Dampak Minum Susu bagi Pengidap Anemia
Banyak masyarakat menganggap kalsium dalam susu tinggi dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan lainnya, yang mengarah pada anemia.
Pakar kesehatan menyarankan penderita anemia untuk menghindari susu sapi segar yang rendah kandungan zat besi. Namun, jenis susu lainnya masih aman dikonsumsi oleh mereka.
Misalnya, susu formula bubuk yang telah ditambah dengan zat besi, kalsium, seng, magnesium, dan vitamin. Anak-anak juga dapat mengonsumsi susu ini untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Selain itu, ada juga susu yang diberi tambahan asam folat untuk mendukung kesehatan, regenerasi, dan pembangunan sel dalam tubuh.
Berbagai Cara Mengatasi Anemia
Pakar kesehatan menyebut beberapa cara untuk mengatasi anemia.
Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan:
Mengonsumsi Makanan Tinggi Zat Besi
Zat besi penting bagi pembentukan sel darah merah. Beberapa makanan seperti sayur bayam, tahu, kacang-kacangan, dan daging mengandung zat besi tinggi yang dapat mengatasi anemia.
Mengonsumsi Suplemen
Penderita anemia dapat mengonsumsi suplemen zat besi, tetapi disarankan untuk mendapatkan rekomendasi dari dokter.
Mengonsumsi Makanan Tinggi Vitamin C
Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan menjaga produksi sel darah merah. Selain mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C, suplemen vitamin C juga dapat digunakan.
Suplemen vitamin B12 juga bisa mengatasi anemia.
Makan Cokelat
Cokelat mengandung zat besi yang tinggi. Disarankan memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao lebih dari 70 persen dan gula yang tidak terlalu tinggi.
Mengonsumsi Cuka Apel
Cuka apel dapat mengatasi anemia dan meningkatkan pencernaan.
Sumber:
- Harsono, Fitri Haryanti. 2019. Benarkah Penderita Anemia Harus Menghindari Konsumsi Susu? com/sehat/benarkah-penderita-anemia-harus-menghindari-konsumsi-susu.html. (Diakses pada 12 September 2019).
About The Author
