Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penderita Asam Urat dan Konsumsi Mi Instan

Myles Bannister

Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan tinggi purin, tetapi apakah mi instan termasuk di dalamnya? Berikut ini adalah ulasan tentang hal tersebut.

Mi Instan Aman untuk Penderita Asam Urat?

Mi instan sering kali menjadi pilihan saat lapar datang. Selain praktis, makanan ini juga memiliki rasa yang lezat sehingga sulit ditolak.

Mi instan di dalam kemasan mengandung minyak kelapa sawit dan lemak jenuh lainnya. Selain itu, MSG dan garam dalam bumbu mi instan juga menjadi alasan mengapa makanan ini sebaiknya tidak dikonsumsi secara rutin.

Tetapi, apakah benar penderita asam urat tidak boleh mengonsumsinya?

Sebenarnya, penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan purin yang sedang atau tinggi. Beberapa contohnya adalah jeroan, daging, sarden, mekerel, dan kerang.

Namun, apakah mi instan termasuk makanan yang mengandung purin?

Mi instan yang beredar di pasaran mengandung bahan seperti udang segar dan kaldu ayam. Bahan-bahan tersebut dikaitkan dengan kandungan purin yang tinggi dan sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

Namun, kenyataannya, jumlah bahan tersebut sangat sedikit. Oleh karena itu, mi instan hanya mengandung purin dalam jumlah yang kecil.

Menurut INF news, kandungan purin dalam mi instan hanya sebesar 19,8 mg. Namun, jumlah purin ini dapat bervariasi tergantung pada cara pengolahan mi instan.

Tips Konsumsi Mi Instan bagi Penderita Asam Urat

Jika Anda ingin mengonsumsi mi instan tanpa memicu kekambuhan asam urat, perhatikan beberapa hal berikut:

1. Hindari Makanan Tinggi Purin

Jika Anda ingin menambah nutrisi pada mi instan, hindari menambahkan bahan makanan tinggi purin seperti telur dan daging. Sebaliknya, tambahkan sayur-sayuran untuk meningkatkan nilai nutrisi dan cita rasa mi.

2. Hindari Bumbu Instan

Bumbu mi instan umumnya mengandung garam dan MSG dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya mi instan tidak dikonsumsi secara rutin.

Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan memicu penyakit jantung dan stroke. Penderita asam urat juga lebih rentan terhadap hipertensi, jadi konsumsi garam harus dibatasi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi MSG dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Untuk menjaga keamanan dan kelezatan mi instan, gunakanlah bumbu alami seperti rempah.

3. Batasi Konsumsi Mi Instan

Selain mengandung purin, mi instan juga umumnya tinggi lemak jenuh. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Dalam hal ini, lemak pada mi instan juga dapat meningkatkan risiko hiperlipidemia pada penderita asam urat. Oleh karena itu, konsumsi mi instan harus dibatasi.

Jadi, apakah penderita asam urat boleh mengonsumsi mi instan? Jawabannya tergantung pada cara pengolahan dan konsumsinya. Pastikan untuk memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan di atas.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Can’t Eat Noodles for Gout? Patients With Gout Should Remember These Four Points. https://inf.news/en/health/ffa1a0278a710cf3ec5077f7165438df.html. (Diakses 25 November 2022).
  2. Anonim. 2022. Purine Restricted Diet for Patients with Gout. https://www.cchrchealth.org/sites/default/files/files/e_purine_diet.pdf. (Diakses 25 November 2022).
  3. Dineshwori, Longjam. 2020. What Makes Instant Noodles So Bad? https://www.thehealthsite.com/fitness/diet/what-makes-instant-noodles-so-bad-770692/. (Diakses 25 November 2022).
  4. Frank, Judith. 2020. What Are Purines? https://www.arthritis-health.com/types/gout/what-are-purines. (Diakses 25 November 2022).
  5. Stewart, Kristen. 2014. 9 Gout Triggers to Avoid. https://www.everydayhealth.com/pictures/gout-triggers-to-avoid/. (Diakses 25 November 2022).

About The Author

Kemarahan 101: Mengapa dan Bagaimana Mengatasinya