Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pendengaran Anda Kurang Tajam? Konsumsi Vitamin Ini

Myles Bannister

Menurut yourhearingcenter, penelitian baru menunjukkan bahwa vitamin dapat membantu mengatasi gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan dan usia. Untuk kehilangan pendengaran akibat paparan suara keras, disarankan untuk mengonsumsi vitamin A, C, dan E bersama magnesium. Sedangkan untuk menjaga pendengaran saat bertambahnya usia, asam folat dapat membantu.

Peneliti dari University of Michigan menyimpulkan bahwa nutrisi tertentu selain dapat mengatasi kerusakan akibat kebisingan juga dapat menghalangi pembentukan radikal bebas. Radikal bebas ini dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, termasuk gangguan pendengaran.

Ketika telinga terpapar suara keras, sel-sel di dalamnya dapat menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas tersebut dapat merusak sel rambut dan mengurangi pendengaran. Nutrisi seperti vitamin A, C, E, dan magnesium dapat membantu menghentikan pembentukan radikal bebas dan mengurangi gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.

Antioksidan dalam vitamin C dapat melindungi sel rambut telinga dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga memiliki kemampuan untuk mengkonversi radikal bebas menjadi antioksidan. Vitamin E juga bertindak sebagai antioksidan dan dapat mempertahankan tingkat vitamin C dalam tubuh. Kadar vitamin C dan E yang stabil dalam tubuh dapat membantu melindungi sistem imun dari radikal bebas yang merusak tubuh.

Penelitian ini menawarkan solusi untuk mengurangi kerusakan pendengaran akibat kebiasaan atau pekerjaan tertentu. Namun, jika kerusakan pendengaran lebih parah, konsumsi vitamin dan magnesium bukan satu-satunya solusi.

Gangguan Pendengaran dan Usia

Penurunan pendengaran seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar. Hanya sekitar satu dari tiga orang di Amerika yang berusia di atas 70 tahun memiliki pendengaran yang terbatas. Untuk mencegahnya, konsumsi asam folat dapat membantu.

Kehilangan pendengaran terkait usia dapat terjadi karena asam amino homosistein. Asam amino ini dapat menyebabkan kesulitan mendengar dengan mengurangi aliran darah ke telinga bagian dalam.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar homosistein yang tinggi dalam darahnya memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan pendengaran. Asam folat dapat membantu memecah homosistein dalam tubuh. Namun, kadar homosistein yang tinggi dalam darah juga dapat menjadi indikator penyakit lain seperti penyakit jantung, stroke, dan demensia. Asam folat dapat ditemukan dalam suplemen atau makanan seperti kacang-kacangan, buah sitrus, dan sayuran berdaun hijau.

Setelah memahami pentingnya suplemen untuk masalah pendengaran, perbaiki asupan nutrisi harian Anda untuk meningkatkan pendengaran Anda.

Setelah memahami pentingnya suplemen untuk masalah pendengaran, perbaiki asupan nutrisi harian Anda untuk meningkatkan pendengaran Anda.

About The Author

14 Penyakit Aneh & Langka di Dunia (Salah Satunya Ada di Indonesia)

Anemia pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya