Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Osteoarthritis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Osteoarthritis adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh penurunan fungsi persendian. Osteoarthritis merupakan jenis arthritis yang paling umum. Penyakit ini terjadi saat bantalan pada persendian menipis, yang menyebabkan rasa sakit, kaku, dan pembengkakan. Osteoarthritis umumnya memengaruhi tangan, lutut, panggul, dan tulang belakang.

Penyebab Osteoarthritis

Osteoarthritis terjadi ketika kartilago (tulang rawan) yang berfungsi sebagai bantalan di ujung tulang mengalami penurunan kualitas secara bertahap. Kartilago merupakan jaringan yang lunak dan licin yang menghaluskan gerakan sendi. Pada osteoarthritis, permukaan licin kartilago menjadi kasar. Akibatnya, saat tulang rawan menjadi kasar dan terkikis, tulang akan bergesekan satu sama lain dan menyebabkan nyeri.

Berikut adalah beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terkena osteoarthritis:

  • Usia. Risiko osteoarthritis meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Wanita. Wanita lebih cenderung mengalami osteoarthritis, terutama setelah menopause.
  • Obesitas. Pada orang yang obesitas, sendi menahan beban yang lebih berat, seperti sendi lutut dan panggul. Lemak juga memproduksi protein yang merusak dan menyebabkan peradangan pada sendi.
  • Cedera sendi. Trauma pada persendian, seperti kecelakaan atau cedera olahraga, dapat meningkatkan risiko osteoarthritis.
  • Riwayat keluarga. Osteoarthritis dapat diturunkan dalam keluarga.
  • Deformitas tulang. Beberapa orang dilahirkan dengan kelainan sendi atau tulang rawan, yang meningkatkan risiko osteoarthritis.
  • Penyakit lain. Memiliki diabetes atau penyakit rematik seperti gout dan rheumatoid arthritis dapat meningkatkan risiko osteoarthritis.

Gejala Osteoarthritis

Gejala osteoarthritis biasanya muncul secara perlahan dan semakin parah seiring waktu. Tingkat keparahan dan lokasi gejala dapat berbeda-beda pada setiap penderita. Gejala osteoarthritis meliputi:

  • Nyeri saat menggerakkan sendi.
  • Pembengkakan dan sensasi hangat di sendi ketika ditekan.
  • Kekakuan sendi saat bangun tidur atau setelah tidak digerakkan dalam beberapa waktu.
  • Terasa kaku atau tidak fleksibel saat menggunakan sendi.
  • Pertumbuhan tulang tambahan di ujung persendian, yang disebut tulang taji. Tulang taji dapat terasa keras ketika ditekan dan membatasi pergerakan sendi yang terkena.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Konsultasikan dengan dokter secara segera jika Anda mengalami nyeri sendi atau kekakuan yang tidak kunjung sembuh.

Diagnosis Osteoarthritis

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa sendi yang terkena, mencari tanda-tanda bengkak, kemerahan, nyeri, dan rentang gerak sendi. Dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan rontgen dan MRI.

  • Pemeriksaan rontgen dapat menunjukkan penipisan kartilago atau pertumbuhan tulang tambahan, seperti tulang taji di sekitar sendi.
  • MRI menggunakan gelombang radio dan magnet untuk menghasilkan gambar yang lebih detail tentang tulang dan jaringan lunak, termasuk kartilago. MRI bukanlah metode standar untuk mendiagnosis osteoarthritis, tetapi dapat membantu dalam kasus yang lebih kompleks atau sulit.

Pemeriksaan Laboratorium

  • Tes darah dapat membantu mencari penyebab lain dari nyeri sendi, seperti rheumatoid arthritis.
  • Pemeriksaan cairan sendi dilakukan dengan mengambil sampel cairan dari sendi yang terkena. Pemeriksaan cairan sendi dapat menentukan apakah ada peradangan dan apakah nyeri disebabkan oleh gout atau infeksi.

Komplikasi Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif yang memburuk seiring waktu. Nyeri dan kekakuan sendi akan semakin parah dan dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Beberapa orang mungkin tidak dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama. Pada kasus nyeri sendi yang parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi penggantian sendi.

Pengobatan Osteoarthritis

Sampai saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan osteoarthritis, tetapi perubahan gaya hidup yang tepat dapat membantu mengurangi nyeri dan mempertahankan gerakan sendi. Jenis pengobatan akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan gejala dan lokasinya.

Seringkali, perubahan gaya hidup, penggunaan obat bebas, dan pengobatan rumahan dapat mengurangi nyeri, kekakuan, dan pembengkakan. Beberapa cara mengatasi osteoarthritis adalah:

1. Pengobatan Alami

Olahraga

Aktivitas fisik dapat memperkuat otot di sekitar persendian dan membantu mengurangi kekakuan akibat osteoarthritis. Disarankan untuk bergerak setidaknya 20 hingga 30 menit setiap hari. Latihan seperti tai chi dan yoga juga dapat meningkatkan fleksibilitas sendi dan membantu mengatasi nyeri.

Menurunkan Berat Badan

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada sendi dan menyebabkan nyeri. Menurunkan berat badan yang berlebih dapat membantu mengurangi tekanan dan nyeri. Berat badan yang sehat juga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Tidur yang Cukup

Istirahat yang cukup dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan. Tidur yang cukup juga membantu mengatasi nyeri dengan lebih efektif.

2. Pengobatan Medis

Selain perawatan rumahan, osteoarthritis dapat diatasi dengan obat-obatan, seperti:

Asetaminofen

Asetaminofen dapat membantu mengurangi nyeri osteoarthritis ringan hingga sedang. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)

NSAID yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan naproxen sodium, dapat menghilangkan nyeri akibat osteoarthritis. Namun, NSAID dapat menyebabkan masalah lambung, kardiovaskular, perdarahan, serta kerusakan hati dan ginjal. NSAID dalam bentuk gel memiliki efek samping yang lebih sedikit dan dapat mengurangi nyeri.

Suntikan kortison

Suntikan kortikosteroid dapat mengurangi nyeri pada persendian. Dokter akan menyuntikkan obat ke dalam sendi setelah melakukan pembiusan lokal.

Jumlah suntikan kortison yang dapat diterima dalam setahun terbatas, karena penggunaan jangka panjang dapat merusak sendi.

Suntikan pelumas

Suntikan asam hialuronat dapat mengurangi nyeri dengan memberikan bantalan di lutut. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suntikan ini tidak lebih efektif daripada plasebo. Asam hialuronat mirip dengan komponen cairan sendi.

Pengaturan Tulang

Jika osteoarthritis menyebabkan kerusakan pada satu sisi lutut, osteotomi dapat membantu. Prosedur ini melibatkan pemotongan dan perubahan posisi tulang untuk mengurangi tekanan pada bagian yang terkena.

Penggantian Sendi

Dalam operasi penggantian sendi, dokter akan mengganti sendi yang rusak dengan prostesis buatan. Sendi buatan ini dapat mengalami kerusakan atau lepas dan mungkin perlu diganti. Risiko bedah termasuk infeksi dan pembekuan darah.

Pencegahan Osteoarthritis

Osteoarthritis tidak dapat dicegah sepenuhnya, tetapi risiko dapat dikurangi dengan:

Latihan Ringan

Hindari olahraga yang menyebabkan beban berlebih pada sendi, seperti lari dan latihan beban. Sebagai gantinya, pilihlah olahraga seperti renang atau bersepeda, di mana tekanan pada sendi lebih terkontrol.

Penjagaan Postur Tubuh

Hindari berada dalam posisi yang sama terlalu lama untuk menjaga postur tubuh yang baik. Jika bekerja di meja sepanjang hari, pastikan kursi berada pada ketinggian yang tepat dan beristirahat secara teratur untuk bergerak.

Mempertahankan Berat Badan

Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada sendi dan risiko osteoarthritis. Jika berat badan berlebih, usahakan untuk menurunkan berat badan demi mengurangi risiko penyakit ini.

Pemeliharaan Gula Darah

Diabetes dapat meningkatkan risiko osteoarthritis. Tingkat gula darah yang tinggi dapat mempercepat pembentukan molekul yang membuat tulang rawan menjadi kaku. Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan peradangan yang mempercepat kerusakan tulang rawan. Pengaturan gula darah dan perawatan diabetes yang baik dapat mencegah osteoarthritis.

Referensi

  1. Corey Whelan, David Heitz, dan Valencia Higuera. 2018. Everything You Need to Know About Osteoarthritis. https://www.healthline.com/health/osteoarthritis. (Diakses pada 30 Desember 2019).
  2. Healthline Editorial Team. 2016. Osteoarthritis Prevention. https://www.healthline.com/health/osteoarthritis-prevention#lifestyle-changes. (Diakses pada 30 Desember 2019).
  3. Osteoarthritis. https://www.nhs.uk/conditions/osteoarthritis/. (Diakses pada 30 Desember 2019).
  4. Osteoarthritis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoarthritis/symptoms-causes/syc-20351925. (Diakses pada 30 Desember 2019).

About The Author

Bolehkah Menggunakan Minyak Zaitun untuk Pelumas Bercinta?

Manfaat Buah Jamblang bagi Kesehatan Tubuh