Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Operasi Usus Buntu: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Myles Bannister

Apa Itu Operasi Usus Buntu?

Operasi usus buntu merupakan tindakan pengangkatan usus buntu (apendektomi) akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi. Usus buntu, juga dikenal sebagai umbai cacing (appendix), adalah sebuah kantung kecil yang terletak di bagian kanan bawah usus besar.

Peradangan usus buntu harus segera dioperasi untuk mencegah pecahnya organ ini, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti peritonitis dan kematian.

Tujuan Operasi Usus Buntu

Tujuan operasi usus buntu adalah mengangkat usus buntu yang telah mengalami peradangan untuk mencegah pecahnya organ tersebut. Pecahnya usus buntu dapat menyebabkan infeksi yang serius dan berpotensi mematikan.

Jenis-Jenis Operasi Usus Buntu

Operasi usus buntu, atau apendektomi, dapat dilakukan dengan dua metode:

1. Operasi Usus Buntu Terbuka (Open Appendectomy)

Metode ini dilakukan dengan membuat sayatan sekitar 2-4 inci di bagian kanan bawah perut. Operasi ini digunakan jika usus buntu pecah dan infeksi telah menyebar.

Operasi usus buntu terbuka juga dilakukan jika peradangan terjadi di bagian dalam usus buntu yang sempit atau jika usus buntu terlilit oleh usus-usus lainnya.

2. Laparoskopi

Laparoskopi adalah metode apendektomi minimal invasif yang melibatkan sayatan kecil di bagian kanan bawah perut. Dokter menggunakan alat khusus yang dilengkapi dengan kamera untuk mengangkat usus buntu.

Metode laparoskopi menghasilkan bekas luka sayatan operasi yang lebih kecil dan rasa sakit yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode terbuka.

Kapan Harus Menjalani Operasi Usus Buntu?

Operasi usus buntu harus segera dilakukan jika Anda mengalami gejala-gejala berikut:

  • Nyeri pada perut bagian kanan bawah
  • Pembengkakan abdomen
  • Ketegangan otot perut
  • Demam tinggi
  • Mual dan muntah
  • Sering buang air kecil
  • Rasa sakit saat buang air kecil
  • Diare
  • Sembelit

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut untuk pencegahan dan penanganan secepat mungkin.

Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Operasi Usus Buntu?

Jika Anda perlu menjalani operasi usus buntu, perhatikan hal-hal berikut sebelum dan sesudah operasi untuk memastikan kesuksesan dan pemulihan yang baik:

1. Pra Operasi

Sebelum operasi usus buntu, Anda harus:

  • Mengikuti petunjuk dokter
  • Melakukan puasa 6-8 jam sebelum operasi
  • Menghindari konsumsi obat-obatan tertentu
  • Melepaskan aksesori tubuh
  • Menyiapkan mental dan fisik
  • Mendapatkan istirahat yang cukup

2. Pasca Operasi

Setelah operasi, Anda mungkin perlu menjalani perawatan di rumah sakit selama 1 hari atau lebih lama tergantung pada kondisi Anda. Selama pemulihan, Anda harus:

  • Melakukan pemeriksaan medis secara rutin
  • Menghindari aktivitas fisik yang berat
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai petunjuk dokter

Siapa yang Tidak Disarankan Menjalani Operasi Usus Buntu?

Operasi usus buntu tidak disarankan untuk mereka yang memiliki kondisi berikut:

  • Radang jaringan ikat
  • Adhesi ekstensif
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Menerima radioterapi
  • Terapi imunosupresan
  • Gangguan pembekuan darah
  • Wanita hamil trimester pertama

Risiko Operasi Usus Buntu

Operasi usus buntu memiliki beberapa risiko, antara lain:

  • Gangguan pada usus
  • Infeksi luka
  • Kelahiran prematur
  • Perdarahan
  • Komplikasi jantung
  • Pneumonia
  • Infeksi saluran kemih

Jika tindakan operasi tidak berhasil, ini bisa membahayakan nyawa pasien. Oleh karena itu, penanganan sedini mungkin sangat penting untuk mencegah risiko tersebut.

Biaya Operasi Usus Buntu

Biaya operasi usus buntu bervariasi tergantung pada fasilitas rumah sakit dan tingkat kesulitan operasi. Tidak ada perkiraan biaya pasti untuk operasi ini.

Sumber:

  1. Nall, R. (2018, November 26). “What to know about appendectomy” Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323805.php [Diakses pada 6 Agustus 2019]
  2. “Appendectomy.” John Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/appendectomy [Diakses pada 6 Agustus 2019]

About The Author

8 Bahaya Seks Oral dan Tips Aman Melakukannya

5 Makanan Berbuka Puasa Terburuk bagi Penderita Kolesterol Tinggi