Saat hamil, tubuh wanita mengalami perubahan signifikan. Selama hamil, Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan saat beraktivitas. Salah satu masalah umum yang dikeluhkan wanita hamil adalah cepat lemas dan kelelahan. Apakah kondisi lemah saat hamil adalah normal? Berikut penjelasannya.
Apakah Normal Badan Terasa Lemas ketika Hamil?
Lemas saat hamil adalah sinyal dari tubuh untuk tidak memaksakan diri. Sinyal tersebut sebaiknya disambut dengan baik oleh ibu hamil. Merasa lemas saat hamil juga sangat normal, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Rasa lemas ini bisa terjadi lebih parah dari kondisi lemas pada umumnya. Rasa lemas mulai hadir sejak minggu-minggu pertama kehamilan atau mungkin sejak satu minggu pembuahan terjadi. Tanda-tanda kehamilan, termasuk penurunan energi, bisa dirasakan oleh perempuan.
Badan terasa lemas saat hamil di trimester pertama biasanya disebabkan oleh pertumbuhan janin di dalam kandungan. Pada periode tersebut, tubuh ibu hamil memproduksi hormon progesteron dengan banyak, yang akhirnya menjadi penyebab lemas saat hamil. Sementara itu, badan terasa lemas saat hamil di trimester ketiga disebabkan oleh besarnya ukuran atau berat janin di dalam kandungan. Beban tambahan ini membuat ibu hamil merasakan beban tubuh yang lebih berat saat beraktivitas lainnya, yang menyebabkan kelelahan dan kurang tidur.
Bahkan saat hamil, ada yang merasa lemas sepanjang hari, mulai dari bangun tidur hingga sebelum tidur malam. Tubuh seakan tidak berenergi.
Penyebab Lemas Saat Hamil
Badan lemas saat hamil adalah sesuatu yang normal terjadi. Berikut adalah penyebab lemas saat hamil yang perlu diketahui:
1. Perubahan Hormon
Meningkatnya hormon progesteron merupakan penyebab badan lemas saat hamil. Hormon ini bisa memicu rasa kantuk. Meski sering mengantuk, banyak ibu hamil muda yang sulit tidur nyenyak pada malam hari karena sering buang air kecil.
2. Mual dan Muntah
Mual dan muntah pada ibu hamil dapat terjadi kapan saja. Saat hal itu terjadi, banyak energi terkuras, kondisi ini membuat lemas saat hamil dan membuat ibu enggan melakukan aktivitas.
3. Anemia
Lemas saat hamil juga bisa dikaitkan dengan anemia. Untuk mengetahui defisiensi zat besi ini, dokter perlu melakukan tes darah. Tes ini umumnya dilakukan pada trimester pertama atau awal trimester ketiga.
4. Dehidrasi
Badan lemas saat hamil sering kali tidak disadari adalah dehidrasi. Pastikan kebutuhan cairan tubuh selama hamil terpenuhi dengan baik. Dehidrasi bisa membahayakan kesehatan. Selain itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan kerusakan otak janin.
5. Bertambahnya Berat Badan
Pada trimester ketiga, lemas saat hamil akan sering dialami. Hal ini terkait dengan ukuran janin yang bertambah besar dan berat badan ibu. Kesulitan tidur dan sering buang air kecil membuat ibu merasa lelah.
6. Gula Darah Tidak Stabil
Badan lemas saat hamil bisa terjadi akibat gula darah yang tidak stabil. Gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan gangguan ini. Jika gula darah terlalu tinggi, kemungkinan ibu mengidap diabetes gestasional yang dipicu karena kehamilan.
7. Perubahan Emosional
Kondisi fisik ibu hamil sangat dipengaruhi oleh emosi, termasuk ketika merasa cemas. Kecemasan dapat menguras energi dan akhirnya membuat kelelahan dan lemas. Kecemasan harus diatasi agar tidak berlanjut menjadi depresi.
Cara Mengatasi Kelelahan saat Hamil
Berikut ini cara mengatasi kelelahan saat hamil yang bisa dicoba:
- Meminta bantuan. Jangan ragu meminta bantuan orang terdekat yang tahu kondisi Anda, seperti keluarga dan teman. Hal ini juga berlaku untuk bantuan dari pihak ketiga di rumah, misalnya asisten rumah tangga.
- Tidur lebih awal. Mengatasi badan lemas saat hamil muda juga bisa dengan tidur lebih awal. Idealnya tidur malam selama 7-8 jam.
- Tidak memaksakan diri. Pada kehamilan awal, sebaiknya tidak menambah beban dengan melakukan pekerjaan rumah tangga secara bersamaan.
- Utamakan kualitas tidur. Prioritaskan tidur berkualitas demi ibu dan janin dalam kandungan. Jika merasa ingin tidur lebih awal di malam hari, lakukanlah.
- Konsumsi makanan bergizi. Asupan nutrisi berperan penting untuk mencegah tubuh merasa lemas saat beraktivitas. Pastikan asupan kalori terpenuhi dengan menu seimbang dan bergizi.
- Tetap bergerak. Pastikan tubuh tetap bergerak untuk membangkitkan level energi. Coba ikuti pilates atau yoga hamil. Kedua olahraga ini bisa membangkitkan energi dan meningkatkan kekuatan otot ibu hamil.
- Pastikan tidak dehidrasi. Ibu hamil membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak selama kehamilan, setidaknya 300 ml lebih banyak daripada biasanya.
Nah, itulah hal-hal yang menyebabkan lemas saat hamil. Segera istirahat setiap kali merasa lelah. Jika kondisi tidak mendukung, sisihkan waktu untuk tidur siang atau tidur malam lebih awal.
Penuhi asupan bernutrisi dengan oatmeal, telur, dan ikan salmon. Buah yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan energi adalah stroberi, ceri, dan blueberry karena mengandung zat antioksidan yang tinggi untuk melawan hormon stres yang membuat tubuh ibu hamil semakin lemas.
Referensi
- Knisley Kimberly. 2020. Welcome to Pregnancy Fatigue: The Most Tired You Have Ever Felt. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-fatigue. (Diakses pada 10 April 2023)
- Watson Stephanie. 2021. Daily Naps and Other Ways to Cope With Pregnancy Fatigue. https://www.webmd.com/baby/coping-with-pregnancy-fatigue. (Diakses pada 10 April 2023)
- Weiss Elise Robin. 2021. Understanding and Managing Fatigue During Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/fatigue-during-pregnancy-2759317. (Diakses pada
- Lewsley Joanne. Tiredness (natural remedies). https://www.babycentre.co.uk/a549326/tiredness-natural-remedies. (Diakses pada 10 April 2023)