Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Obat Warfarin: Manfaat, Dosis, Indikasi, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Warfarin adalah obat pengencer darah yang digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah. Obat ini diresepkan untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti detak jantung tidak teratur, katup jantung prostetik, dan serangan jantung. Warfarin tersedia dalam bentuk tablet dan termasuk dalam kelas antikoagulan. Selengkapnya tentang kegunaan warfarin, dosis, petunjuk penggunaan, interaksi obat, dan efek sampingnya di bawah ini.

Rangkuman Informasi Obat Warfarin

Nama Obat Warfarin
Kandungan Obat Warfarin
Kelas Obat Antikoagulan
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Pencegahan dan mengatasi penggumpalan darah
Kontraindikasi Kehamilan, tukak peptik, hipertensi berat, dan endokarditis bakterial
Sediaan Obat Tablet
Harga Obat Rp150.000-Rp350.000 isi 100 tablet per boks

Manfaat Warfarin

Warfarin digunakan untuk mencegah pembekuan darah di dalam pembuluh arteri, serangan jantung, dan stroke. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk kondisi berikut:

  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Kerusakan organ
  • Bekuan darah di paru-paru (emboli paru)
  • Gumpalan darah di tempat lain di tubuh (trombosis vena)
  • Risiko tinggi pembentukan gumpalan darah di jantung, yang dapat menjadi komplikasi dari beberapa kelainan irama jantung (aritmia)
  • Katup jantung buatan yang rawan membentuk gumpalan darah

Dosis Warfarin

Dosis obat ini berbeda pada setiap orang, tergantung pada usia, kondisi medis, keparahan kondisi, reaksi tubuh terhadap dosis pertama, dan jumlah obat yang diminum tergantung pada dosis obat yang diresepkan.

Dosis dalam bentuk tablet untuk pencegahan atau pengobatan gumpalan darah, di antaranya:

  • Dewasa. Awalnya, obat dikonsumsi sebanyak 2-5 miligram sekali sehari. Dosis obat dapat disesuaikan oleh dokter jika diperlukan. Namun, dosis obat biasanya tidak lebih dari 10 mg per hari.
  • Pasien di atas usia 60 tahun lebih sensitif terhadap obat ini, sehingga dapat diberikan dosis yang lebih rendah.
  • Anak-anak. Penggunaan dan dosis obat harus diresepkan oleh dokter.

Jika Lupa Minum Obat?

Jika Anda lupa atau melewatkan satu dosis warfarin, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk minum dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis reguler. Jangan menggandakan dosis!

Petunjuk Penggunaan Obat

Minumlah obat ini hanya sesuai resep dokter. Dosis obat ini mungkin perlu disesuaikan berkali-kali untuk menentukan keefektivitasan obat. Berikut ini petunjuk penggunaan obat yang harus diperhatikan:

  1. Minumlah obat hanya sesuai resep dokter.
  2. Obat diminum sebelum atau sesudah makan.
  3. Jangan menggunakan obat lebih banyak, lebih sering, dan lebih lama dari yang disarankan dokter.
  4. Baca dan ikuti petunjuk obat dengan seksama.
  5. Jangan minum jus jeruk saat menggunakan obat ini, karena jus jeruk dapat mengurangi penyerapan obat.
  6. Patuhi instruksi dokter tentang pola makan. Obat ini bekerja paling efektif ketika mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K setiap hari. Makanan yang mengandung vitamin K antara lain asparagus, brokoli, kubis, sayuran berdaun hijau, dan minyak sayur tertentu.

Petunjuk Penyimpanan Obat

Perhatikan petunjuk penyimpanan obat pada kemasan untuk mencegah kerusakan dan mempertahankan fungsi obat. Berikut ini petunjuk penyimpanan obat yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, hindari paparan panas, kelembapan, dan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari titik bekuan.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menyimpan obat yang sudah kadaluarsa atau tidak lagi dibutuhkan.
  • Konsultasikan kepada dokter atau apoteker tentang cara membuang obat yang tidak digunakan lagi dengan benar.

Efek Samping Obat

Obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan, meskipun tidak semua orang mengalaminya.

Efek samping warfarin yang umum terkait dengan perdarahan abnormal. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Memar tanpa sebab yang jelas
  • Mimisan
  • Gusi berdarah
  • Pendarahan dari luka
  • Perdarahan menstruasi yang lebih berat dari biasanya atau perdarahan vagina
  • Urine berwarna merah muda atau cokelat
  • Tinja berwarna merah atau hitam
  • Batuk darah
  • Muntah darah atau tampak seperti bubuk kopi

Efek Samping yang Serius

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami salah satu efek samping serius berikut:

  • Kematian jaringan kulit. Kondisi ini bisa terjadi ketika gumpalan darah terbentuk dan menghambat aliran darah. Gejala yang mungkin terjadi adalah rasa sakit pada kulit, perubahan warna kulit, atau perubahan suhu tubuh.
  • Purple toes syndrome (sindrom jari kaki ungu). Gejalanya termasuk rasa sakit pada kaki dan warna kaki yang menjadi ungu atau gelap.

Interaksi Obat

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat, vitamin, atau herbal lainnya. Interaksi obat terjadi ketika zat tertentu mengubah cara kerja obat, yang dapat berbahaya atau mengurangi efektivitas obat. Oleh karena itu, dokter mungkin harus meresepkan obat dengan hati-hati.

Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat, vitamin, atau herbal yang Anda konsumsi. Ini untuk menentukan apakah ada interaksi antara obat yang Anda gunakan dengan obat lain. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker tentang kemungkinan interaksi.

Obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan warfarin antara lain:

1. Antikoagulan

Risiko perdarahan meningkat ketika menggunakan warfarin dengan antikoagulan lain:

  • Apixaban
  • Edoxaban
  • Rivaroxaban
  • Dabigatran

2. Obat Antiplatelet

Risiko perdarahan meningkat ketika menggunakan warfarin dengan obat antiplatelet lain:

  • Clopidogrel
  • Prasugrel
  • Ticagrelor

3. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)

Risiko perdarahan dapat meningkat ketika menggunakan warfarin dengan NSAID:

  • Aspirin
  • Diklofenak
  • Ibuprofen
  • Indometasin
  • Ketoprofen
  • Ketorolak
  • Meloxicam
  • Nabumetone
  • Naproxen
  • Oxaprozin
  • Piroxicam

4. Antidepresan

Risiko perdarahan dapat meningkat ketika menggunakan warfarin dengan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) dan serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs):

  • Citalopram
  • Escitalopram
  • Fluoxetine
  • Fluvoxamine
  • Paroxetine
  • Sertraline
  • Vilazodone
  • Vortioxetine
  • Duloxetine
  • Venlafaxine

5. Antibiotik dan Antijamur

Beberapa antibiotik dan antijamur dapat mengubah cara kerja warfarin dalam tubuh. Dokter mungkin perlu memantau lebih cermat ketika memulai atau menghentikan penggunaan antibiotik atau antijamur. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Makrolida (azitromisin, klaritromisin, dan eritromisin)
  • Sulfamethoxazole/trimethoprim

Antijamur azole, antara lain:

  • Flukonazol
  • Itrakonazol
  • Ketoconazole
  • Posaconazole
  • Voriconazole

6. Produk Herbal

Beberapa produk herbal dapat meningkatkan efek warfarin, seperti bawang putih dan ginkgo biloba. Namun, ada pula produk herbal yang dapat mengurangi efek warfarin dan meningkatkan risiko pembekuan darah, seperti ginseng.

Peringatan dan Perhatian Obat Warfarin

Penggunaan obat ini tidak disarankan bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti:

  • Alergi yang parah. Gejalanya dapat berupa kesulitan bernapas, pembengkakan tenggorokan atau lidah, dan gatal-gatal.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Riwayat perdarahan gastrointestinal; perdarahan lambung atau usus.
  • Penyakit jantung atau stroke.
  • Tekanan darah rendah (hipotensi) atau kanker.
  • Pernah mengalami trauma kepala.
  • Penyakit ginjal.

Obat ini juga perlu peringatan dan perhatian khusus pada:

  • Wanita hamil
  • Ibu menyusui
  • Lansia di atas usia 60 tahun
  • Anak di bawah 18 tahun

Harga Obat Warfarin

Obat ini dapat dibeli di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat warfarin bervariasi tergantung pada toko. Biasanya, obat ini dijual dengan harga Rp150.000 hingga Rp350.000 per boks yang berisi 100 tablet.

Referensi

  1. Anonim. Warfarin (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/warfarin-oral-route/description/drg-20070945. (Diakses 12 Februari 2020).
  2. Anonim. Warfarin. http://pionas.pom.go.id/monografi/natrium-warfarin. (Diakses 12 Februari 2020).
  3. Anonim. Warfarin. https://www.drugs.com/warfarin.html. (Diakses 12 Februari 2020).
  4. About The Author

Diet Bawang Putih Ampuh Turunkan Berat Badan. Begini Caranya!

Manfaat Daun Ketapang untuk Kesehatan