Nyeri sendi adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak orang. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri, sakit, dan tidak nyaman di bagian sendi dengan berbagai penyebab yang berbeda. Di sini Anda dapat mengetahui gejala, penyebab, dan pengobatan nyeri sendi.
Apa Itu Nyeri Sendi?
Nyeri sendi terjadi ketika terjadi peradangan pada ligamen, tendon, dan bursa di sekitar sendi, yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat peradangan ringan pada tulang rawan di dalam sendi.
Penyebab nyeri sendi bervariasi, seperti radang sendi, infeksi, atau faktor kelelahan (overuse). Nyeri sendi adalah kondisi umum yang biasanya dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah dan tidak memerlukan perawatan medis yang serius.
Gejala Nyeri Sendi
Nyeri sendi menyebabkan sendi terasa sakit, tidak nyaman, kaku, dan sulit digerakkan. Beberapa sendi yang umumnya terkena nyeri sendi meliputi:
- Sendi siku
- Sendi lutut
- Sendi bahu
- Sendi pinggul
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi bagian sendi lainnya dengan gejala seperti:
- Sendi bengkak
- Sendi lemah
- Sendi terkunci
- Sendi merah
Jika nyeri sendi semakin parah atau disebabkan oleh kondisi medis lainnya, Anda mungkin mengalami kesulitan untuk menggerakkan tubuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebagian besar orang dengan nyeri dan kaku pada sendi tidak memerlukan perawatan medis. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kondisi berikut:
- Sendi bengkak dan memerah
- Sendi terasa hangat saat disentuh
- Gejala nyeri sendi berlangsung lebih dari 3 hari dan tidak sembuh dengan perawatan di rumah
- Nyeri sendi disertai demam tinggi
- Gejala disebabkan oleh cedera sendi parah
- Sendi sangat sakit dan nyeri saat digerakkan
Jika mengalami kesulitan menggerakkan sendi, segera hubungi dokter.
Penyebab Nyeri Sendi
Penyebab paling umum nyeri sendi adalah radang sendi, termasuk osteoartritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA). Penyebab lainnya meliputi:
1. Osteoarthritis
Nyeri sendi akibat osteoarthritis terjadi karena kerusakan pada tulang rawan. Kondisi ini umumnya terjadi pada sendi pergelangan tangan, tangan, lutut, dan pinggul.
2. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis dapat melemahkan sendi dan menyebabkan nyeri, peradangan, dan penumpukan cairan di sendi. Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang lapisan sendi.
3. Arthritis Akut
Arthritis akut juga dapat menyebabkan nyeri sendi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, gangguan sendi, dan arthritis gout akibat peningkatan asam urat yang memengaruhi sendi.
4. Arthritis Kronis
Nyeri sendi juga dapat disebabkan oleh arthritis kronis seperti rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis, atau systemic lupus erythematosus pada orang dewasa. Arthritis kronis juga dapat mempengaruhi tulang belakang dan leher.
Penyebab lainnya termasuk cedera, kelelahan pada sendi, infeksi tulang, infeksi sendi, radang tendon, bursitis, gout, influenza, hepatitis, gondong, kerusakan tulang rawan, osteoporosis, fibromyalgia, sarkoidosis, dan rakhitis.
Nyeri sendi yang umum terjadi disebabkan oleh cedera atau gerakan yang berlebihan yang memengaruhi sendi dan membuatnya kaku dan tegang.
Diagnosis Nyeri Sendi
Diagnosis nyeri sendi dilakukan dengan menanyakan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin juga melakukan pemeriksaan X-ray, tes darah untuk mengukur peradangan, dan pemeriksaan penyakit autoimun jika diperlukan. Jika tidak ada kecurigaan adanya kondisi medis lain yang mendasari nyeri sendi, pemeriksaan fisik mungkin sudah cukup.
Cara Mengatasi Nyeri Sendi
Berikut beberapa cara mengatasi nyeri sendi secara alami:
1. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat membantu mengatasi nyeri dan kekakuan pada sendi yang disebabkan oleh kelelahan.
2. Kompres Air Dingin
Aplikasikan kompres air dingin untuk meredakan pembengkakan dan peradangan pada sendi yang sakit.
3. Pijat
Pijatan lembut dapat membantu merelaksasi tubuh dan mengurangi stres pada sendi yang sakit. Gunakan minyak esensial jika diinginkan.
4. Akupuntur
Akupuntur dapat menjadi alternatif pengobatan nyeri sendi. Namun, efektivitasnya belum terbukti secara ilmiah.
5. Olahraga
Olahraga teratur membantu menjaga kesehatan sendi, otot, dan tulang. Olahraga ringan seperti bersepeda, jalan kaki, lari pagi, atau berenang disarankan untuk kesehatan sendi.
6. Gunakan Obat Nyeri Sendi Topikal
Gunakan obat topikal yang mengandung bahan pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengatasi nyeri, peradangan, dan pembengkakan pada sendi.
Cara Mencegah Nyeri Sendi
Berikut beberapa cara mencegah nyeri sendi:
- Asupan kalsium yang cukup melalui susu atau produk olahan susu untuk menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi.
- Paparkan diri pada sinar matahari pagi untuk mendapatkan vitamin D alami yang memperkuat penyerapan kalsium di tubuh.
- Maintain berat badan ideal untuk mengurangi risiko radang sendi.
- Hindari cedera yang dapat menyebabkan cedera otot, tulang, atau sendi.
Itulah informasi tentang penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan nyeri sendi. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, jika nyeri sendi berlanjut atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Referensi
- Spriggs Brenda, M.D., MPH, FACP. 2020. Natural Relief from Arthritis Pain. [URL](https://www.healthline.com/health/osteoarthritis/arthritis-natural-relief). (Diakses pada 25 Juni 2019).
- Shiel William Jr., MD, FACP, FACR. 2020. Joint Pain: Symptoms & Signs. [URL](https://www.medicinenet.com/joint_pain/symptoms.htm). (Diakses pada 25 Juni 2019).
- Fisher-Titus Healthy Living Team. 2018. 10 Tips to Prevent Joint Pain Later in Life. [URL](https://www.fishertitus.org/health/prevent-joint-pain). (Diakses pada 25 Juni 2019).
- O’Connell, Krista. 2019. What to Know About Joint Pain. [URL](https://www.healthline.com/health/joint-pain). (Diakses pada 25 Juni 2019).
- Villa-Forte, Alexandra MD, MPH. 2019. Joint Pain: Many Joints. [URL](https://www.merckmanuals.com/home/bone,-joint,-and-muscle-disorders/symptoms-of-musculoskeletal-disorders/joint-pain-many-joints). (Diakses pada 25 Juni 2019).