Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Parkinson: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Parkinson adalah penyakit kelainan sistem saraf progresif yang memengaruhi gerakan tubuh. Pada tahap awal penyakit Parkinson, Anda mungkin mengalami kesulitan mengekspresikan wajah, bicara yang terpengaruh, atau gangguan pada lengan saat berjalan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan penyakit Parkinson.

Apa Itu Parkinson?

Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi neuron penghasil dopamin di area otak yang disebut substantia nigra. Gejala penyakit ini berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala mungkin berbeda dari orang ke orang karena variasi penyakit.

Seiring berjalannya waktu, muncul gejala lain dan beberapa orang mungkin mengalami demensia. Penurunan kadar dopamin di otak menjadi penyebab utama gejala yang terlihat.

Gejala Parkinson

Tanda dan gejala penyakit Parkinson bervariasi untuk setiap orang. Gejala awal biasanya ringan dan sulit untuk dikenali. Gejala biasanya dimulai di satu sisi tubuh dan akan memburuk seiring berjalannya waktu, bahkan hingga mempengaruhi kedua sisi tubuh.

Gejala Parkinson lainnya yang dapat terlihat meliputi:

Tremor

Tremor adalah kondisi ketika tubuh gemetar, terutama pada tangan atau jari. Tremor umumnya terjadi saat tangan sedang istirahat dan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Gerakan Melambat (Bradykinesia)

Penyakit Parkinson dapat memperlambat gerakan, sehingga membuat tugas-tugas sederhana menjadi sulit dan membutuhkan waktu. Salah satu gejala yang terlihat adalah langkah menjadi lebih pendek saat berjalan atau kaki terasa berat saat berjalan.

Otot Kaku

Otot yang tegang dan sulit digerakkan menjadi gejala kekakuan otot ini, terutama saat beristirahat. Kekakuan dapat terjadi di seluruh tubuh dan menyebabkan nyeri serta batasan gerakan.

Gangguan Postur dan Keseimbangan

Penderita Parkinson dapat mengalami penurunan koordinasi dan keseimbangan, yang dapat menyebabkan mudah terjatuh atau kesulitan memegang benda. Postur tubuh juga cenderung bungkuk.

Hilangnya Gerakan Otomatis

Penyakit Parkinson dapat menyebabkan penurunan gerakan otomatis tubuh, seperti berkedip, tersenyum, atau mengayunkan lengan saat berjalan.

Perubahan Bicara

Penyakit ini juga dapat memengaruhi gaya bicara, seperti bicara yang lambat atau kadang-kadang terlalu cepat. Perubahan gaya bicara ini juga dapat terkait dengan kondisi lain seperti stroke, cedera otak, masalah pada pita suara, atau demensia.

Sulit Menulis dengan Tangan

Sulit menulis adalah gejala yang terlihat ketika terkena Parkinson, biasanya ditandai dengan kesulitan menulis dan tulisan yang lebih kecil dari biasanya.

Beberapa gejala lain yang dapat muncul termasuk depresi dan kecemasan, kehilangan indra penciuman (anosmia), masalah tidur (insomnia), gangguan memori, kesulitan dalam mengunyah dan menelan, sembelit, masalah kulit, dan masalah buang air kecil.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami salah satu gejala Parkinson yang telah disebutkan di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Diperlukan diagnosis untuk memastikan tidak ada penyebab lain dengan gejala serupa.

Penyebab Parkinson

Penyebab Parkinson belum diketahui secara pasti, namun diketahui bahwa penurunan kadar dopamin dalam otak menyulitkan kontrol gerakan. Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf tertentu di otak rusak atau mati.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan Parkinson antara lain:

Genetik

Mutasi genetik spesifik dapat menjadi penyebab Parkinson. Jika banyak anggota keluarga terkena penyakit ini, maka ada kemungkinan berkaitan dengan faktor genetik. Namun, ini adalah kondisi yang jarang terjadi.

Lingkungan

Faktor lingkungan juga dapat menjadi penyebab Parkinson, seperti paparan racun tertentu atau kondisi lingkungan tertentu. Namun, risikonya relatif kecil.

Lewy Bodies

Gumpalan zat tertentu dalam sel otak, yang disebut Lewy bodies, merupakan tanda mikroskopis dari Parkinson. Lewy bodies diyakini memberikan petunjuk tentang penyebab penyakit ini.

Alpha-synuclein

Protein alami yang disebut alpha-synuclein ditemukan dalam Lewy bodies. Proteins ini ditemukan di semua Lewy bodies dalam bentuk gumpalan yang tidak bisa diurai.

Autoimun

Terdapat hubungan genetik antara Parkinson dan kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis. Orang dengan penyakit autoimun seperti ARD memiliki risiko lebih tinggi terkena Parkinson.

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena Parkinson meliputi:

  • Usia di atas 60 tahun
  • Riwayat keluarga dengan penyakit Parkinson
  • Jenis kelamin pria
  • Paparan racun seperti herbisida dan pestisida

Diagnosis Parkinson

Diagnosis Parkinson biasanya melibatkan riwayat kesehatan, gejala yang muncul, dan pemeriksaan neurologis. Tes darah mungkin dilakukan untuk menyingkirkan kondisi lain dengan gejala serupa. Pemeriksaan pencitraan tidak umum digunakan untuk mendiagnosis Parkinson.

Dalam beberapa kasus, diagnosa Parkinson dapat memakan waktu yang lama. Konsultasi dengan ahli saraf diperlukan untuk mendiagnosis penyakit ini secara pasti.

Pengobatan Parkinson

Parkinson tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan dapat membantu mengendalikan gejala. Dalam kasus yang parah, operasi mungkin direkomendasikan. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti latihan aerobik yang teratur juga dapat direkomendasikan.

Obat-obatan

Obat-obatan dapat membantu mengatasi masalah gerakan tubuh yang terkait dengan Parkinson. Beberapa obat yang mungkin diresepkan dokter termasuk carbidopa-levodopa, dopamine agonists, MAO B inhibitors, anticholinergics, dan amantadine.

Deep Brain Stimulation

Prosedur ini melibatkan pemasangan elektroda di bagian tertentu otak yang akan mengirimkan denyut listrik untuk menghambat sinyal otak yang abnormal yang dapat menyebabkan kelainan neurologis.

Komplikasi Parkinson

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi saat mengalami Parkinson meliputi kesulitan berpikir atau demensia, depresi dan perubahan emosional, kesulitan menelan, kesulitan mengunyah, gangguan tidur, masalah kandung kemih, sembelit, dan masalah kulit.

Pencegahan Parkinson

Meskipun penyebab Parkinson belum diketahui dengan pasti, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein mungkin dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Namun, belum ada cukup bukti untuk merekomendasikan konsumsi minuman berkafein sebagai pencegahan Parkinson.

Referensi:

  1. Mayo Clinic. Parkinson’s Disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/parkinsons-disease/symptoms-causes/syc-20376055
  2. Parkinson’s Foundation. What Is Parkinson’s? https://www.parkinson.org/understanding-parkinsons/what-is-parkinsons
  3. NHS.uk. Parkinson’s disease. https://www.nhs.uk/conditions/parkinsons-disease/
  4. Carteron, Nancy. 2018. Parkinson’s disease and its causes. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323396

About The Author

Pola Asuh Ketat: Ciri-Ciri dan Dampak Buruk bagi Anak

9 Penyebab BAB Keras dan Cara Mengatasinya