Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Nistagmus: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Nistagmus adalah kondisi di mana mata bergerak dengan cepat dan tidak terkendali. Seseorang yang mengalami kondisi ini perlu memiringkan kepala untuk melihat objek dengan jelas. Berikut penjelasan lengkap tentang gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Apa Itu Nistagmus?

Nistagmus adalah kondisi di mana salah satu atau kedua mata bergerak cepat tanpa disadari. Gerakan mata bisa ke atas, ke bawah, atau berputar. Kondisi ini sering disebut “dancing eyes” dan dapat menyebabkan penglihatan buram atau kabur.

Gejala Nistagmus

Gejala nistagmus bervariasi tergantung kepada penyebab dan jenisnya. Salah satu gejala khas adalah gerakan mata yang tidak dapat dikendalikan. Namun, ada juga gejala tambahan yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Penglihatan kabur
  • Masalah keseimbangan
  • Pusing
  • Sering mengubah posisi kepala untuk melihat sesuatu
  • Mengalami oscillopsia, yaitu di mana objek tampak bergetar padahal objek tersebut diam

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda atau anak Anda mengalami gerakan mata yang tidak teratur, segera konsultasikan dengan dokter. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin akan dirujuk ke dokter Spesialis Mata untuk tes dan perawatan lebih lanjut.

Penyebab Nistagmus

Normalnya, mata bergerak secara otomatis saat kepala bergerak untuk menjaga stabilitas objek yang sedang dilihat. Pada orang dengan nistagmus, area otak yang mengendalikan gerakan mata tidak berfungsi dengan baik.

Kondisi ini tidak selalu memiliki penyebab yang jelas. Namun, beberapa faktor yang dapat berkontribusi adalah:

  • Vertigo perifer
  • Albinisme (kekurangan melanin di dalam tubuh)
  • Masalah mata pada bayi/anak-anak, seperti katarak, strabismus, dan masalah fokus
  • Masalah telinga bagian dalam, seperti penyakit Meniere
  • Multiple sclerosis
  • Stroke cerebellum/otak kecil (penyebab umum nistagmus pada orang tua)
  • Cedera kepala
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti lithium atau obat antikejang
  • Penggunaan alkohol atau narkoba

Faktor Risiko Nistagmus

Berikut adalah beberapa faktor risiko nistagmus:

  • Kecenderungan genetik
  • Penyakit mata atau masalah penglihatan pada masa bayi, seperti bilateral optic nerve hypoplasia atau katarak kongenital
  • Gangguan mata, seperti degenerasi saraf optik, astigmatisme, atau rabun jauh yang parah
  • Kondisi kesehatan, seperti penyakit spasmus nutans atau stroke
  • Cedera kepala atau melibatkan sistem motorik/keseimbangan tubuh
  • Penyalahgunaan alkohol atau narkoba
  • Masalah telinga bagian dalam seperti infeksi, iritasi, atau vertigo posisi paroksismal jinak
  • Kekurangan tiamin atau vitamin B12
  • Kondisi yang mempengaruhi otak, misalnya tumor

Diagnosis Nistagmus

Diagnosis nistagmus biasanya dilakukan oleh spesialis mata. Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan untuk mencari tahu apakah ada masalah kesehatan, pengobatan, atau kondisi lingkungan yang berkontribusi pada masalah penglihatan.

Pemeriksaan lainnya yang mungkin dilakukan oleh dokter adalah:

  • Mengukur penglihatan untuk menentukan jenis masalah penglihatan
  • Melakukan tes ketajaman penglihatan untuk menentukan kekuatan lensa yang dibutuhkan
  • Menguji fokus dan gerakan mata untuk mencari masalah yang memengaruhi kontrol gerakan mata atau penggunaan kedua mata secara bersamaan

Jika dokter tidak dapat menentukan penyebab kondisi ini setelah melakukan serangkaian tes di atas, tes tambahan mungkin diperlukan, seperti rekaman gerakan mata, pemeriksaan telinga, pemeriksaan neurologis, CT scan, atau magnetic resonance imaging (MRI).

Pengobatan Nistagmus

Pengobatan nistagmus tergantung pada apakah kondisi ini bawaan atau disebabkan oleh kondisi tertentu. Jika kondisi ini bawaan, maka biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu meningkatkan penglihatan, seperti menggunakan kacamata, lensa kontak, atau meningkatkan pencahayaan.

Pada anak-anak, gejala nistagmus dapat berkurang tanpa pengobatan. Jika kasusnya sangat parah, dokter mungkin menyarankan operasi tenotomy untuk mengubah posisi otot yang mengontrol gerakan mata, dengan tujuan meningkatkan penglihatan.

Pada orang dewasa, pengobatan akan difokuskan pada penyebab yang mendasari. Beberapa pengobatan umum meliputi mengganti obat, mengatasi kekurangan vitamin, menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi infeksi mata, antibiotik untuk infeksi telinga bagian dalam, botulinum toxin untuk mengobati gangguan penglihatan parah akibat gerakan mata, lensa kacamata khusus, mengobati vertigo atau penyebab neurologis, atau melakukan operasi otak untuk gangguan sistem saraf pusat atau penyakit otak.

Komplikasi Nistagmus

Komplikasi yang dapat terjadi akibat nistagmus meliputi berkurangnya ketajaman penglihatan dan gangguan koordinasi. Selain itu, kondisi ini juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis atau penyakit serius yang mendasarinya, seperti trauma kepala, stroke, atau keracunan obat. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan komplikasi serius dan kerusakan yang permanen.

Referensi

  1. Nystagmus. WebMD. Diakses pada 17 September 2020.
  2. What Is Nystagmus? American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 17 September 2020.
  3. Nystagmus. Healthgrades. Diakses pada 17 September 2020.
  4. Nystagmus. Winchester Hospital. Diakses pada 17 September 2020.
  5. What is nystagmus? Understanding involuntary eye movements. All About Vision. Diakses pada 17 September 2020.
  6. Causes of Uncontrolled Eye Movements and When to Seek Help. Healthline. Diakses pada 17 September 2020.

About The Author

Perbedaan Probiotik, Prebiotik, dan Sinbiotik yang Perlu Diketahui

Rambut Tumbuh ke Dalam: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dll