Setelah mengetahui Cefadroxil, Anda juga perlu mengetahui manfaat Cefadroxil. Fungsi Cefadroxil adalah untuk mengobati infeksi bakteri seperti radang tenggorokan, kulit, dan infeksi saluran kemih.
Cara kerja obat Cefadroxil adalah menghentikan pertumbuhan bakteri. Manfaat Cefadroxil adalah untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh beberapa jenis kuman dan bakteri. Cefadroxil juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi kulit, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, infeksi darah, dan infeksi saluran kemih.
Obat Cefadroxil hanya menghambat pembentukan dinding sel bakteri dan tidak berefek pada virus. Oleh karena itu, obat Cefadroxil hanya efektif untuk mengobati infeksi bakteri dan tidak digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh virus seperti pilek dan flu. Selain itu, penggunaan obat harus sesuai dengan petunjuk dokter. Pasien disarankan untuk menghabiskan semua dosis Cefadroxil yang diberikan sesuai dengan aturan pakai agar tidak terjadi reaksi kekebalan.
Setelah mengetahui manfaat, fungsi, dan jenis obat Cefadroxil, Anda mungkin ingin mempelajari lebih detail tentang komposisi, dosis penggunaan, indikasi, serta peringatan penggunaan obat tersebut.
Nama: Cefadroxil
Nama dagang: Duricef, Ultracef
Kelas: Sefalosporin generasi pertama
Sediaan: Kapsul 500 mg, Larutan suspensi 250 mg/5 ml, Larutan suspensi 500 mg/ml, Tablet 1 mg
Obat lain yang termasuk sefalosporin generasi pertama: Cefadroxil, Cefazolin, Cephalexin
Dosis Cefadroxil dan Indikasi untuk Dewasa
1. Untuk Faringitis
1 g peroral (PO) setiap hari atau dibagi setiap 12 jam selama 10 hari
2. Infeksi Struktur Kulit
1 g PO setiap hari atau dibagi setiap 12 jam
3. Radang Amandel (Tonsilitis)
1 g PO setiap hari atau dibagi setiap 12 jam selama 10 hari
4. Infeksi Saluran Kemih
2 g PO setiap hari atau dibagi setiap 12 jam
5. Endokarditis
Profilaksis (untuk prosedur gigi, prosedur saluran pernapasan atas): 2 g PO 1 jam sebelum prosedur
7. Gangguan ginjal
1 g awalnya lalu dilanjutkan cefadroxil 500 mg dosis pemeliharaan pada interval:
CrCl 25-50 mL/menit: setiap 12 jam
CrCl 10-25 mL/menit: setiap hari
Indikasi Obat Cefadroxil & Penggunaan Lainnya
Untuk infeksi bakteri E. coli, P. mirabilis, Klebsiella spp, Staphilococcus, streptokokus grup A beta-hemolitik
Dosis Cefadroxil dan Indikasi untuk Anak
1. Endokarditis
Profilaksis (untuk prosedur gigi, prosedur resp atas): 50 mg/kg PO 1 jam sebelum prosedur, tidak lebih dari 2 g
2. Untuk infeksi yang terkait bakteri tertentu
30 mg/kg/hari PO dibagi setiap 12 jam
3. Faringitis streptokokus
30 mg/kg PO setiap hari selama 10 hari; tidak melebihi 1 g/dosis
Efek Samping Cefadroxil
Dengan kejadian 1-10%:
- Sakit perut
- Pencernaan yang terganggu
- Mual
- Muntah
- Ruam
- Urtikaria
- Kolitis pseudomembran
- Sindrom Stevens-Johnson
- Reaksi anafilaksis
- Peningkatan transaminase
- Neutropenia
Peringatan Penggunaan Obat Cefadroxil
Kontraindikasi
Perhatian Menggunakan Cefadroxil
Dosis harus disesuaikan untuk pasien dengan gangguan ginjal (dosis tinggi dapat menyebabkan toksisitas pada saraf pusat). Penggunaan yang terlalu lama dapat mengakibatkan superinfeksi.
Penggunaan Cefadroxil pada Kehamilan dan Menyusui
Keamanan obat saat kehamilan: Kategori B. Tetapi tetap perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Meskipun penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh buruk pada kehamilan, para ahli merekomendasikan untuk menghindari penggunaan obat selama kehamilan. Segera konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Pada ibu menyusui, obat dapat diekskresikan melalui ASI. Oleh karena itu, penggunaan obat tidak akan berpengaruh pada bayi jika dikonsumsi sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Gunakan obat dengan hati-hati dan konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Pada ibu menyusui, obat dapat diekskresikan melalui ASI. Oleh karena itu, penggunaan obat tidak akan berpengaruh pada bayi jika dikonsumsi sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Gunakan obat dengan hati-hati dan konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.