Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Normalkah Vagina Mengeluarkan Cairan Putih Mirip Susu?

Myles Bannister

Cairan normal biasanya bening, lengket, dan memiliki aroma biasa saja. Jika cairan yang keluar berwarna hijau atau agak abu-abu, itu dapat menjadi tanda adanya infeksi di dalam vagina. Lalu, apa yang terjadi jika cairan yang keluar berwarna putih dan mirip susu kental?

Penyebab munculnya cairan putih

Ada tiga kondisi yang dapat menyebabkan vagina mengeluarkan cairan putih dengan konsistensi yang mirip putih telur.

Pasca ovulasi

Cairan putih yang keluar setelah ovulasi atau saat wanita mengeluarkan sel telur disebut leukorrhea. Kondisi ini normal dan dialami oleh semua wanita setelah sel telur keluar sekitar 14 hari setelah menstruasi. Cairan putih ini memiliki konsistensi lendir.

Cairan putih ini diproduksi sekitar satu sendok teh per hari saat wanita mengalami ovulasi. Cairan ini sering dijadikan tanda bagi wanita yang sedang subur. Oleh karena itu, pasangan yang sedang mencoba hamil disarankan berhubungan seks saat wanita sedang subur.

Cairan ini bermanfaat untuk menjaga pH vagina dan mencegah infeksi atau infeksi jamur dan bakteri dari luar. Saat berhubungan seks dan pria ejakulasi, cairan tersebut juga membantu sperma masuk ke serviks dan berenang ke tuba falopi.

Pasca menstruasi

Setelah menstruasi, wanita juga dapat mengeluarkan cairan putih yang cukup banyak. Cairan ini normal asalkan tidak menyebabkan gatal pada vagina dan tidak berbau busuk. Jika terjadi bau yang tidak sedap dan perubahan warna, kemungkinan ada infeksi.

Cairan putih yang keluar setelah menstruasi menandakan bahwa wanita mendekati waktu ovulasi. Beberapa pasangan disarankan berhubungan seks agar sperma sudah berada di tuba falopi. Ketika sel telur keluar saat ovulasi, sperma dapat langsung membuahi sel telur. Sperma dapat hidup hingga lima hari di tubuh wanita.

Infeksi jamur

Jika vagina mengeluarkan cairan putih dengan aroma yang tidak sedap, kemungkinan ada infeksi jamur atau ragi. Infeksi ini dapat menyebabkan perubahan warna cairan menjadi hijau, memar di area vulva, dan sensasi panas atau ketidaknyamanan saat berkemih atau berhubungan seks.

Ketika terjadi cairan putih pada vagina, perhatikan konsistensi, warna, dan aromanya. Jika warnanya putih dan agak menggumpal, kemungkinan dapat berkembang menjadi infeksi yang berbahaya bagi tubuh.

Kapan harus mengunjungi dokter?

Banyak cairan putih yang keluar dari vagina merupakan tanda bahwa organ reproduksi dan seksual sehat. Namun, jika terjadi hal-hal berikut:

  • Sakit saat disentuh atau berhubungan seks.
  • Gatal yang intens.
  • Tidak nyaman saat bergerak.
  • Mengeluarkan darah.
  • Gangguan jadwal menstruasi.

Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Jangan menunda-nunda karena dapat memberikan dampak besar pada kesehatan wanita. Lebih baik pergi ke dokter dan tidak ada masalah daripada mengambil risiko yang membahayakan tubuh.

Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana keadaan kesehatan wanita yang mengeluarkan cairan putih dari vagina? Semoga artikel ini dapat meningkatkan pengetahuan Anda!

Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana keadaan kesehatan wanita yang mengeluarkan cairan putih dari vagina? Semoga artikel ini dapat meningkatkan pengetahuan Anda!

About The Author

10 Penyebab Anus Berdarah yang Harus Diwaspadai

Penyebab Nyeri Pada Jari-Jari Tangan