron otak.

Deja vu juga dapat disebabkan oleh upaya otak manusia dalam memproses informasi yang kompleks tetapi tidak dapat menyelaraskannya dengan baik. Ketidaksinkronan ini dapat menjadi pemicu bagi perasaan deja vu.

Penyebab Deja Vu Lainnya

Para peneliti telah lama mencari penyebab-penyebab deja vu. Beberapa menghubungkannya dengan penyakit mental seperti schizophrenia, kecemasan, atau gangguan neurologis lainnya. Namun, belum ada hubungan yang jelas antara penyakit-penyakit tersebut dengan deja vu.

Ada juga beberapa obat-obatan yang dapat memicu deja vu, seperti amantadine dan phenylpropanolamine. Beberapa obat ini dapat mempengaruhi aktivitas otak yang terkait dengan deja vu.

Deja vu merupakan fenomena yang menarik dan masih belum sepenuhnya dipahami. Ada beberapa teori yang mengaitkan deja vu dengan kemampuan manusia yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah atau perasaan tentang kehidupan masa lalu. Deja vu memang memiliki sifat misterius.

Jadi, sekarang Anda sudah tahu apa itu deja vu, bukan? Apakah Anda pernah mengalaminya?

About The Author

Perkembangan Janin dan Perubahan pada Ibu di Usia Kehamilan 29 Minggu

Mengenali Amniosentesis: Persiapan dan Risiko