Pemanis Buatan untuk Ibu Hamil yang Aman dan Tidak Aman
Pemanis buatan adalah bahan makanan yang memberikan rasa manis tanpa gula. Selain itu, pemanis buatan juga rendah kalori dibandingkan gula biasa. Namun, amankah penggunaannya bagi ibu hamil? Simak penjelasan berikut ini.
Amankah Pemanis Buatan untuk Ibu Hamil?
Pemanis buatan memberikan rasa manis lebih tinggi dibandingkan gula biasa dengan kandungan kalori yang rendah atau bahkan tidak ada.
Pemanis buatan biasanya digunakan dalam produk makanan atau minuman yang diberi label “sugar free”. Selain itu, tersedia juga dalam bentuk tablet atau bubuk yang dapat ditambahkan ke makanan atau minuman.
Pemanis buatan cocok digunakan oleh mereka yang sedang menurunkan berat badan atau penderita diabetes yang ingin mengontrol kadar gula darah.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), pemanis buatan aman dikonsumsi oleh ibu hamil dalam jumlah sedang.
Jadi, ibu hamil bisa mengonsumsi pemanis buatan dengan aman. Namun, harus memperhatikan asupan harian yang tepat.
Jangan biarkan pemanis buatan yang seharusnya menyediakan nutrisi malah menjadi kalori kosong. Ini dapat mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kehamilan yang sehat.
Pemanis Buatan yang Aman untuk Ibu Hamil
Penggunaan pemanis buatan umumnya aman bagi ibu hamil. Namun, penting untuk memperhatikan jenis pemanis yang digunakan.
Berikut beberapa jenis pemanis buatan yang aman dikonsumsi selama kehamilan:
- Aspartam – Memberikan rasa manis 200 kali lebih tinggi daripada gula biasa. Ditemukan dalam sereal, produk susu, minuman ringan, dan makanan penutup.
- Gula Alkohol – Tidak mengandung etanol, 25 hingga 100 kali lebih manis dari gula biasa. Beberapa jenisnya antara lain xilitol, mannitol, sorbitol, eritritol, laktitol, dan maltitol.
- Sukralosa – Tidak memengaruhi kadar gula darah dan tidak mengandung kalori. Bisa ditambahkan ke berbagai makanan dan minuman seperti kue, teh, dan kopi.
- Kalium Asesulfam – Tidak mengandung kalori, 200 kali lebih manis daripada gula biasa. Ditambahkan ke puding, minuman ringan, dan makanan panggang seperti roti.
- Stevia – Melebihi manis gula sebanyak 100-300 kali. Penelitian pada hewan menunjukkan aman untuk kehamilan, tetapi tidak ada bukti pada manusia.
Pemanis Buatan yang Berbahaya bagi Kehamilan
Tidak semua pemanis buatan aman untuk ibu hamil. Beberapa yang sebaiknya dihindari antara lain:
- Sakarin – Terbukti dapat melewati plasenta dan dapat berbahaya bagi janin jika terakumulasi dalam jumlah besar.
- Natrium Siklamat – Kadar penggunaannya diatur oleh BPOM, namun belum ada data yang cukup kuat mengenai keamanan penggunaannya saat hamil.
Jadi, meskipun ada banyak pilihan pemanis buatan yang aman untuk ibu hamil, perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Konsultasikan dengan dokter mengenai dosis yang aman bagi Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!
Referensi
- Artificial Sweeteners and Pregnancy. Diakses pada 9 Mei 2023 dari https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/artificial-sweeteners-and-pregnancy/
- Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Diakses dari https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2019/PerBPOM_No_11_Tahun_2019_tentang_BTP.pdf
- Is Stevia Safe During Pregnancy? Diakses dari https://www.verywellfamily.com/stevia-benefits-risks-pregnancy-7367777
- What Are Sugar Alcohols, and Are They a Healthy Sugar Swap? Diakses pada 9 Mei 2023 dari https://www.healthline.com/nutrition/sugar-alcohols-good-or-bad
- Which Artificial Sweeteners Are Safe During Pregnancy? Diakses pada 9 Mei 2023 dari https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/is-it-safe-to-use-artificial-sweeteners-during-pregnancy_9213
- Can You Take Artificial Sweeteners During Pregnancy? Diakses pada 9 Mei 2023 dari https://www.momjunction.com/articles/safe-artificial-sweeteners-pregnancy_0022325
About The Author
