Obat yang Anda butuhkan untuk anak Anda jika mengalami demam dan nyeri adalah Paracetamol. Anak-anak dapat mengalami demam dan nyeri dalam kondisi tertentu. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyediakan Paracetamol di rumah sebagai langkah pencegahan. Paracetamol adalah obat analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam).
Paracetamol mudah ditemukan di pasaran dan tersedia untuk anak-anak di apotek atau toko obat terdekat. Banyak orang tua memilih Paracetamol karena efektif dalam menurunkan demam dan meredakan nyeri, termasuk sakit kepala dan sakit gigi.
Paracetamol mengandung bahan aktif paracetamol yang berfungsi sebagai analgesik dan antipiretik untuk menyembuhkan demam dan meredakan nyeri pada anak. Obat ini aman digunakan jika sesuai dengan dosis dan petunjuk penggunaan yang diberikan.
Ketika memberikan Paracetamol kepada anak, penting untuk membaca petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan obat. Menggunakan obat sesuai dengan petunjuk akan memberikan manfaat maksimal bagi tubuh.
Nama: Paracetamol atau Acetaminophen
Merk terkenal: Panadol
Nama generik: Asetaminofen, Parasetamol
Sediaan:
- Tablet 325 mg, 500 mg
- Kaplet: 325 mg, 500 mg, 650 mg
- Kapsul: 500 mg
- Sirup oral (diminum) atau sediaan cair: 160 mg per 5 ml
Penggunaan dan Dosis Paracetamol
Paracetamol digunakan sebagai pereda nyeri ringan hingga sedang (seperti sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, sakit punggung, osteoartritis, atau nyeri karena flu dan batuk) dan untuk menurunkan panas.
- 6-12 tahun: 325 mg per oral setiap 4 – 6 jam, tidak melebihi 1625 mg/hari dan tidak melebihi 5 hari pemberian kecuali diresepkan oleh dokter
- >12 tahun:
- Jika ingin efek biasa: 325 – 650 mg per oral atau per rectal (via dubur) setiap 4 jam bila perlu, jangan melebihi dosis 3250 mg/hari; dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, dengan dosis harian maksimal sampai dengan 4 g/hari
- Jika ingin efek ekstra: 1000 mg per oral setiap 6 – 8 jam jika perlu, jangan melebihi 3000 mg/hari, di bawah pengawasan profesional kesehatan, dosis harian maksimal sampai 4 g/hari
Cara penggunaan Obat Paracetamol
Obat ini diminum langsung secara peroral (ditelan). Ikuti semua petunjuk produk. Jika Anda tidak yakin dengan penggunaan, konsultasikan dengan dokter atau ahli farmasi.
Peringatan:
Keterlibatan ginjal
Obat ini digunakan dengan dosis yang lebih rendah dan tidak melebihi dosis jika pasien memiliki gangguan ginjal berat (dengan kadar CrCl < 30 mL/menit)
Keterlibatan hati
Gunakan obat ini dengan hati-hati jika pasien memiliki penyakit hati.
Efek samping
- Frekuensi tidak dapat ditentukan
- Angioedema
- Disorientasi
- Bingung
- Kemerahan makulopapuler pruritik pada kulit
- Ruam
- Hiperamonemia
- Sindrom Stevens Johnson (SSJ)
- Nekrolisis epidermal toksik (NET)
- Urtikaria
- Perdarahan gastrointestinal
- Edema laring
- Agranulositosis
- Leukopenia
- Netropenia
- Pansitopenia
- Trombositopenia
- Trombositopeni purpura
- Hepatotoksisitas
- Gagal hati
- Nefrotoksisitas
- Pneumonitis
- Anafilaktoid
Penggunaan obat pada ibu hamil
Obat ini dapat melewati plasenta, tetapi aman dalam penggunaan jangka pendek selama kehamilan. Paracetamol termasuk dalam Kategori B yang berarti aman digunakan pada ibu hamil.
Kategori obat selama kehamilan:
- Kategori A: Dapat diterima dan telah diteliti pada wanita hamil tanpa adanya kerusakan pada janin
- Kategori B: Mungkin dapat diterima dan telah diteliti pada hewan coba, tetapi belum memiliki bukti penelitian langsung pada manusia
- Kategori C: Digunakan dengan hati-hati. Telah diteliti pada hewan coba dan menunjukkan risiko, tetapi belum memiliki penelitian langsung pada manusia
- Kategori D: Digunakan jika tidak ada obat lain yang tersedia dan dalam kondisi yang mengancam jiwa
- Kategori X: Dilarang digunakan pada kehamilan
- Kategori NA: Tidak ada informasi yang tersedia
Pada ibu menyusui
Paracetamol aman untuk ibu menyusui, tetapi kemungkinan obat akan keluar melalui ASI.
Paracetamol banyak tersedia di apotek dan toko obat. Pembelian obat ini dapat dilakukan tanpa resep dokter. Namun, penting untuk memperhatikan dosis Paracetamol yang digunakan untuk meredakan demam dan nyeri pada anak, sesuai dengan anjuran dan cara penggunaan yang tertera pada kemasan.
Jika anak Anda perlu menggunakan Paracetamol dalam jangka panjang karena demam atau nyeri yang tidak kunjung membaik, lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
About The Author
