Cefditoren adalah antibiotik cephalosporin yang berguna untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus. Jenis penyakit yang dapat diobati dengan Cefditoren antara lain bronkitis, tonsilitis, faringitis, infeksi kulit, dan infeksi jaringan lunak.
Penting untuk mengonsumsi obat Cefditoren sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter. Dosisnya tergantung pada jenis penyakit yang diderita dan usia. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet oral.
Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul saat menggunakan obat ini. Beberapa gejala yang umum seperti mual, muntah, dan diare, sering terjadi. Namun, jika gejala ini berlangsung lama, segera periksakan diri ke dokter.
Obat Cefditoren dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lainnya seperti acetaminophen, amoxicillin, aspirin, alprazolam, carboplatin, cefixime, clotrimazole, dan warfarin. Jika Anda menggunakan obat-obat tersebut, sebaiknya bicarakan dengan dokter untuk mencari alternatif yang lebih aman.
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda sedang menggunakan obat-obatan yang berinteraksi. Obat ini juga dianggap aman untuk ibu hamil dan menyusui, tetapi sebaiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu. Jika Anda mengalami efek samping seperti pusing, mual, muntah, diare, atau efek samping lainnya, hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan pada dokter. Informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.
Informasi lebih lanjut mengenai obat Cefditoren dapat ditemukan pada referensi berikut:
1. Cefditoren. [https://www.drugs.com/drug-interactions/cefditoren.html](https://www.drugs.com/drug-interactions/cefditoren.html) (Diakses pada 9 Februari 2020)
2. Cefditoren. [https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a605003.html](https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a605003.html) (Diakses pada 9 Februari 2020)
About The Author
