Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pembesaran Prostat Jinak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Myles Bannister

Pembesaran prostat jinak adalah penyakit yang harus diwaspadai oleh para pria. Ketahui lebih lanjut mengenai penyakit ini mulai dari ciri-ciri, penyebab, faktor risiko, hingga pengobatan dan pencegahannya.

Apa Itu Pembesaran Prostat Jinak?

Pembesaran prostat jinak (BPH) adalah pembesaran kelenjar prostat yang menyebabkan aliran urine terhambat.

BPH tidak berkaitan dengan kanker prostat. Kondisi ini umumnya terjadi pada pria usia lanjut (60 tahun ke atas), meskipun tidak selalu menimbulkan masalah.

Ciri dan Gejala Pembesaran Prostat Jinak

Ciri-ciri pembesaran prostat jinak meliputi:

  • Sering buang air kecil
  • Buang air kecil terasa tidak tuntas
  • Aliran urine lemah atau lambat
  • Urine tetap menetes meskipun berkemih sudah selesai
  • Mengejan untuk buang air kecil
  • Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil

Gejala lain yang mungkin dialami adalah infeksi saluran kemih, kesulitan buang air kecil, dan urine disertai darah.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika gejala tersebut tidak umum. Pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan penyebab gejala tersebut.

Gejala pembesaran prostat jinak mirip dengan beberapa masalah kesehatan lainnya seperti prostatitis, penyempitan uretra, luka pada kandung kemih, batu ginjal, gangguan saraf kemih, kanker prostat, dan kanker kandung kemih.

Penyebab Pembesaran Prostat Jinak

Penyebab pembesaran prostat jinak belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan ada hubungan antara BPH dan perubahan hormon seksual yang dipengaruhi oleh bertambahnya usia.

Faktor Risiko Pembesaran Prostat Jinak

Faktor risiko pembesaran prostat jinak meliputi usia, riwayat keluarga, diabetes, penyakit jantung, penggunaan obat penghambat beta, kelebihan berat badan, dan gaya hidup tidak aktif.

Diagnosis Pembesaran Prostat Jinak

Diagnosis pembesaran prostat jinak melibatkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti tes urine, tes darah, dan tes PSA.

Pengobatan Pembesaran Prostat Jinak

Pengobatan pembesaran prostat jinak tidak selalu diperlukan kecuali jika gejala mengganggu atau menyebabkan komplikasi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi penggunaan alpha-blocker atau 5-alpha inhibitor reductase.

Pengobatan invasif minimal atau pembedahan mungkin diperlukan jika pengobatan dengan obat tidak efektif. Prosedur yang umum dilakukan adalah transurethral incision of the prostate (TUIP) atau transurethral resection of the prostate (TURP).

Komplikasi Pembesaran Prostat Jinak

Komplikasi pembesaran prostat jinak dapat berupa kerusakan ginjal, kerusakan kandung kemih, retensi urine, dan infeksi saluran kemih.

Pencegahan Pembesaran Prostat Jinak

Meskipun tidak ada cara yang benar-benar bisa mencegah pembesaran prostat jinak, Anda dapat mencegah kondisi ini tidak semakin memburuk dengan olahraga teratur, menjaga berat badan, tidak minum terlalu banyak sebelum tidur, dan menghindari menunda buang air kecil.

Referensi

  1. Mayo Clinic. Benign Prostatic Hyperplasia. [https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/benign-prostatic-hyperplasia/symptoms-causes/syc-20370087]
  2. WebMD. What is BPH? [https://www.webmd.com/men/prostate-enlargement-bph/what-is-bph#1]
  3. Healthline. What Do You Want to Know About Enlarged Prostate? [https://www.healthline.com/health/enlarged-prostate#surgery]
  4. NHS. Benign Prostate Enlargement. [https://www.nhs.uk/conditions/prostate-enlargement/]

About The Author

Hiperparatiroidisme: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Cendo Mycos: Manfaat, Dosis, Efek Samping