Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Otitis Media: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Otitis media adalah infeksi yang terjadi di telinga bagian tengah, yaitu ruang di belakang gendang telinga dengan tiga tulang kecil yang berfungsi untuk menangkap dan meneruskan getaran ke telinga bagian dalam. Meskipun bisa terjadi pada segala usia, kondisi ini lebih umum terjadi pada bayi dan anak di bawah 10 tahun. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Otitis Media?

Otitis media terjadi ketika virus atau bakteri menyebabkan peradangan di belakang gendang telinga. Anak dengan kondisi ini akan mengalami penumpukan cairan atau nanah di telinga bagian tengah, yang dapat menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini biasanya akan sembuh tanpa pengobatan, namun perawatan medis perlu dicari jika rasa sakit berlanjut atau disertai demam.

Gejala Otitis Media

Gejala umum infeksi telinga tengah adalah rasa sakit dan penurunan pendengaran. Ketika seseorang mengalami otitis media, proses normal mentransfer getaran suara dari gendang telinga ke telinga bagian dalam akan terganggu. Tanda dan gejala infeksi ini biasanya muncul dengan cepat. Berikut adalah gejala yang dapat dikenali:

Pada anak-anak, gejala umum meliputi:

  • Telinga terasa sakit, terutama saat berbaring
  • Sering menarik telinga
  • Sulit tidur
  • Menangis lebih dari biasanya
  • Kesulitan mendengar atau merespons suara
  • Kehilangan keseimbangan
  • Demam 38 derajat Celcius atau lebih tinggi
  • Keluar cairan dari telinga
  • Sakit kepala
  • Hilangnya selera makan

Pada orang dewasa, gejala umum meliputi:

  • Keluar cairan dari telinga
  • Masalah pendengaran
  • Telinga terasa sakit

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Tanda dan gejala infeksi telinga dapat menunjukkan beberapa kondisi. Penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang cepat. Hubungi dokter jika:

  • Gejala nyeri telinga disertai demam berlangsung lebih dari sehari
  • Gejala hadir pada anak berusia kurang dari 6 bulan
  • Nyeri telinga sangat berat
  • Anak tidak bisa tidur atau rewel setelah pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya
  • Keluarnya cairan seperti nanah atau cairan berdarah dari telinga

Penyebab Otitis Media

Otitis media disebabkan oleh bakteri atau virus di telinga bagian tengah. Infeksi ini sering terjadi setelah menyebabkan penyakit lain seperti pilek, flu, atau alergi. Ketika saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah ke faring tersumbat, cairan akan terkumpul di belakang gendang telinga. Bakteri akan berkembang di dalam cairan ini, menyebabkan rasa sakit dan infeksi.

Pilek, infeksi tenggorokan, asam lambung, atau alergi dapat menyebabkan saluran eustachius membengkak. Hal ini menghalangi lendir dari mengering, sehingga virus atau bakteri dapat berkembang di cairan ini dan menyebabkan nanah yang menumpuk di telinga tengah.

Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi telinga karena saluran eustachius mereka yang lebih pendek, lebih horizontal, dan saluran yang lebih kecil dibandingkan dengan orang dewasa. Kondisi adenoid pada anak juga dapat mengganggu saluran eustachius.

Kondisi Lain yang Terkait

Infeksi telinga juga dapat terjadi selama musim dingin ketika orang mengalami infeksi saluran pernapasan atas atau pilek. Beberapa kondisi telinga tengah yang mungkin terkait dengan infeksi telinga atau menyebabkan masalah yang serupa antara lain:

  • Otitis media efusi, yaitu pembengkakan dan penumpukan cairan di telinga tengah tanpa infeksi bakteri atau virus.
  • Otitis media kronis dengan efusi, yaitu kondisi di mana cairan terus muncul di telinga tengah tanpa adanya infeksi.
  • Otitis media supuratif kronis, yaitu infeksi telinga yang tidak sembuh dengan perawatan biasa dan dapat menyebabkan lubang di gendang telinga.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko otitis media antara lain:

  • Usia anak-anak, terutama usia 6 bulan sampai 2 tahun.
  • Penitipan anak, terutama di tempat penitipan yang dikelompokkan.
  • Posisi menyusui, bayi yang minum dari botol, terutama saat berbaring, lebih berisiko terkena infeksi telinga.
  • Faktor musiman, infeksi telinga lebih umum terjadi selama musim gugur dan musim dingin.
  • Kualitas udara, paparan asap tembakau atau tingkat polusi udara yang tinggi dapat meningkatkan risiko otitis media.
  • Sumbing, perbedaan struktur tulang dan otot pada anak-anak dengan sumbing dapat membuat saluran eustachius lebih sulit untuk mengalir.

Diagnosis Otitis Media

Dokter biasanya dapat mendiagnosis otitis media berdasarkan gejala. Namun, dokter juga dapat menggunakan otoskop untuk melihat bagian dalam telinga, tenggorokan, dan hidung. Selain itu, dokter juga dapat mendengarkan cara bernapas anak menggunakan stetoskop.

Otoskop Pneumatik

Otoskop pneumatik digunakan untuk melihat kondisi telinga dan menilai adanya cairan di belakang gendang telinga. Dalam prosedur ini, dokter mengarahkan udara ke gendang telinga dengan lembut. Udara yang masuk biasanya akan membuat gendang telinga bergerak. Jika telinga tengah terisi cairan, dokter akan mengamati pergerakan gendang telinga.

Tes Tambahan

Jika ada keraguan tentang diagnosis atau masalah serius lainnya, dokter dapat melakukan tes tambahan seperti tympanometri atau reflektometri akustik. Ada juga kemungkinan dilakukan tympanocentesis, yaitu prosedur pemasukan jarum kecil ke gendang telinga untuk mengeluarkan cairan dari telinga tengah dan menguji apakah ada infeksi bakteri atau virus. Tes ini membantu jika infeksi tidak merespons dengan baik terhadap perawatan yang sudah dilakukan.

Jenis Otitis Media

Umumnya, ada dua jenis infeksi telinga tengah: otitis media akut (AOM) dan otitis media efusi (OME).

Otitis Media Akut

Infeksi telinga ini terjadi dengan cepat dan disertai dengan pembengkakan dan kemerahan di telinga di belakang dan di sekitar gendang telinga. Demam, sakit telinga, dan gangguan pendengaran umum terjadi akibat penumpukan cairan atau lendir di telinga tengah.

Otitis Media Efusi

Setelah infeksi sembuh, lendir dan cairan dapat terus menumpuk di telinga tengah. Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan telinga penuh dan mempengaruhi kemampuan pendengaran.

Pengobatan Otitis Media

Pengobatan otitis media tergantung pada penyebabnya. Beberapa infeksi dapat sembuh tanpa pengobatan, namun perawatan medis mungkin diperlukan untuk mempercepat penyembuhan. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan meliputi:

Obat Tetes Telinga

Obat tetes telinga tanpa resep dapat membantu mengobati otitis eksterna. Namun, obat ini tidak boleh digunakan jika terdapat robekan gendang telinga atau cedera permanen pada gendang telinga.

Obat-Obatan Bebas

Penggunaan obat-obatan bebas seperti acetaminophen dan ibuprofen dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan peradangan terkait infeksi telinga.

Antibiotik dan Obat Resep Lainnya

Antibiotik dapat diresepkan untuk mengobati infeksi bakteri. Dalam beberapa kasus, paracentesis (pengeboran lubang kecil di gendang telinga) mungkin diperlukan jika terjadi penumpukan nanah yang signifikan di telinga tengah. Kadang-kadang, pembersihan dan perawatan oleh dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan diperlukan untuk mengatasi otitis media yang disertai pecahnya gendang telinga.

Komplikasi Otitis Media

Sebagian besar infeksi telinga tidak menyebabkan komplikasi jangka panjang. Namun, jika infeksi sering terjadi, komplikasi serius dapat terjadi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:

Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran sementara atau permanen dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi telinga. Jika terjadi kerusakan permanen pada gendang telinga atau struktur telinga tengah lainnya, gangguan pendengaran permanen dapat terjadi.

Keterlambatan Bicara

Kesehatan pendengaran yang buruk dapat menyebabkan keterlambatan kemampuan berbicara, sosial, dan perkembangan pada anak.

Penyebaran Infeksi

Infeksi yang tidak diobati atau yang tidak merespons baik terhadap pengobatan dapat menyebar ke jaringan terdekat. Contohnya adalah infeksi mastoid, yaitu infeksi tulang di belakang telinga yang dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dan pembentukan kista berisi nanah. Infeksi telinga yang serius juga dapat menyebar ke jaringan lain di tengkorak, termasuk otak atau selaput yang mengelilingi otak (meningitis), meskipun hal ini jarang terjadi.

Pencegahan Otitis Media

Beberapa langkah sederhana dapat membantu mencegah infeksi telinga. Langkah-langkah tersebut antara lain:

Menjaga Kebersihan Diri

Mencuci tangan secara teratur dan mengajari anak-anak untuk melakukannya juga. Juga, hindari berbagi peralatan makan dan minum. Ajari anak untuk menutup mulut saat batuk atau bersin.

Hindari Asap Rokok

Hindari paparan asap rokok, baik di dalam rumah maupun di tempat umum, untuk melindungi anak dari otitis media.

Berikan ASI Eksklusif

Jika memungkinkan, berikan ASI setidaknya selama 6 bulan. ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi.

Atur Posisi Menyusu dengan Botol yang Tepat

Posisikan bayi agak tegak saat memberi makan dengan botol. Hindari menaruh botol dekat tempat tidur bayi.

Vaksinasi

Konsultasikan dengan dokter tentang jadwal vaksinasi yang sesuai untuk anak. Beberapa vaksin dapat membantu mencegah otitis media.

Referensi

  1. Anonim. Ear infection (middle ear). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/symptoms-causes/syc-20351616. (Diakses pada 27 April 2020).
  2. Anonim. Middle-Ear Infection (Otitis Media). https://www.health.harvard.edu/a_to_z/middle-ear-infection-otitis-media-a-to-z. (Diakses pada 27 April 2020).
  3. Anonim. Middle Ear Infections (Otitis Media). https://kidshealth.org/en/parents/otitis-media.html

    About The Author

Amenore: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Gejala Diabetes pada Wanita