Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Otak: Anatomi, Bagian, Fungsi, Jenis Penyakit, dll

Myles Bannister

Otak adalah pusat perintah untuk sistem saraf tubuh. Di sini Anda akan mengetahui tentang anatomi otak, bagian-bagiannya, fungsi-fungsinya, serta berbagai jenis penyakit yang dapat terjadi pada otak.

Anatomi Otak

Struktur anatomi otak terdiri dari saraf-saraf kompleks yang mengirimkan sinyal dari organ-organ sensorik tubuh ke otot-otot. Otak berperan sebagai pusat kontrol untuk penglihatan, pemikiran, dan koordinasi tubuh.

Bobot otak manusia sekitar 1,5 kilogram dan berfungsi untuk menyokong kecerdasan, kreativitas, emosi, memori, dan regulasi tubuh serta pikiran. Otak mengolah dan menerima informasi dari semua indra seperti penglihatan, pendengaran, perasaan, sentuhan, dan penciuman.

Otak dilindungi oleh tengkorak dan terdiri dari tiga bagian utama: serebrum atau otak besar, cerebellum atau otak kecil, dan batang otak atau “brainstem”serta sistem saraf pusat (SSP) yang meliputi sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer (PNS).

Fakta Otak Manusia

Berikut adalah fakta tentang otak manusia yang perlu Anda ketahui:

  • Manusia memiliki otak terbesar di antara semua vertebrata berdasarkan ukuran tubuh.
  • Berat rata-rata otak manusia adalah sekitar 1,5 kilogram.
  • Otak laki-laki rata-rata memiliki volume sekitar 1.274 sentimeter kubik.
  • Otak perempuan rata-rata memiliki volume sekitar 1.131 sentimeter kubik.
  • Otak manusia membentuk sekitar 2 persen dari berat tubuh.
  • Otak besar membentuk sekitar 85 persen dari berat otak.
  • Terdiri dari sekitar 86 miliar sel saraf (neuron) dan triliunan koneksi sinapsis yang menghubungkan sel saraf tersebut.

Bagian Otak dan Fungsinya

Otak merupakan organ terbesar dan paling kompleks dalam tubuh manusia. Terdiri dari lebih dari 100 miliar saraf yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah, dan menghubungkan semua informasi dengan bagian tubuh lainnya.

Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang bagian-bagian otak dan fungsinya:

Serebrum

Serebrum, atau otak besar, merupakan bagian terbesar dari otak yang terbagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri. Serebrum berperan dalam pemrosesan penglihatan, pendengaran, ucapan, emosi, dan gerakan.

Cerebellum

Cerebellum, atau otak kecil, terletak di belakang batang otak dan memiliki fungsi mengatur postur, keseimbangan, bicara, aktivitas motorik otot, dan koordinasi sistem motorik.

Batang Otak

Batang otak, atau “brainstem,” menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang dan terdiri dari tiga bagian yaitu otak tengah, medula oblongata, dan pons. Batang otak berperan dalam mengendalikan fungsi pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan fungsi penting lainnya dalam tubuh.

Otak Kanan dan Otak Kiri

Otak kanan terletak di bagian kanan otak besar dan bertanggung jawab untuk pemikiran emosional, kemampuan artistik, pemrosesan sensorik dan motorik tubuh sisi kiri. Sementara otak kiri terletak di bagian kiri otak besar dan bertanggung jawab untuk penalaran analitis, pemrosesan sensorik dan motorik tubuh sisi kanan. Pada orang kidal, otak kiri berperan dalam kemampuan berbahasa sebesar 50 persen.

Ada juga bagian otak lainnya dengan fungsi-fungsi spesifik, di antaranya:

  • Korpus Kalosum: Menghubungkan kedua sisi otak besar.
  • Lobus Frontal: Berperan dalam penalaran, emosi, dan gerakan.
  • Lobus Parietal: Mengontrol hubungan dengan objek lain, dan mengenali sentuhan dan rasa sakit.
  • Lobus Oksipital: Memroses informasi visual.
  • Lobus Temporalis: Memroses memori, penciuman, bahasa, pengenalan wajah dan emosi.
  • Otak Tengah: Mengontrol mata, keseimbangan, pendengaran, dan ekspresi wajah.
  • Medula Oblongata: Mengontrol pernapasan, sirkulasi darah, tekanan darah, dan detak jantung.
  • Pons: Mengatur kesadaran, tidur, dan keterampilan motorik.
  • Sistem Limbik: Mengontrol emosi.
  • Talamus: Mengintegrasikan sinyal sensorik dan sumsum tulang belakang dengan sistem limbik.
  • Hipotalamus: Mengatur suhu tubuh, rasa haus, keseimbangan cairan tubuh, produksi hormon, dan nafsu makan.
  • Amigdala: Mengendalikan perilaku agresif dan rasa takut.
  • Hipokampus: Membantu dalam penyimpanan memori baru.
  • Kelenjar Pituitari: Menghasilkan berbagai hormon.
  • Basal Ganglia: Bertanggung jawab dalam mengatur gerakan tubuh.

Setiap bagian otak memiliki fungsi yang krusial bagi tubuh. Gangguan pada satu bagian saraf otak dapat menyebabkan penyakit atau ketidakseimbangan pada fungsi tubuh.

Jenis Penyakit Otak

Berikut adalah beberapa jenis penyakit otak yang disebabkan oleh gangguan pada satu atau lebih saraf kepala:

Sakit Kepala

Terdapat berbagai jenis sakit kepala yang umum dirasakan. Meskipun biasanya tidak berbahaya dan dapat diobati dengan analgesik (obat penghilang rasa sakit), sakit kepala dapat menjadi serius jika sering terjadi.

Stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah dan oksigen ke otak terganggu, sehingga mengganggu fungsi saraf. Pendarahan di otak dan komplikasi lainnya dapat menyebabkan stroke. Baca juga tentang 12 Penyebab Stroke Pada Usia Muda yang harus diketahui.

Kanker Otak

Kanker otak terjadi ketika jaringan abnormal tumbuh di otak dan menyebabkan peningkatan tekanan. Tumor dapat diklasifikasikan sebagai jinak atau ganas, kanker otak.

Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada selaput otak atau area di sekitar sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi. Gejalanya meliputi kekakuan leher, sakit kepala, demam, dan kebingungan. Meningitis merupakan gangguan serius yang harus ditangani segera.

Tips Menjaga Kesehatan Otak

Menjaga kesehatan otak merupakan hal yang penting karena otak merupakan pusat pengendali tubuh. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan otak:

  • Stimulasi Mental: Lakukan aktivitas yang merangsang otak, seperti memecahkan teka-teki, mengerjakan soal, menggambar, atau melukis.
  • Latihan Fisik: Rutin berolahraga untuk menjaga tekanan darah, tingkat gula darah, dan mengurangi stres.
  • Hindari Rokok dan Alkohol: Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak fungsi saraf, maka hindarilah merokok. Selain itu, batasi konsumsi alkohol.
  • Jaga Kesehatan Emosional: Kesehatan emosional yang baik dapat berdampak pada kognisi Anda. Kurangi stres, pastikan cukup istirahat, dan perhatikan kesehatan mental Anda.
  • Konsumsi Makanan Sehat: Pilih makanan yang baik untuk otak seperti sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan beri.

Kesehatan otak sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jaga kesehatan otak Anda dan kurangi risiko penyakit otak. Selalu gunakan pelindung seperti helm saat berkendara, karena benturan dapat merusak saraf otak.

Itulah pembahasan lengkap tentang anatomi otak, bagian, fungsi, jenis penyakit, dan tips menjaga kesehatan otak. Semoga informasi ini bermanfaat untuk pemahaman Anda mengenai kesehatan otak.

Referensi

  1. HealthLine. 2015. Cerebellum. https://www.healthline.com/human-body-maps/cerebellum#1. (Diakses pada 26 September).
  2. Harvard Health Publishing. 2006. 12 ways to keep your brain young. https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/12-ways-to-keep-your-brain-young. (Diakses pada 26 September).
  3. Lewis, Tanya. 2018. Human Brain: Facts, Functions & Anatomy. https://www.livescience.com/29365-human-brain.html. (Diakses pada 26 September).
  4. Pietrangelo, Ann. 2016. Brain Anatomy. https://www.healthline.com/health/brain-anatomy. (Diakses pada 26 September).
  5. WebMD. 2019. Picture of The Brain. https://www.webmd.com/brain/picture-of-the-brain#1. (Diakses pada 26 September).

About The Author

Obat Meloxicam – Dosis, Indikasi, & Peringatan

Manfaat Bunga Kenanga untuk Kesehatan