Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Nosocomephobia (Takut Rumah Sakit): Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dll

Myles Bannister

Nosocomephobia adalah ketakutan berlebih pada rumah sakit yang biasanya disebabkan oleh pengalaman negatif masa lalu. Penderita akan merasa cemas saat mengunjungi rumah sakit. Fobia ini bisa menjadi tidak logis jika tidak ditangani. Selengkapnya simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Nosocomephobia?

Nosocomephobia adalah rasa takut yang berlebihan pada rumah sakit. Penderita mungkin takut dengan dokter, alat medis, bangunan rumah sakit, atau fasilitas lainnya. Orang yang memiliki kondisi ini mengalami kecemasan yang tinggi hanya karena memikirkan rumah sakit, apalagi jika berada di dalamnya. Kecemasan ini bisa menyebabkan serangan panik yang hebat.

Fobia rumah sakit membuat penderitanya mengalami serangan panik hebat dengan gejala seperti peningkatan detak jantung, peningkatan laju pernapasan, tekanan darah tinggi, ketegangan otot, gemetar, dan keringat berlebih. Jika memiliki masalah kesehatan, jenis fobia ini membuat seseorang sulit mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, sehingga penting untuk mendapat pengobatan fobia.

Tanda dan Gejala Nosocomephobia

Penderita fobia rumah sakit akan mengalami kecemasan sebagai gejala yang paling mereka rasakan. Kecemasan ini bisa sangat ekstrem dan menyebabkan serangan panik yang hebat. Tingkat keparahan serangan panik mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Berikut adalah beberapa gejala nosocomephobia yang umum terjadi:

  • Kecemasan saat memikirkan rumah sakit.
  • Menghindari atau menolak pergi ke rumah sakit terus-menerus.
  • Tidak mampu mengatasi kecemasan.
  • Peningkatan detak jantung
  • Napas pendek (dispnea) dan cepat (hiperventilasi).
  • Ketegangan otot.
  • Gemetar.
  • Merasa mual.
  • Keringat berlebihan.
  • Mengalami serangan panik.
  • Kekhawatiran obsesif.
  • Perasaan cemas yang tidak terkendali.

Penyebab Nosocomephobia

Tidak ada penyebab pasti dari fobia rumah sakit, tetapi sebagian besar ahli sepakat bahwa genetika dan faktor lingkungan berperan dalam perkembangan gangguan mental tertentu.

Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab nosocomephobia:

1. Trauma Masa Lalu

Ketakutan akan rumah sakit biasanya berasal dari trauma masa lalu. Kejadian negatif atau traumatis yang terkait dengan rumah sakit adalah alasan yang paling mungkin.

Kematian, berita sakit atau meninggalnya orang yang dicintai, diagnosa penyakit fatal pada diri sendiri yang traumatis bagi penderita fobia. Otak mereka kemudian memberikan respons yang sama setiap kali harus ke rumah sakit.

2. Rumah Sakit yang Dianggap Berkuman

Rumah sakit juga dikenal sebagai tempat berkuman, dengan banyak orang batuk, bersin, muntah, dan lain sebagainya. Anggapan ini mungkin membuat seseorang memiliki fobia rumah sakit.

Fobia lain seperti mysophobia juga serupa, di mana orang sangat takut akan kuman atau penyakit menular. Mereka cenderung takut rumah sakit karena alasan ini.

3. Kematian

Rumah sakit sering kali mengingatkan kita bahwa hidup itu singkat dan bahwa semua orang pasti akan meninggal, yang bisa menakutkan dan sulit dihadapi bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki fobia ini.

4. Hal-hal Kecil yang Dianggap Besar

Ketakutan akan rumah sakit juga terkait dengan hal-hal yang sepele. Misalnya, bau antiseptik di rumah sakit, adanya pispot, baju pasien, pasien sekamar yang sakit, dan sebagainya.

Pasien rumah sakit sering kali merasa tidak berdaya dan sepenuhnya bergantung pada perawat dan dokter. Para perawat dan dokter terus berdatangan dan pergi pada waktu tertentu. Ini mungkin beberapa masalah kecil yang dapat meningkatkan rasa takut orang terhadap rumah sakit.

5. Paparan Informasi Tentang Rumah Sakit

Berita atau informasi dari laporan media massa, tayangan televisi, atau film tentang kecelakaan rumah sakit juga dapat memicu fobia ini. Namun, kekhawatiran ini tidak sepenuhnya tanpa dasar, karena terkadang terjadi malpraktik medis dan kesalahan medis lainnya.

Bahkan di negara maju, terkadang kasus-kasus di mana obat, perawatan, atau prosedur yang salah diberikan meskipun sudah dilakukan upaya dan pelayanan terbaik.

Bagi orang dengan kecemasan atau ketidaksempurnaan adrenal atau yang sudah menderita fobia lain, laporan semacam itu dapat menanamkan ketakutan yang langgeng terhadap rumah sakit.

Cara Mengatasi Nosocomephobia

Ketakutan terhadap rumah sakit cukup umum menurut psikiater. Ketika mengunjungi rumah sakit, pasien yang menderita fobia ini bisa mengalami lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, fobia ini terjadi bersamaan dengan ketakutan lain seperti tomophobia (takut operasi), pharmacophobia (takut obat-obatan), dan latrophobia (takut dokter).

Fobia ini seharusnya tidak mengganggu perawatan medis dan membuat pasien enggan untuk menemui dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Jika Anda menderita jenis fobia terhadap rumah sakit, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau mencari bantuan untuk mengatasi fobia tersebut.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi nosocomephobia:

1. Percaya pada Dokter Anda

Mempercayai dokter dan perawat Anda, serta kemampuan mereka, dan mengikuti saran medis dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan. Menyadari bahwa Anda berada di bawah perawatan dokter yang ahli akan membantu mengendalikan situasi.

Alih-alih merasa cemas, Anda akan merasa lebih percaya, berterima kasih kepada dokter, perawat, staf paramedis, dan orang lain yang bekerja di rumah sakit.

2. Mengontrol Pikiran Anda

Mencoba meyakinkan diri sendiri adalah langkah penting dalam mengatasi kecemasan terhadap rumah sakit. Ketahui apa yang dibutuhkan tubuh Anda dan pahami bagaimana dokter membantu mengobati penyakit Anda.

Percayalah bahwa rumah sakit adalah tempat untuk pemulihan sepenuhnya, dengarkan para perawat dan staf lainnya, makan makanan yang sehat, dan minum obat secara teratur.

3. Memahami Penyakit Anda

Konsultasikan dengan dokter atau baca tentang masalah kesehatan yang Anda hadapi. Memahami tentang penyakit, jalur pengobatan, perawatan, dan proses rehabilitasi dapat membuat Anda merasa tenang dan rileks.

Namun, berhati-hatilah ketika mencari informasi online. Jangan membaca hal-hal negatif dan sebaiknya sadari bahwa tubuh manusia memiliki kapasitas untuk menyembuhkan dirinya sendiri, dan keyakinan ini akan menyemangati Anda.

4. Mencari Bantuan

Jika Anda terus khawatir ketika mengunjungi rumah sakit dan mencoba untuk menghindari kunjungan, bicarakan tentang hal itu dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga atau teman.

Lakukan meditasi atau latihan pernapasan karena ini dapat mengurangi kekhawatiran dengan cepat. Makanlah makanan sehat, habiskan waktu berkualitas dengan orang yang Anda sayangi, baca buku yang baik, lakukan hobi kreatif, dan tetap produktif untuk menghilangkan pikiran-pikiran yang tidak perlu tentang kunjungan ke dokter.

5. Bersiap-siap

Jika Anda akan menjalani operasi di rumah sakit, buatlah rencana pemulihan yang lebih cepat. Bawa buku favorit, film, makanan, pelembap, dan kebutuhan harian lainnya agar Anda merasa nyaman di rumah sakit. Hal ini akan membantu mengalihkan fokus dari operasi dan kecemasan yang terkait dengannya, sehingga dapat mengendalikan nosocomephobia.

Referensi

  1. Anonim. Tanpa Tahun. Nosocomephobia (Fear of Hospitals). https://psychtimes.com/nosocomephobia-fear-of-hospitals/ (Diakses pada 10 Agustus 2021)
  2. Anonim. 2018. Fear Of Hospitals? How To Get Over Nosocomephobia. https://www.netmeds.com/health-library/post/fear-of-hospitals-how-to-get-over-nosocomephobia (Diakses pada 10 Agustus 2021)
  3. Fritscher, Lisa. 2020. The Fear of Hospitals or Nosocomephobia. https://www.verywellmind.com/what-is-the-fear-of-hospitals-2671888 (Diakses pada 10 Agustus 2021)
  4. Olesen, Jacob. Tanpa tahun. Fear of Hospitals Phobia – Nosocomephobia. https://www.fearof.net/fear-of-hospitals-phobia-nosocomephobia/ (Diakses pada 10 Agustus 2021)

About The Author

Hari Perkiraan Lahir Sudah Tiba Tapi Bayi Belum Lahir, Apa Penyebabnya?

6 Cara Mandi Bersih yang Benar (Panduan Lengkap)