Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Nikotin vs Tar, Apa yang Lebih Bahaya?

Myles Bannister

Bicara tentang rokok, orang sering memikirkan dua kandungan utamanya, yaitu nikotin dan tar. Tetapi, mana yang lebih berbahaya bagi kesehatan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Bahaya Nikotin dalam Rokok

Nikotin adalah senyawa yang terkandung dalam tembakau. Ini adalah senyawa adiktif yang memiliki efek candu.

Nikotin memberikan efek relaksasi sementara, meningkatkan detak jantung, dan meningkatkan penggunaan oksigen oleh jantung. Efek ini disebabkan oleh lonjakan hormon endorfin yang dihasilkan ketika nikotin masuk ke dalam tubuh seseorang.

Hormon endorfin diproduksi oleh tubuh saat mengalami stres atau sakit. Hormon ini membantu menghilangkan rasa sakit, mengurangi stres, dan meningkatkan perasaan bahagia.

Oleh karena efeknya ini, para perokok cenderung untuk terus merokok agar merasakan sensasi nikmat yang ditawarkan.

Padahal, penggunaan nikotin yang berlebihan sangat berdampak pada fungsi otak, terutama yang terkait dengan kendali diri, stres, dan pembelajaran.

Sebagai stimulan, nikotin juga dapat meningkatkan konsentrasi dan memori untuk sementara waktu. Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.

Bahaya nikotin juga terasa ketika seseorang mencoba berhenti merokok. Berhenti merokok dapat menyebabkan gejala putus nikotin yang mempengaruhi ingatan dan kewaspadaan seseorang. Jika sudah kecanduan parah, gejala ini dapat mengganggu tidur.

Bahaya Tar dalam Rokok

Tar adalah zat kimia yang terbentuk dari pembakaran tembakau dalam rokok. Jumlah tar dalam produk tembakau meningkat ketika dibakar.

Perlu diketahui, tar mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker. Menurut National Cancer Institute, asap dari pembakaran tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia. Sebagian besar bahan kimia ini terdapat dalam tar.

Ketika seseorang menghirup asap tembakau, tar akan membentuk lapisan lengket di paru-paru. Ini dapat merusak paru-paru dan menyebabkan kanker paru-paru, emfisema, dan penyakit paru-paru lainnya.

Meminum rokok tembakau juga meningkatkan risiko kanker lainnya, seperti kanker mulut dan tenggorokan.

Secara umum, bahaya tar dalam rokok mencakup:

Masalah pada Paru-paru

Tar akan menumpuk dalam paru-paru ketika seseorang sering menghirup rokok. Seiring berjalannya waktu, jaringan paru-paru akan berubah menjadi hitam.

Tar juga dapat merusak silia, struktur kecil yang melapisi trakea dan berfungsi untuk menyaring zat beracun saat menghirup udara.

Ketika silia rusak, fungsi penyaringan racun terganggu. Akibatnya, lebih banyak racun dari tar dapat terhirup dan masuk ke dalam paru-paru.

Beberapa racun dapat dikeluarkan melalui napas atau batuk. Tetapi, beberapa racun mungkin tetap di paru-paru dan menyebabkan penyakit paru-paru.

Risiko Kanker

Bahaya tar dalam rokok termasuk peningkatan risiko kanker mulut.

Lebih Berbahayakah Nikotin atau Tar?

Merokok adalah kebiasaan yang membuat kecanduan, dan kandungan nikotin dalam rokok adalah yang menyebabkan kecanduan ini.

Namun, nikotin bukanlah penyebab utama berbagai penyakit yang disebabkan oleh merokok, seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.

Yang bertanggung jawab atas masalah kesehatan tersebut adalah tar. Senyawa ini, yang dihasilkan dari pembakaran, mengandung sebagian besar zat penyebab kanker.

Jadi, sekarang Anda tahu bahwa nikotin dan tar memiliki dampak yang berbeda pada tubuh.

Nikotin adalah penyebab seseorang kecanduan merokok, sedangkan tar menyebabkan berbagai penyakit pada perokok.

Bayangkan efek buruk jika keduanya ada dalam tubuh Anda.

Oleh karena itu, berhenti merokok adalah cara paling efektif untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang telah disebutkan di atas.

Itulah penjelasan tentang bahaya nikotin dan tar. Meskipun berhenti merokok sulit, tidak berarti tidak mungkin.

Cari kegiatan lain ketika Anda ingin merokok. Alihkan perhatian Anda pada hal-hal yang lebih positif, seperti hobi atau olahraga. Semoga bermanfaat!

Cari kegiatan lain ketika Anda ingin merokok. Alihkan perhatian Anda pada hal-hal yang lebih positif, seperti hobi atau olahraga. Semoga bermanfaat!

About The Author

9 Vitamin Kuku Alami agar Sehat dan Cantik

Penis Patah: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, Pencegahan, dll