Apa saja obat biduran? Ada banyak pilihan pengobatan biduran atau kaligata yang bisa Anda terapkan di rumah, mulai dari yang alami sampai yang medis. Simak informasi lengkapnya tentang berbagai pengobatannya di bawah ini!
Obat Biduran di Apotek
Biduran atau urtikaria adalah ruam kemerahan yang menonjol atau bentol di kulit dan terasa gatal. Ruam dan gatal yang ringan hingga berat dapat diatasi di rumah. Ada banyak pilihan obat bebas atau over the counter (OTC) yang tidak hanya dapat meredakan gatal dan iritasi, tetapi juga menargetkan respons histamin tubuh, yang menyebabkan gatal-gatal.
Berikut ini adalah beberapa obat biduran medis yang bisa dipilih:
1. Losion Calamine
Obat yang mengandung calamine dapat membantu meredakan gatal dengan mendinginkan kulit. Losion calamine dapat dioleskan langsung ke kulit Anda, berikut ini caranya:
- Pastikan mengocok wadah losion calamine sebelum menggunakannya.
- Tuangkan losion calamine di atas kapas atau kain.
- Oleskan kapas atau kain langsung ke kulit yang terkena dan biarkan mengering.
- Obati gatal-gatal dengan losion calamine seperlunya.
2. Antihistamin
Diphenhydramine adalah obat antihistamin oral yang dapat mengurangi ruam dan gejala lainnya seperti gatal, yang bekerja dari dalam ke luar. Pastikan untuk mengikuti instruksi dosis pada kemasan obat biduran ini. Efek diphenhydramine biasanya dimulai dalam satu jam dan gejalanya akan berkurang dalam satu hari. Efek samping obat ini menyebabkan ngantuk.
Obat antihistamin lainnya seperti fexofenadine, loratadine, dan cetirizine, biasanya tersedia dalam formula 12 atau 24 jam untuk memberikan bantuan yang lebih lama. Obat-obatan ini juga lebih kecil kemungkinannya menyebabkan kantuk dibandingkan dengan diphenhydramine.
Penderita biduran mungkin perlu menyesuaikan dosis untuk mengobatinya secara efektif, jadi konsultasikan dengan dokter atau apoteker. Mereka dapat memberi tahu Anda tentang dosis yang harus dikonsumsi dan seberapa sering.
3. Prednisone
Obat yang termasuk kortikosteroid ini digunakan secara oral. Penggunaan obat biduran ini sebaiknya dalam waktu yang singkat seperti yang disarankan oleh dokter. Kortikosteroid memiliki efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam waktu lama. Efek sampingnya kortikosteroid, di antaranya:
- Peningkatan tekanan darah.
- Peningkatan tekanan mata (glaukoma).
- Pembengkakan.
- Penambahan berat badan.
Sedangkan penggunaan dalam jangka panjang dapat berisiko kondisi berikut:
- Katarak.
- Gula darah tinggi (hiperglikemia).
- Berkurangnya pelepasan hormon dari kelenjar adrenal.
- Respons imun yang buruk terhadap patogen sehingga rentan terkena infeksi.
- Kulit menipis.
Guna mengurangi efek samping, minum kortikosteroid oral dengan dosis lebih sedikit dan beralih ke krim kortikosteroid berdasarkan resep dokter.
4. Dapsone
Antibiotik ini tersedia secara topikal dan sebagai obat oral. Obat biduran di apotek ini dapat mengobati peradangan yang disebabkan oleh gatal-gatal atau kondisi kulit lain yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, penggunaan obat ini obat ini harus berdasarkan resep dari dokter.
5. Antagonis Reseptor Leukotriene
Obat yang masuk dalam golongan nonsteroid ini digunakan secara oral. Antagonis reseptor leukotrien harus digunakan hanya jika setelah pengobatan steroid dan antihistamin tidak efektif. Efek samping yang umum dari obat ini adalah sakit kepala, sakit perut, batuk, dan demam ringan.
6. Omalizumab
Penggunaan obat biduran di apotek ini harus disuntikkan di bawah kulit. Obat dapat diberikan jika biduran Anda telah berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Efek samping yang umum adalah sakit kepala, pusing, sakit telinga bagian dalam, dan gejala pilek.
7. Pengubah Leukotrien (Leukotriene Modifiers)
Pengubah leukotrien dapat bekerja dengan mencegah pelepasan leukotrien, zat yang tidak hanya memicu penyempitan saluran pernapasan tetapi juga meningkatkan peradangan.
Bekerja dengan menahan efek terakhir, pengubah leukotrien efektif dalam mengobati jenis tertentu dari biduran akut (terutama yang disebabkan oleh makanan atau aspirin), serta bentuk kronis (seperti biduran kolinergik yang disebabkan oleh panas atau olahraga).
Pengubah leukotrien adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati asma. Obat ini dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan antihistamin. Dua pilihan yang direkomendasikan, termasuk accolate dan singulair. Cara mengobati biduran ini memiliki efek samping, termasuk sakit kepala, mual, muntah, insomnia, dan mudah tersinggung.
Obat Biduran Alami
Selain bisa didapatkan di apotek, obat urtikaria bisa Anda dapatkan dengan mudah di dapur atau di halaman rumah. Bahan-bahan alami ini mampu membantu meredakan gejala. Meskipun mudah didapatkan dan digunakan, tetapi sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter tentang dosis dan efek sampingnya.
Berikut ini adalah sejumlah obat biduran alami:
1. Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera adalah tanaman yang dikenal memiliki khasiat sebagai penyembuh, salah satunya sebagai cara mengatasi biduran. Meskipun sebagai antiinflamasi alami, lidah buaya dapat menyebabkan dermatitis kontak, jadi sangat penting untuk melakukan uji tempel pada kulit sebelum menerapkan untuk biduran.
Cara melakukan uji tempel kulit cukup mengoleskannya ke area kulit yang tidak terkena biduran. Jika tidak mengalami iritasi dalam waktu 24 jam, sebaiknya aplikasikan pada biduran dengan hati-hati.
Oleskan ekstrak lidah buaya segar pada kulit yang terasa gatal-gatal sesuai kebutuhan atau beberapa kali sehari. Jika menggunakan gel lidah buaya dari apotek, pastikan ikuti instruksi pada kemasan.
2. Oatmeal
Sifat antiinflamasi oatmeal dapat meredakan gatal-gatal, yang dapat Anda gunakan selama tidak alergi terhadap komponen apa pun dari oatmeal.
Caranya cukup menambahkan satu setengah cangkir oatmeal koloid ke dalam bak mandi, pastikan airnya tidak terlalu panas. Terlalu panas dapat memicu gatal-gatal dan cara mengatasi biduran ini tidak efektif.
Berendam dalam air oatmeal tidak lebih dari 15 menit dan sebaiknya berhati-hati saat mengeringkan badan menggunakan handuk, terutama yang bertekstur kasar.
3. Baking Soda
Cara mengobati biduran bisa menggunakan pasta dari soda kue dan air yang memberikan efek menenangkan dan juga mencegah munculnya biduran baru. Soda kue dikenal sebagai nahcolite, merupakan bagian dari natron mineral alami. Natron mengandung natrium bikarbonat dalam jumlah besar.
Baking soda telah digunakan sejak zaman kuno sebagai obat penenang dan pembersih. Caranya hanya mencampurkan satu sendok teh baking soda dengan air dingin untuk membuat pasta. Langkah selanjutnya menggosokkannya pada kulit yang terkena biduran. Biarkanlah sampai benar-benar kering sebelum mencucinya.
Cara mengobati biduran ini bisa Anda lakukan beberapa kali sehari. Efek pengobatan biasanya langsung terasa.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik. Oleh karenanya, bahan alami ini dapat membantu mengurangi iritasi kulit dan gatal-gatal.
Cara mengatasi biduran ini cukup mengoleskan minyak kelapa langsung pada kulit yang terkena biduran. Biarkan selama sekitar 20 menit dan kemudian mencucinya dengan air. Lakukan cara ini sekali sehari sampai biduran menghilang.
5. Kunyit
Kurkumin adalah senyawa aktif yang terkandung dalam kunyit efektif dalam mengatasi kondisi kulit seperti pruritus dan psoriasis. Oleh karena itu, kunyit dapat membantu meringankan gejala gatal-gatal akibat biduran.
Cara membuat ramuan kunyit hanya mencampurkan satu sendok bubuk kunyit dengan air secukupnya sampai menjadi pasta. Oleskan pasta langsung pada kulit dan biarkan mengering, kemudian cuci dengan air hangat.
Terapkan obat biduran alami ini sebanyak dua kali sehari.
6. Jahe
Jahe sangat kaya akan senyawa bioaktif yang memberikan sifat analgesik dan antiinflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan di area yang terkena biduran.
Cara mengobati biduran hanya mencampurkan 1 sendok teh air jahe dan 1 sendok teh madu. Obat alami ini cukup
Anda minum dua sampai tiga kali sehari.
7. Teh Hijau
Teh hijau tidak hanya memiliki antioksidan, tetapi juga kaya akan polifenol yang memiliki sifat antiinflamasi. Oleh karenanya, teh ini dapat membantu mengurangi pembengkakan di area yang terkena biduran.
Seperti membuat teh pada umumnya, Anda cukup menyeduh daun teh hijau dengan air panas. Untuk menambahkan rasa manis, Anda bisa mencampurkan madu secukupnya. Minumlah ramuan ini selagi hangat sebanyak dua kali sehari.
Cara Mengatasi Biduran
Perawatan penunjang dari obat alami maupun medis bisa Anda lakukan untuk membantu mengurangi gejala biduran. Perawatannya cukup melakukan beberapa tips dan menjalani perubahan gaya hidup.
Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi biduran:
1. Kompres Dingin
Menerapkan kompres dingin pada kulit dapat membantu meredakan iritasi pada kulit akibat biduran. Cara menggunakan kompres dingin sangat mudah, bungkuslah segenggam es dengan handuk bersih dan terapkan langsung pada kulit yang terkena biduran selama 10 menit. Ulangi cara ini sesuai kebutuhan dalam sehari.
2. Hindari Produk Tertentu yang Mengiritasi Kulit
Sabun tertentu dapat membuat kulit kering dan menyebabkan lebih banyak gatal saat mengalami gatal-gatal. Jadi, pastikan menggunakan sabun khusus untuk kulit sensitif. Sabun khusus ini biasanya tanpa menggunakan wewangian dan bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.
Tidak hanya sabun, Anda juga harus menghindari penggunaan pelembap atau losion yang mungkin dapat mengiritasi kulit. Untuk itu, pilihlah formula yang khusus untuk kulit sensitif. Sebaiknya mengoleskan pelembap atau losion segera setelah mandi untuk membantu meredakan gatal.
3. Pastikan Ruangan Tetap Sejuk
Suhu panas dalam ruangan bisa memperburuk rasa gatal akibat biduran. Jadi, pastikan menjaga suhu di rumah tetap sejuk dan nyaman. Anda bisa menggunakan humidifier, alat pelembap ruangan. Jika beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya hindari paparan sinar matahari langsung.
4. Mengenakan Pakaian Berbahan Katun, Longgar, dan Halus
Selain menjaga suhu ruangan tetap sejuk, hindarilah memakai pakaian yang kasar, ketat, atau berbahan wol. Cara ini akan membantu untuk menghindari iritasi kulit. Sebagai solusinya, kenakanlah pakaian yang lembut, halus, berbahan katun, dan longgar.
5. Suplemen
Beberapa penelitian mengatakan bahwa sejumlah suplemen dapat membantu mengatasi gejala biduran, di antaranya:
- Vitamin B-12, C, dan D.