Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mycoral – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat mycoral termasuk informasi tentang bentuk sediaan mycoral, indikasi mycoral, kontraindikasi mycoral, manfaat mycoral, dosis mycoral, dan efek samping mycoral.

Bentuk Sediaan Mycoral

Obat mycoral di pasaran memiliki dua jenis bentuk sediaan, yaitu oral dan topikal. Secara oral, obat mycoral tersedia dalam bentuk tablet, sedangkan secara topikal tersedia dalam bentuk krim.

Setiap tablet mycoral mengandung 200 mg ketokonazol sebagai bahan aktif. Krim mycoral dikemas dalam tube berisi 5 gram dengan kandungan bahan aktif sebesar 2%.

Indikasi Mycoral

Penggunaan obat mycoral baik secara oral maupun topikal hanya boleh dilakukan setelah mendapatkan resep dari dokter. Biasanya, obat ini diresepkan ketika obat anti jamur lainnya tidak efektif dalam mengobati infeksi jamur pada kulit.

Penggunaan obat mycoral harus berdasarkan indikasi dan dengan anjuran dokter, karena efek sampingnya dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius bahkan hingga kematian.

Mycoral digunakan untuk pengobatan infeksi jamur sistemik dan infeksi jamur yang telah menyebar. Namun, penggunaannya harus diawasi oleh dokter spesialis kulit. Selain itu, obat mycoral juga efektif untuk mengobati infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan, serta kandidiasis mukokutan resisten kronis dan kandidiasis vaginal resisten kronis.

Tablet mycoral juga dapat digunakan untuk pengobatan infeksi mikosis sistemik seperti kandidiasis, histoplasmosis, paracoccidioidomycosis, dan coccidioidomycosis. Sedangkan, bentuk krim mycoral dapat digunakan untuk mengatasi tinea manus, tinea pedis, tinea korporis, tinea kruris, tinea versikolor, dan kandidiasis kulit.

Kontraindikasi Mycoral

Pada kasus tertentu, ada beberapa pasien yang tidak dianjurkan untuk menggunakan obat mycoral baik dalam bentuk oral maupun topikal. Orang-orang yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan obat mycoral tidak boleh menggunakannya.

Orang-orang dengan gangguan hati juga tidak diperbolehkan menggunakan obat mycoral secara oral, karena dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Penggunaan obat mycoral pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah usia 12 tahun harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi tablet mycoral atau menggunakan krim mycoral.

Penggunaan obat mycoral bersamaan dengan astemizole dan terfenadine merupakan kontraindikasi yang dapat menyebabkan interaksi obat yang berpotensi mengakibatkan efek samping seperti gangguan detak jantung yang tidak teratur bahkan kematian.

Manfaat Mycoral

Obat mycoral dalam bentuk tablet maupun krim memiliki beberapa manfaat yang berbeda, tergantung pada penggunaannya. Dalam pengobatan infeksi jamur, mycoral dapat memberikan manfaat berikut:

  • Mencegah perkembangan jamur di kulit dan kuku tangan
  • Mengobati infeksi jamur sistemik dan infeksi jamur yang telah menyebar
  • Mengatasi infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan
  • Mengobati kandidiasis mukokutan resisten kronis
  • Mengatasi kandidiasis vaginal resisten kronis
  • Mengobati mukosa saluran cerna resisten serius
  • Mengatasi infeksi mikosis sistemik seperti kandidiasis kulit, histoplasmosis, paracoccidioidomycosis, dan coccidioidomycosis
  • Mengatasi tinea manus, tinea pedis, tinea korporis, tinea kruris, dan tinea versikolor

Dosis Mycoral

Manfaat-manfaat mycoral di atas dapat diperoleh jika menggunakan obat ini sesuai dengan dosis yang tepat. Dosis mycoral secara oral yang umum digunakan adalah 1 tablet sehari untuk orang dewasa.

Dosis mycoral pada dewasa dapat ditingkatkan hingga 2 tablet sehari berdasarkan rekomendasi dokter. Sedangkan, dosis untuk anak-anak adalah 3 mg/kg berat badan per hari yang dapat diberikan dalam dosis tunggal atau terbagi.

Pada kasus medis tertentu, dosis mycoral untuk dewasa dan anak-anak dapat berbeda berdasarkan anjuran dokter. Sedangkan, penggunaan mycoral dalam bentuk krim adalah dengan mengoleskan krim pada area kulit atau kuku yang terinfeksi jamur 1-2 kali sehari.

Efek Samping Mycoral

Pasien perlu mengetahui beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan oleh obat mycoral. Efek samping yang mungkin terjadi akibat hipersensitivitas termasuk gatal-gatal, ruam kulit, iritasi, sakit kepala, mual, muntah, dan pembengkakan pada wajah.

Beberapa efek samping lainnya dari penggunaan obat mycoral dapat mencakup sakit perut, urtikaria, pruritus, kerontokan rambut, pembesaran payudara pada pria, jumlah sperma yang berkurang, sensasi kesemutan, dan sensitivitas terhadap cahaya. Obat ini juga dapat menyebabkan trombositopenia meskipun sangat jarang terjadi.

Penggunaan obat mycoral dapat menyebabkan kerusakan hati, hepatitis, dan hepatotoksisitas yang berpotensi fatal. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan obat mycoral sesuai dengan anjuran dokter dan tidak digunakan dalam jangka panjang. Jika mengalami efek samping yang disebutkan di atas, segera hubungi dokter.

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
  2. US National Library of Medicine: http://medlineplus.gov
  3. Drugs.com

About The Author

8 Buah yang Tidak Boleh Dicampur untuk Jus

10 Manfaat Mandi Bersama Pasangan, Pasutri Harus Coba!