Dampak minum obat penambah darah
Pakar kesehaatan menyebut kandungan di dalam satu buah obat penambah darah adalah sekitar 60 mg zat besi dan 450 gram asam folat. Kandungan ini tidak akan menyebabkan hipertensi. Mengonsumsinya juga tidak akan membuat jumlah darah meningkat atau membuat bayi di dalam kandungan ibu hamil membesar.
Apa yang perlu kita khawatirkan bukanlah obat penambah darah, melainkan hal-hal lain seperti gaya hidup yang buruk, stres, kelainan pembuluh darah, atau kelainan pada organ ginjal yang bisa menyebabkan hipertensi.
Mengonsumsi obat penambah darah bisa menyebabkan efek samping seperti sensasi perih pada perut, warna kotoran yang berubah menjadi lebih gelap, mual-mual, hingga sembeiit. Namun, gejala ini biasanya pulih dengan sendirinya. Jika tubuh sudah mendapatkan kadar zat besi yang cukup, maka kelebihan zat besi dari suplemen ini akan dibuang dengan sendirinya lewat buang air besar.
Penderita penyakit ini tidak boleh minum obat penambah darah
Pakar kesehatan menyarankan penderita thalassemia dan hemokromatosis untuk tidak mengonsumsi obat penambah darah karena bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi mereka. Jika kita memang membutuhkan obat ini, sebaiknya mengonsumsinya sekitar satu jam sebelum tidur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya dengan maksimal.
Cara menjaga tekanan darah tetap normal
Bagi orang yang menderita anemia, mereka bisa tetap mengonsumsi obat penambah darah tanpa perlu khawatir akan mengalami hipertensi. Hanya saja, mereka juga harus tetap menjaga tekanan darahnya tetap normal.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Mengonsumsi makanan sehat
Kita sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi makanan tinggi garam atau makanan dengan rasa yang asin. Kandungan natrium di dalam garam bisa meningkatkan tekanan darah. Jika kita penderita hipertensi yang sudah mengonsumsi obat penurun tekanan darah, kita tetap harus menjaga asupan makanan yang sehat, terutama buah dan sayur.
Rajin berolahraga
Rutin berolahraga bisa membantu menjaga tekanan darah tetap ideal. Olahraga yang dilakukan tidak perlu sulit. Berjalan kaki, bersepeda, bersih-bersih rumah, atau naik turun tangga sudah cukup efektif untuk menjaga tekanan darah.
Menjaga berat badan
Menjaga berat badan tidak hanya membantu mendapatkan bentuk tubuh yang baik, tapi juga mengendalikan tekanan darah.
Mengendalikan stres
Stres seperti kemacetan lalu lintas, pekerjaan, dan masalah lainnya yang dialami setiap hari bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah. Oleh karena itu, kita perlu mengelola stres dengan refreshing, meditasi, mendengarkan musik, menikmati alam, dan sebagainya.
Tidak merokok
Merokok bisa menyebabkan kondisi serius seperti hipertensi, stroke, dan bahkan kanker. Karena itu, kita harus menghindarinya. Hal yang sama juga berlaku untuk minuman beralkohol. Mengonsumsinya secara rutin akan meningkatkan risiko hipertensi.