Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Osteofit: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Myles Bannister

Peradangan pada sendi dapat memicu berbagai masalah tulang dan sendi lainnya, salah satunya adalah osteofit. Kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan tulang pada tulang atau sekitar sendi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan mengganggu pergerakan sendi. Apa itu osteofit? Apa saja gejalanya? Bagaimana cara menyembuhkan osteofit? Simak selengkapnya tentang osteofit dalam artikel ini!

Apa Itu Osteofit?

Osteofit adalah benjolan tulang yang terbentuk pada tulang atau di sekitar sendi. Osteofit disebut juga dengan bone spur atau taji tulang. Osteofit sering tumbuh di sebelah persendian yang terkena osteoarthritis, kondisi yang menyebabkan persendian menjadi sakit dan kaku.

Osteofit dapat muncul di bagian tulang mana saja, tapi paling umum ditemukan di leher, bahu, lutut, punggung bawah, jari atau jempol kaki, dan kaki atau tumit. Osteofit pada awal kemunculannya mungkin tidak akan menimbulkan gejala, tapi kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit apabila mengenai struktur lain atau tumbuh terlalu besar.

Penyebab Osteofit

Osteofit umumnya disebabkan oleh peradangan lokal seperti osteoarthritis atau tendenitis. Peradangan ini kemudian menstimulasi sel-sel untuk membentuk tulang yang menyimpang pada area tersebut sehingga memicu benjolan pada tulang.

Selain disebabkan oleh osteoarthritis, osteofit juga dapat terbentuk di tulang belakang dipengaruhi oleh spondilitis ankilosa, sejenis radang sendi yang memang menyerang tulang belakang. Taji tulang juga dapat terjadi akibat kondisi bawaan seperti osteochondroma, namun kondisi ini relatif jarang terjadi.

Faktor risiko osteofit

Selain disebabkan oleh kondisi di atas, beberapa kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko osteofit adalah beberapa kondisi berikut ini:

  • Cedera
  • Gerakan tulang dan sendi berlebihan, karena berlari atau menari misalnya
  • Faktor genetik
  • Diet
  • Obesitas
  • Penyempitan tulang belakang
  • Masalah tulang bawaan.

Gejala Osteofit

Osteofit tidak selalu menimbulkan gejala. Umumnya gejala baru akan muncul jika benjolan tulang menyentuh tulang atau jaringan lain, menyebabkan gerakan menjadi terbatas, dan berada dekat dengan saraf. Berikut adalah gejala osteofit:

  • Nyeri pada sendi yang terkena
  • Rasa sakit dan kaku ketika menekuk atau menggerakkan sendi yang sakit.
  • Lemah, mati rasa, atau kesemutan di lengan atau kaki apabila benjolan tulang mengenai saraf tulang belakang.
  • Kejang otot, kram kelemahan.
  • Benjolan di bawah kulit, terutama akan terlihat jika keberadaannya di tangan dan jari.
  • Kesulitan mengendalikan kandung kemih dan usus jika osteofit menekan saraf-saraf tertentu di tulang belakang, gejala ini relatif jarang muncul.

Osteofit dapat patah dan tersangkut pada lapisan sendi. Hal ini dapat mengunci sendi dan membuatnya sulit untuk bergerak. Gejala osteofit dapat bertambah buruk jika seseorang berolahraga atau mencoba menggerakkan sendi yang terkena.

Diagnosis Osteofit

Diagnosis osteofit pertama-tama adalah dengan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin akan merujuk Anda pada dokter spesialis rheumatologist atau dokter ortopedi. Spesialis reumatologi khusus menangani masalah persendian. Sedangkan dokter ortopedi fokus pada sistem muskuloskeletal.

Dokter akan merasakan sendi untuk memeriksa benjolan. Rontgen mungkin akan dilakukan untuk dapat melihat tulang lebih baik. Beberapa pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan untuk diagnosis osteofit adalah seperti:

  • CT scan, pemeriksaan sinar-X kuat yang dilakukan untuk melihat gambar tubuh dengan lebih detail.
  • MRI, pemeriksaan dengan menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk membuat gambar organ dan struktur di dalam tubuh Anda.
  • Tes elektrokonduktif, tes untuk mengukur seberapa cepat saraf mengirim sinyal listrik. Tes ini dapat menunjukkan kerusakan benjolan tulang yang menekan saraf tulang belakang.

Pengobatan Osteofit

Apabila osteofit tidak menimbulkan gejala apapun, umumnya osteofit tidak membutuhkan penanganan apapun. Sedangkan jika menimbulkan gejala, maka cara menyembuhkan osteofit disesuaikan dengan keparahan gejalanya.

Berikut adalah cara menyembuhkan osteofit yang biasa dilakukan.

1. Obat osteofit

Obat osteofit umumnya hanya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan. Beberapa jenis obat yang biasa digunakan adalah seperti:

  • Paracetamol
  • Ibuprofen
  • Naproxen sodium.

Penggunaan obat-obatan ini dapat menimbulkan efek samping jika digunakan untuk jangka panjang. Obat-obatan ini umumnya dijual bebas, namun sebaiknya diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini untuk jangka panjang.

2. Fisioterapi

Cara mengatasi osteofit selanjutnya adalah dengan fisioterapi. Fisioterapi dilakukan untuk memperkuat otot-otot di sekitar area yang bermasalah. Terapi ini juga dapat membantu jangkauan gerakan Anda.

3. Operasi osteofit

Operasi osteofit terkadang diperlukan untuk mengatasi radang sendi yang menyebabkan masalah pada sendi. Perawatan ini dapat membantu osteoarthritis yang memengaruhi pinggul, lutut, atau persendian, terutama yang berada di pangkal ibu jari.

Pencegahan Osteofit

Apabila osteofit disebabkan oleh artritis, kemungkinan osteofit tidak dapat dihindari. Jika osteofit disebabkan oleh faktor lain, berikut beberapa pencegahan yang mungkin dapat dilakukan untuk mencegah osteofit:

  • Gunakan sepatu dengan ruang yang lebar untuk jari kaki, penyangga lengkung yang bagus, dan bantalan yang nyaman. Pastikan Anda merasakan kenyamanan dalam setiap langkah. Gunakan kaus kaki tebal untuk mencegah lecet pada kaki.
  • Jaga asupan makanan. Penuhi asupan kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
  • Lakukan latihan menahan beban secara teratur seperti berjalan atau menaiki tangga untuk menjaga tulang agar tetap kuat.
  • Usahakan untuk menjaga berat tubuh ideal. Obesitas dapat meningkatkan risiko masalah pada tulang dan sendi.
  • Segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami masalah persendian seperti bengkak, nyeri, dan kaku. Jika masalah sendi ditangani sejak dini, pembentukan osteofit mungkin dapat dicegah.

Referensi

  1. Anonim. 2019. Osteophyte (bone spur). https://www.nhs.uk/conditions/osteophyte/. (Diakses 2 Juni 2019).
  2. Anonim. What Are Bone Spurs?. 2019. https://www.webmd.com/pain-management/what-are-bone-spurs#2. (Diakses 2 Juni 2019).
  3. Eustice, Carol. 2019. What Is an Osteophyte (Bone Spur)?. https://www.verywellhealth.com/what-are-osteophytes-bone-spurs-189347. (Diakses 2 Juni 2019).

About The Author

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 8 Minggu

Manfaat Ikan Lele bagi Kesehatan Tubuh