Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Normalkah Mengalami Pingsan atau Lemas Akut Pasca Seks?

Myles Bannister

Saat melakukan seks, hal-hal yang tidak diinginkan kadang terjadi. Beberapa orang mengalami gangguan seperti ereksi hilang, tidak mendapatkan orgasme, atau kehilangan mood seks. Ada juga yang mengalami gangguan berupa pusing kuat hingga pingsan.

Jika pasangan mengalami pusing yang intens dan berakhir pingsan setelah orgasme, apa yang sebenarnya terjadi?

Penyebab pingsan setelah seks

Penyebab pingsan dan lemas mendadak setelah seks ada banyak, meski kejadian ini langka. Sedikit pasangan yang mengalaminya meski semua orang harus tetap mewaspadainya.

Rasa capai di area kepala dan leher

Sebelum melakukan seks yang intens, pasangan harus dalam kondisi sehat fisik dan mental. Jika kondisi fisiknya terganggu, kemungkinan seks terhambat. Gangguan ini bisa muncul saat atau setelah orgasme.

Jika pasangan merasakan kelelahan atau kaku di kepala belakang dan leher, sebaiknya tidak melakukan seks. Saat orgasme, tekanan yang kuat akan terjadi di leher. Jika tidak tahan dengan sakit ini, pria atau wanita bisa lemas dan pingsan.

Sindrom PTOS

Sindrom PTOS adalah sindrom darah rendah yang akut. Salah satu gejalanya adalah pusing setelah duduk dan mendadak berdiri. Saat orgasme mendekat, detak jantung biasanya meningkat dan bisa menyebabkan pingsan.

Kondisi ini bisa terjadi pada pria atau wanita. Jadi, jika memiliki kondisi ini lebih baik melakukan seks dengan aman dan menghindari gaya seks yang berbahaya bagi tubuh.

Aritmia

Mereka yang memiliki aritmia atau detak jantung yang tidak teratur juga bisa pingsan setelah seks. Biasanya terjadi karena detak jantung tiba-tiba turun atau naik. Ini memengaruhi pasokan oksigen untuk paru-paru dan otak.

Jika detak jantung sering tidak beraturan, lebih baik tidak melakukan seks terlalu intens. Jika seks terlalu keras, tubuh akan mudah lemas.

Cara mengatasi pingsan setelah seks

Pingsan setelah seks sebenarnya bisa dicegah oleh pasangan. Mereka perlu melakukan hal berikut agar seks berjalan lancar dan aman.

  • Mengevaluasi kondisi kesehatan sebelum melakukan seks. Jangan melakukan seks jika sama-sama sakit atau salah satu merasa tidak enak badan.
  • Mengenali kondisi tubuh dengan baik. Jika perlu, periksa ke dokter apakah ada gangguan tubuh seperti aritmia atau PTOS yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Mengetahui batas kemampuan tubuh saat melakukan seks. Jangan berlebihan jika tidak mampu.
  • Memilih posisi seks yang benar dan sesuai kebutuhan.

Jika pasangan pingsan atau lemas secara tiba-tiba, ada beberapa langkah yang harus diambil:

  • Meletakkan pasangan dalam posisi yang benar dan memudahkan mereka bernapas dengan baik.
  • Mengoleskan minyak angina di dada dan hidung, kemudian menunggu sampai sadar.
  • Memberikan air minum agar tubuh tidak dehidrasi.
  • Jika masalah serius, segera hubungi dokter.

Pingsan setelah melakukan seks tidaklah normal. Jika Anda atau pasangan mengalaminya, segera periksakan ke dokter.

Pingsan setelah melakukan seks tidaklah normal. Jika Anda atau pasangan mengalaminya, segera periksakan ke dokter.

About The Author

7 Alasan Mengapa Pria Melakukan Masturbasi

Manfaat Caviar bagi Kesehatan (Lengkap dengan Kandungannya)