Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Myles Bannister

Apakah Wanita Dengan Endometriosis Bisa Hamil?

Kehamilan diinginkan oleh banyak pasangan. Namun, bagaimana dengan wanita yang memiliki endometriosis? Apakah mereka bisa hamil? Bagaimana caranya? Simak pembahasan mengenai endometriosis dan cara agar pengidap endometriosis bisa hamil di artikel ini!

Apa itu Endometriosis?

Endometriosis terjadi ketika endometrium (jaringan yang melapisi dinding rahim) tumbuh di luar dinding rahim. Biasanya, endometrium akan menebal sebelum menstruasi untuk menempelkan sel telur yang sudah dibuahi. Jika sel telur tidak dibuahi, maka endometrium akan meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.

Pada wanita dengan endometriosis, jaringan endometrium ini tumbuh di luar rahim dan akan meluruh saat menstruasi. Yang membedakan adalah jaringan ini tidak bisa keluar lewat vagina seperti jaringan normal di dalam rahim, sehingga sisa-sisa endometrium akan tetap berada di sekitar organ reproduksi.

Terus terjadinya hal ini dapat menyebabkan peradangan, jaringan parut, kista, dan gangguan reproduksi. Namun, penyebab pasti dari endometriosis ini masih belum diketahui dengan pasti.

Cara Agar Penderita Endometriosis Bisa Hamil

Meskipun endometriosis terjadi pada sistem reproduksi, bukan berarti Anda tidak bisa hamil. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu penderita endometriosis agar bisa hamil di antaranya adalah:

1. Fertilisasi In-Vitro

Melakukan fertilisasi in-vitro atau bayi tabung dapat menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan penderita endometriosis agar bisa hamil. Cara ini dilakukan dengan mempertemukan sel telur dan sperma di luar tubuh, lalu membiarkan sel telur berkembang menjadi embrio. Embrio yang telah terbentuk akan ditanamkan kembali ke dalam rahim sambil terus dipantau perkembangannya.

Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan di Medical Journal of Indonesia, pasien endometriosis yang menjalani bayi tabung memiliki peluang sebesar 50% untuk bisa hamil ketika tiga embrio ditanamkan ke dalam rahim.

2. Operasi

Operasi pengangkatan lesi endometriosis juga dapat dilakukan untuk membantu penderita endometriosis agar bisa hamil. Operasi ini dapat membantu mengatasi rasa nyeri dan meningkatkan peluang untuk hamil.

Salah satu jenis operasi yang dapat dilakukan adalah dengan laparoskopi. Dalam operasi ini, dokter akan membuat sayatan kecil di pusat, lalu memasukkan laparoskop, sebuah alat berbentuk tabung tipis yang dapat membantu mengangkat lesi.

Namun, sebaiknya operasi pengangkatan lesi endometriosis tidak dilakukan berulang kali, karena bisa menyebabkan pembentukan jaringan baru di organ reproduksi dan menimbulkan masalah baru. Sebelum melakukan operasi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Risiko Kehamilan dengan Endometriosis

Meskipun penderita endometriosis memiliki peluang untuk hamil, namun kehamilannya bisa berisiko. Beberapa risiko yang dapat terjadi pada kehamilan penderita endometriosis antara lain:

1. Keguguran

Pengidap endometriosis memiliki risiko keguguran hingga 20% lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak menderita penyakit ini. Jika Anda mengalami kram, perdarahan, atau nyeri punggung saat usia kehamilan kurang dari 12 minggu, sebaiknya segera hubungi dokter kandungan Anda.

2. Kelahiran Prematur

Selain keguguran, penderita endometriosis juga memiliki risiko melahirkan bayi prematur. Wanita dengan endometriosis memiliki peluang sekitar 1,5 kali lebih besar untuk melahirkan bayi kurang dari 37 minggu.

Jika Anda mengalami tekanan dari tulang panggul, flek, atau kontraksi, segera temui dokter dan fasilitas kesehatan terdekat.

3. Plasenta Previa

Plasenta previa terjadi ketika plasenta berada di bagian bawah rahim, bukan di atas. Hal ini dapat meningkatkan risiko ari-ari pecah saat melahirkan, mengakibatkan perdarahan yang membahayakan bayi dan ibu.

Meskipun penderita endometriosis memiliki peluang dan risiko kehamilan yang tinggi, Anda masih memiliki harapan untuk memiliki buah hati. Pastikan Anda tetap menjaga kesehatan selama masa kehamilan dengan menjalani gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat dengan cukup, dan rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan.

About The Author

Penyebab Berat Badan Susah Naik yang Jarang Disadari

Perkembangan Janin di Kehamilan 6 Bulan