Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pendarahan Vagina: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Pendarahan vagina saat menstruasi adalah hal yang normal bagi wanita. Namun, saat pendarahan terjadi di luar periode menstruasi, terlalu banyak atau terlalu sedikit darah haid, atau pada situasi-situasi tertentu seperti sebelum usia 9 tahun, saat hamil, atau setelah menopause, maka hal itu bisa menunjukkan adanya gangguan pada sistem reproduksi, masalah medis, atau pengaruh obat-obatan. Artikel ini akan menjelaskan penyebab dan cara mengatasi pendarahan vagina.

Penyebab Pendarahan Vagina

Pendarahan vagina yang tidak normal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Infeksi menular seksual, seperti klamidia.
  • Infeksi pada serviks atau lapisan rahim.
  • Gangguan pembekuan darah, seperti penyakit von Willebrand.
  • Kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit hati atau penyakit ginjal kronis.
  • Fibroid atau polip, yaitu pertumbuhan tumor jinak di lapisan otot rahim.
  • Sindrom polikistik ovarium, yaitu kondisi di mana indung telur tidak melepaskan sel telur yang matang dan subur, biasanya terjadi pada wanita yang jarang berolahraga dan obesitas.
  • Kanker pada organ reproduksi, seperti kanker rahim.
  • Perubahan hormon saat mendekati menopause.
  • Penggunaan kontrasepsi hormonal.
  • Pendarahan vagina juga bisa terjadi pada kehamilan, menandakan masalah serius seperti kehamilan ektopik atau keguguran.
  • Penyakit radang panggul, yang menyebabkan peradangan atau infeksi pada rahim, saluran tuba, atau ovarium.

Penyebab Lain yang Jarang Terjadi

Beberapa penyebab pendarahan vagina yang jarang terjadi meliputi:

  • Pelecehan seksual.
  • Adanya benda asing di dalam vagina, seperti kondom yang tertinggal.
  • Kanker serviks, rahim, ovarium, atau vagina.
  • Stres emosional yang ekstrem dan olahraga berlebihan.
  • Penyakit lain, seperti hipertiroidisme atau diabetes.

Pendarahan pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan atau aborsi juga bisa terjadi karena rahim belum berkontraksi kembali ke ukuran sebelumnya, atau ada jaringan janin yang tertinggal di dalam rahim (sisa konsepsi).

Kapan Harus ke Dokter?

Pendarahan vagina yang disertai dengan gejala-gejala berikut memerlukan penanganan dokter:

  • Rasa sakit di perut bagian bawah.
  • Demam.
  • Gejala yang memburuk atau menjadi lebih sering.
  • Pendarahan saat hamil.

Pengobatan Pendarahan Vagina

Pengobatan untuk mengatasi pendarahan vagina bergantung pada penyebabnya. Berikut adalah contoh pengobatan yang mungkin dilakukan:

  • Jika penyebabnya adalah kurangnya ovulasi, dokter mungkin akan meresepkan progesteron atau kontrasepsi oral yang mengandung progesteron untuk menjaga keseimbangan hormon.
  • Jika penyebabnya adalah perubahan prakanker pada lapisan rahim, obat progesteron dapat diresepkan untuk mengurangi penumpukan jaringan lapisan rahim prakanker.
  • Jika mendekati menopause, kontrasepsi oral mungkin direkomendasikan untuk mengatur pola perdarahan yang lebih teratur dan meredakan gejala-gejala menopause.

Perawatan Lainnya

  • Jika penyebabnya adalah polip atau tumor jinak, pembedahan mungkin diperlukan.
  • Jika penyebabnya adalah infeksi, antibiotik dapat diberikan.
  • Jika penyebabnya tidak diketahui, kontrasepsi oral dapat membantu mengurangi perdarahan yang berlebihan.
  • Jika perdarahan tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan, prosedur pembedahan seperti dilatasi dan kuretase atau histerektomi mungkin diperlukan.

Pendarahan vagina yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya masalah serius atau bahkan penyakit yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dengan pasti.

Referensi

  1. Anonim. Abnormal Vaginal Bleeding. https://www.uofmhealth.org/health-library/abvbd. (Diakses pada 10 Agustus 2021).
  2. Anonim. 2020. Spotting Between Periods. https://www.webmd.com/women/spotting-between-periods. (Diakses pada 10 Agustus 2021).
  3. Stöppler, Melissa Conrad. 2020. Vaginal Bleeding. https://www.medicinenet.com/vaginal_bleeding/article.htm. (Diakses pada 10 Agustus 2021).

About The Author

10 Penyebab Gusi Bengkak & Cara Mengobatinya (Alami)

Antikolinergik: Fungsi, Jenis, Efek Samping, Aturan Pakai, dll