Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Paracetamol untuk Dewasa: Dosis, Indikasi, Kontraindikasi, & Efek Samping

Myles Bannister

Anda sering mengalami nyeri atau rasa sakit yang ringan seperti sakit kepala? Aktivitas sehari-hari bisa menjadi penyebab utama Anda mengalami penat yang berujung pada sakit kepala. Stress dan daya tahan tubuh yang kurang baik juga bisa menyebabkan sakit kepala yang menyiksa. Anda pasti sudah akrab dengan obat Paracetamol. Paracetamol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit, nyeri ringan, dan menurunkan demam.

Fungsi Paracetamol sebagai analgesik dan antipiretik adalah untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam, termasuk sakit kepala, sakit gigi, dan lainnya.

Paracetamol menghalangi produksi zat prostaglandin dalam tubuh. Zat prostaglandin diproduksi ketika tubuh mengalami infeksi, luka, atau peradangan, menyebabkan rasa nyeri, sakit, dan demam. Paracetamol menghalangi produksi zat prostaglandin tersebut, mengurangi rasa nyeri, sakit, dan demam.

Paracetamol aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa jika sesuai dengan dosis yang tepat.

Paracetamol adalah obat yang sangat familiar di benak masyarakat karena mudah ditemukan di apotek, toko obat, dan warung. Tapi perlu diingat bahwa konsumsi Paracetamol harus sesuai dengan anjuran dan dosis yang tercantum di kemasan obat ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Paracetamol, baca di bawah ini.

Nama: Paracetamol atau Acetaminophen
Merk terkenal: Panadol
Nama generik: Asetaminofen, Parasetamol
Sediaan:

  • Tablet 325 mg, 500 mg
  • Kaplet: 325 mg, 500 mg, 650 mg
  • Kapsul: 500 mg
  • Sirup oral: 160 mg per 5 ml

Penggunaan dan Dosis Paracetamol

Paracetamol digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, dan menurunkan demam.

Untuk analgesik dan demam pada dewasa:

  • Dosis efek biasa: 325-650 mg per oral atau per rectal setiap 4 jam bila perlu, maksimal 3250 mg/hari, dengan pengawasan profesional kesehatan, dosis maksimal harian 4 g/hari
  • Dosis efek ekstra: 1000 mg per oral setiap 6-8 jam bila perlu, maksimal 3000 mg/hari, dengan pengawasan profesional kesehatan, dosis maksimal harian 4 g/hari

Cara Penggunaan Paracetamol

Obat ini diminum langsung secara peroral. Ikuti petunjuk yang tercantum di kemasan. Jika tidak yakin, konsultasikan dengan dokter atau ahli farmasi.

Peringatan:
Keterlibatan ginjal: Gunakan dosis dan waktu penggunaan yang tepat pada pasien dengan gangguan ginjal berat (dengan kadar CrCl 30 mL/menit).

Keterlibatan hati: Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit hati.

Efek Samping Paracetamol

  • Frekuensi tidak dapat ditentukan
  • Angioedema
  • Disorientasi
  • Bingung
  • Kemerahan makulopapuler pruritik pada kulit
  • Ruam
  • Hiperamonemia
  • Sindrom Stevens Johnson (SSJ)
  • Nekrolisis epidermal toksik (NET)
  • Urtikaria
  • Perdarahan gastrointestinal
  • Edema laring
  • Agranulositosis
  • Leukopenia
  • Netropenia
  • Pansitopenia
  • Trombositopenia
  • Trombositopeni purpura
  • Hepatotoksisitas
  • Gagal hepar
  • Nefrotoksisitas
  • Pneumonitis
  • Anafilaktoid

Pada ibu hamil: Paracetamol aman pada setiap fase kehamilan dalam jangka pendek. Keamanan untuk kehamilan kategori B.

Kategori obat untuk kehamilan:

  • Kategori A: Secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita hamil, dan tidak ada bukti kerusakan pada janin
  • Kategori B: Mungkin dapat diterima, telah melalui penelitian pada hewan coba, belum ada penelitian pada manusia
  • Kategori C: Digunakan dengan hati-hati, penelitian pada hewan coba menunjukkan risiko, belum ada penelitian pada manusia
  • Kategori D: Digunakan jika tidak ada obat lain yang dapat digunakan, dalam kondisi mengancam jiwa
  • Kategori X: Tidak boleh digunakan pada kehamilan
  • Kategori NA: Tidak ada informasi

Pada ibu menyusui: Aman untuk ibu menyusui, namun obat dapat keluar melalui ASI.

Penggunaan Paracetamol yang terbaik adalah dengan pengawasan dokter. Laporkan kepada dokter jika tidak ada perbaikan setelah penggunaan obat dalam waktu tertentu. Perhatikan petunjuk penggunaan dan dosis Paracetamol yang tepat untuk hasil yang lebih efektif dalam mempercepat kesembuhan.

Penggunaan Paracetamol yang terbaik adalah dengan pengawasan dokter. Laporkan kepada dokter jika tidak ada perbaikan setelah penggunaan obat dalam waktu tertentu. Perhatikan petunjuk penggunaan dan dosis Paracetamol yang tepat untuk hasil yang lebih efektif dalam mempercepat kesembuhan.

About The Author

21 Manfaat Buah Tin, Manfaat Luar Biasa dari Buah Surga Ini!

Codipront: Manfaat, Dosis, Efek Samping