Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Neuroma Akustik: Gejala, Penyebab, Dianosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Neuroma akustik adalah tumor jinak yang berkembang pada saraf yang menghubungkan telinga ke otak. Simak penjelasan mengenai gejala, penyebab, hingga pengobatannya dalam ulasan berikut.

Apa itu Neuroma Akustik?

Neuroma akustik adalah kondisi di mana terdapat tumor jinak pada bagian yang menghubungkan telinga ke otak. Tumor ini biasanya tumbuh perlahan, dan saat tumbuh, dapat menekan saraf pendengaran dan keseimbangan.

Pada awalnya, pengidap tumor telinga ini mungkin tidak memiliki gejala atau hanya mengalami gejala ringan, seperti kehilangan pendengaran di satu sisi, pusing, atau sakit kepala satu sisi.

Tumor juga dapat menyebabkan mati rasa atau kelumpuhan pada wajah. Jika tumbuh cukup besar, tumor tersebut dapat menekan otak dan menjadi ancaman bagi nyawa.

Gejala Neuroma Akustik

Gejala yang paling sering terjadi adalah gangguan pendengaran di satu telinga (unilateral). Gejala ini muncul pada hampir semua penderita tumor telinga.

Gejala lain yang mungkin terjadi pada tahap awal, antara lain:

  • Dengung di telinga (tinnitus).
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Merasakan lingkungan seperti berputar (vertigo).

Saat tumor tumbuh, penderita mungkin mengalami gejala lain, seperti:

  • Penglihatan kabur atau ganda.
  • Sakit kepala.
  • Perubahan rasa.
  • Wajah mati rasa, kelemahan, kejang, nyeri, atau kelumpuhan.
  • Mual dan muntah.
  • Kesulitan menelan.

Gejala ini bisa mirip dengan gejala gangguan telinga lainnya. Kesamaan ini membuat kondisi ini sulit untuk didiagnosis. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter jika mengalami perubahan pendengaran.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gangguan pendengaran di satu telinga, telinga berdenging, atau masalah dengan keseimbangan tubuh, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Mendapatkan diagnosis dini neuroma akustik dapat mencegah tumor tumbuh menjadi besar dan menyebabkan gangguan pendengaran total.

Penyebab Neuroma Akustik

Penyebab tumor ini dapat dikaitkan dengan masalah gen pada kromosom 22. Gen ini biasanya menghasilkan protein penekan tumor untuk membantu mengontrol pertumbuhan sel Schwann yang menutupi saraf.

Gen yang salah ini juga diwariskan pada neurofibromatosis tipe 2, kelainan langka yang biasanya menyebabkan pertumbuhan tumor pada saraf pendengaran dan keseimbangan di kedua sisi kepala (bilateral vestibular schwannomas).

Namun dalam banyak kasus, penyebab kondisi ini tidak diketahui dengan pasti.

Faktor Risiko

Meskipun tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tumor telinga, di antaranya:

  • Usia: Cenderung terjadi antara usia 30 hingga 60 tahun.
  • Riwayat keluarga: Neurofibromatosis tipe 2 dapat diturunkan dalam keluarga, namun kondisi ini jarang terjadi.
  • Paparan radiasi: Paparan yang signifikan pada kepala dan leher selama masa anak-anak dapat meningkatkan risiko di kemudian hari.

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa kasus kanker ini mungkin disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap suara keras. Anggapan lainnya adalah bahwa penggunaan ponsel dapat meningkatkan risiko perkembangan neuroma akustik, namun klaim tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Diagnosis Neuroma Akustik

Neuroma akustik sulit didiagnosis karena gejalanya dapat disebabkan oleh masalah kesehatan lain, seperti penyakit Ménière.

Jika dokter menduga Anda menderita kondisi ini, Anda mungkin dirujuk ke rumah sakit atau klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti:

  • Tes pendengaran: Tes ini dilakukan untuk memeriksa masalah pendengaran dan menentukan apakah itu disebabkan oleh masalah pada saraf.
  • Pemindaian MRI (magnetic resonance imaging): Pemeriksaan ini menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam kepala.
  • CT scan (computerized tomography scan): Tes ini menggunakan serangkaian sinar X untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam kepala.

Pengobatan Neuroma Akustik

Pengobatan tergantung pada ukuran dan posisi tumor telinga, kecepatan pertumbuhannya, dan kesehatan pasien secara umum. Berikut beberapa perawatan umum yang dilakukan:

  • Memantau tumor: Tumor yang masih kecil sering kali hanya perlu dipantau dengan pemindaian MRI biasa, dan pengobatan biasanya hanya dianjurkan jika pemindaian menunjukkan tumor semakin membesar.
  • Operasi otak: Tindakan operasi dilakukan untuk mengangkat semua atau sebagian tumor melalui sayatan di tengkorak. Tindakan ini dapat dilakukan dengan anestesi umum jika ukurannya besar atau terus bertambah.
  • Stereotactic radiosurgery (SRS): Tumor yang kecil atau bagian dari tumor yang lebih besar masih tersisa setelah operasi dapat diobati dengan sinar radiasi yang tepat agar berhenti tumbuh.

Semua pilihan pengobatan di atas memiliki beberapa risiko. Misalnya, pembedahan dan radiosurgery terkadang dapat menyebabkan mati rasa di wajah atau kelumpuhan pada sebagian wajah.

Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter spesialis bedah tentang pilihan pengobatan yang tepat, manfaat, dan risikonya.

Komplikasi Neuroma Akustik

Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi permanen, seperti:

  • Gangguan pendengaran.
  • Mati rasa dan kelemahan di wajah.
  • Kesulitan dengan keseimbangan tubuh.
  • Dering atau dengung di telinga (tinnitus).

Tumor yang sudah besar dapat menekan batang otak dan menghambat aliran normal cairan antara otak dan sumsum tulang belakang (cairan serebrospinal).

Kondisi ini berisiko menyebabkan penumpukan cairan di kepala (hidrosefalus) yang meningkatkan tekanan di dalam tengkorak.

Pencegahan Neuroma Akustik

Penyakit ini tidak dapat dicegah, tetapi Anda dapat mengurangi risiko komplikasi dengan memperhatikan perubahan apa pun yang terjadi pada tubuh. Jika mengalami gejala seperti gangguan pendengaran, pusing, atau telinga berdenging, jangan mengabaikannya.

Segera kunjungi dokter untuk melakukan diagnosis lengkap dan memahami gejala yang Anda keluhkan. Semakin dini kondisi terdeteksi, semakin baik peluang untuk pengangkatan tumor secara keseluruhan dan pemulihan pendengaran.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Acoustic Neuroma. [https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16400-acoustic-neuroma](https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16400-acoustic-neuroma). (Diakses pada 10 Februari 2023).
  2. Anonim. 2021. Acoustic neuroma. [https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acoustic-neuroma/symptoms-causes/syc-20356127](https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acoustic-neuroma/symptoms-causes/syc-20356127). (Diakses pada 10 Februari 2023).
  3. Anonim. 2022. Acoustic neuroma (vestibular schwannoma). [https://www.nhs.uk/conditions/acoustic-neuroma/](https://www.nhs.uk/conditions/acoustic-neuroma/). (Diakses pada 10 Februari 2023).
  4. Wint, Carmella. 2017. Acoustic Neuroma. [https://www.healthline.com/health/acoustic-neuroma](https://www.healthline.com/health/acoustic-neuroma). (Diakses pada 10 Februari 2023).

About The Author

Aritmia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Salofalk: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll