Anda menderita penyakit Asma? Atau, mungkinkah kerabat dan rekan Anda yang mengidap penyakit tersebut? Jika Anda pernah mengantar mereka ke dokter, tentu Anda penasaran dengan jenis obat yang diresepkan dokter. Jika Anda pernah membeli obat untuk asma, maka Anda tidak asing mendengar nama obat Terbutalin. Lalu obat Terbutalin obat apa? Obat Terbutalin merupakan bronkodilator yang digunakan untuk meringankan gejala mengi, batuk, asma, dan bronkitis.
Obat Terbutalin hanya tersedia dengan resep dokter. Anda tidak dapat membelinya di apotek tanpa resep. Dosis dan pemakaian obat harus sesuai dengan anjuran dokter, berdasarkan kondisi tubuh atau kesehatan Anda.
Penggunaan obat Terbutalin harus mengikuti anjuran dokter dan membaca informasi pada kemasan obat sebelum digunakan. Obat harus dikonsumsi pada dosis dan waktu yang sama setiap hari untuk hasil maksimal.
Fungsi dan Manfaat Terbutalin
Setelah mengetahui obat Terbutalin, mari kenali lebih dalam mengenai fungsi dan manfaatnya. Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala mengi, batuk, sesak napas pada penderita asma, paru obstruktif kronis, bronkhitis, dan emfisema. Fungsi obat Terbutalin adalah memperlebar saluran pernapasan agar pernapasan lebih lancar.
Pada ibu hamil, Terbutalin dapat digunakan untuk menghentikan kontraksi rahim secara prematur. Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan anjuran dokter. Pada ibu menyusui, penggunaan obat ini tidak dianjurkan karena dapat berbahaya bagi bayi. Konsultasikan penggunaan obat lebih lanjut dengan dokter untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Setelah mengetahui manfaat dan fungsi obat Terbutalin, mari ketahui lebih lanjut mengenai sediaan, dosis, dan indikasi penggunaannya.
Nama: Terbutalin
Nama Dagang: Brethaire, Brethine, Bricanyl
Tersedia dalam bentuk:
Tablet
Larutan Injeksi
Kelas: Agonis beta 2
Obat lain yang termasuk agonis beta 2: Arfomoterol, Indacaterol inhalasi, Levalbuterol, Metaproterenol, Pirbuterol, Salmeterol, Terbutaline, Vilanterol
Terbutalin merupakan obat inhaler yang digunakan sebagai “pelega” gejala asma dan untuk memperlambat kelahiran prematur sampai 48 jam.
Dosis dan Indikasi Terbutalin
Untuk bronkospasme
PO
- Mulai pada dosis 2,5 mg tiga atau empat kali sehari
- Dosis Pemeliharaan: 5 mg tiga kali sehari setiap 6 jam saat pasien terjaga; kurangi dosis 2,5 mg setiap 6 jam
- Tidak melebihi 15 mg/hari
- 0,25 mg setiap 15-30 menit x 3 dosis PRN di deltoid lateralis
- Tidak melebihi 0,5 mg/4 jam
- Memulai di 2,5-5 mcg/min IV
- Tingkatkan secara bertahap dengan interval 20-30 menit
- Dosis efektif berkisar 17,5-30 mcg/menit IV; beberapa memerlukan dosis hingga 70-80 mcg/menit
- Lanjutkan infus selama 12 jam setelah penghentian kontraksi uterus; tidak melebihi 48-72 jam
- Penggunaan PO atau IV berkepanjangan tidak dianjurkan (baca Peringatan)
Gangguan ginjal
Dosis dan Indikasi Terbutalin untuk Anak
Untuk bronkospasme
PO
- Usia 12-15 tahun: 2,5 mg setiap 6 jam tiga kali sehari; tidak melebihi 7,5 mg/hari
- Usia >15 tahun: 5 mg/dosis setiap 8 jam tiga kali sehari; kurangi dosis 2,5 mg setiap 6 jam; tidak melebihi 15 mg/24 jam
SC (di deltoid lateral)
Gunakan obat Terbutalin sesuai petunjuk dokter untuk manfaat maksimal. Jangan menghentikan pengobatan tanpa pengawasan dokter. Untuk informasi lebih lengkap tentang obat Terbutalin, silakan baca halaman selanjutnya.
Gunakan obat Terbutalin sesuai petunjuk dokter untuk manfaat maksimal. Jangan menghentikan pengobatan tanpa pengawasan dokter. Untuk informasi lebih lengkap tentang obat Terbutalin, silakan baca halaman selanjutnya.