Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Papaverine: Fungsi, Efek Samping, Dosis, dll

Myles Bannister

Papaverine adalah obat untuk mengatasi gejala kram (spasme) pada otot-otot polos. Ketahui informasi lebih lanjut mengenai obat ini dari mulai fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya.

Rangkuman Informasi Obat Papaverine

Papaverine Obat Apa?

Papaverine adalah obat untuk membantu mengatasi otot-otot polos yang kram atau kontraksi terlalu lama. Obat bekerja dengan memperlebar pembuluh darah sehingga otot yang tegang akan melemas dan gejala kejang pun mereda.

Mengonsumsi obat ini juga membantu meredakan gejala seperti kram perut dan nyeri dada. Obat papaverine juga digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria.

Fungsi Obat Papaverine

Papaverine adalah obat vasodilator yang berguna untuk mengatasi kram pada otot polos. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau berujung pada reaksi tubuh yang berbahaya.

Peringatan dan Perhatian Obat Papaverine

Dalam menggunakan obat ini, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui dan dipahami.

1. Kontraindikasi Obat Papaverine

Penggunaan obat ini tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi tertentu seperti hipersensitivitas kandungan obat, fibrosis, penyakit Peyronie, myeloma, atau leukemia. Pada kondisi seperti glaukoma, gangguan fungsi hati, hamil, dan menyusui, penggunaan obat harus mendapat izin dari dokter.

Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada apoteker maupun dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi tersebut.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Papaverine Lainnya

Peringatan dan perhatian lain yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah:

  • Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat ini untuk sementara waktu jika mengalami efek samping seperti hipotensi, diare, dan aritmia.
  • Jika efek samping tidak mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit.

Apakah Obat Papaverine Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Obat ini masuk ke dalam kategori C untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui. Namun, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Oleh karena itu, Anda yang sedang hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi Obat Papaverine

Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat tertentu. Interaksi tersebut dapat menurunkan efektivitas kinerja obat atau menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.

Obat-obatan yang berinteraksi dengan papaverine antara lain morfin, levodopa, alprostadil, phentolamine, warfarin, dan heparin. Sampaikan pada apoteker atau dokter jika sedang menggunakan obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya untuk mencari alternatif obat pengganti yang lebih aman.

Efek Samping Obat Papaverine

Obat papaverine dapat menimbulkan efek samping walaupun jarang terjadi. Efek samping yang mungkin muncul adalah kepala pusing, sakit perut, diare, hipotensi, aritmia, dan reaksi alergi. Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Namun, segera kunjungi dokter apabila gejala tidak kunjung mereda setelah beberapa lama.

Dokter akan menentukan apakah gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau tidak. Jika iya, dokter dapat menyarankan untuk menghentikan penggunaan obat dan mencari alternatif yang lebih aman.

Dosis Obat Papaverine

Papaverine masuk ke dalam kategori obat keras dan penggunaannya harus dengan resep dokter. Berikut aturan dosis umum untuk obat papaverine:

  • Cairan suntik: 30-65 mg selama 1-2 menit @3 jam sekali.
  • Tablet oral: 100-300 mg @3-5 kali per hari.

Dosis obat dapat berbeda tergantung kondisi individu. Pastikan mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter. Penggunaan obat tidak sesuai dosis dapat menyebabkan reaksi tubuh yang berbahaya.

Cara Pemakaian Obat Papaverine

Gunakan obat ini dengan benar agar efektivitasnya terasa dan menghindari overdosis. Berikut petunjuk pemakaian obat yang perlu diketahui:

  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang ditentukan.
  • Pastikan penggunaan obat sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
  • Jika dalam waktu beberapa minggu kondisi tidak membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Petunjuk Penyimpanan Obat Papaverine

Simpan obat ini pada tempat yang sesuai untuk menjaga kualitasnya. Berikut petunjuk penyimpanan obat yang perlu diterapkan:

  • Simpan obat pada suhu 20-25 derajat Celsius.
  • Hindari tempat yang lembap dan terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa, jadi segera buang jika telah melewati masa tersebut.

Referensi

  1. Papaverine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/papaverine?mtype=generic (accessed on 1 November 2020)
  2. Papaverine. https://www.drugs.com/mtm/papaverine.html (accessed on 1 November 2020)
  3. Papaverine (Injection Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/papaverine-injection-route/description/drg-20065314 (accessed on 1 November 2020)
  4. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/indonesia/viewer/html/pregdef.htm (accessed on 1 November 2020)

About The Author

Bullying: Penyebab, Dampak, Jenis, Cara Mengatasi, dll

Penyebab dan Cara Mengatasi Muntah Darah saat Hamil