Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mupirocin: Menyempurnakan Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Mupirocin adalah antibiotik topikal untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri. Artikel ini memberikan informasi tentang manfaat, efek samping, dosis, dan petunjuk penggunaan obat ini.

Informasi Singkat Mupirocin

Nama Obat Mupirocin
Kelas obat Antibiotik topikal
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi infeksi bakteri pada kulit
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Salep atau krim
Merek Dagang Bactoderm, Mupicor, Mupiderm, Bactroban, Muprin, Pibaksin, Mertus, Pirotop, Mupicor

Mupirocin Obat Apa?

Mupirocin adalah antibiotik yang hanya digunakan secara topikal. Obat ini mengatasi infeksi bakteri dengan cara menghentikan pembentukan protein yang diperlukan oleh bakteri. Hal ini menghambat pertumbuhan bakteri dan menyebabkannya mati.

Manfaat Mupirocin

Mupirocin digunakan untuk mengatasi beberapa infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri seperti impetigo, folikulitis, bakteri Staphylococcus Aureus yang resisten terhadap Methicillin di hidung, dan furunkulosis. Obat ini juga bisa digunakan untuk infeksi kulit ringan lainnya.

Dosis Mupirocin

Mupirocin tersedia dalam sediaan salep atau krim dengan kandungan 2%. Dosis yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak usia di atas 1 tahun: Oleskan 3 kali sehari selama 10 hari. Evaluasi apabila tidak ada respons klinis setelah 3-5 hari.

Dosis dapat bervariasi tergantung kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Mupirocin

Gunakan obat ini sesuai petunjuk untuk hasil maksimal:

  • Bersihkan tangan dan area kulit yang mengalami peradangan sebelum menggunakan Mupirocin.
  • Oleskan tipis pada kulit yang terinfeksi.
  • Cuci tangan setelah menggunakan, kecuali jika area yang terinfeksi berada di tangan.
  • Gunakan obat sesuai dosis yang diresepkan.
  • Gunakan obat pada waktu yang sama setiap hari.
  • Jangan gunakan pada area sensitif dan mukosa.
  • Obat ini tidak untuk diminum. Hubungi petugas kesehatan jika Anda secara tidak sengaja menelannya.

Petunjuk Penyimpanan Mupirocin

Simpan obat ini sesuai petunjuk penyimpanan untuk memastikan keefektifan dan keamanannya:

  • Simpan di bawah suhu 25°C.
  • Jauhkan dari kelembapan, hindari simpan di kamar mandi.
  • Jauhkan dari cahaya langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika sudah kadaluarsa, konsultasikan cara pembuangan obat dengan apoteker.

Efek Samping Mupirocin

Efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan Mupirocin antara lain sensasi terbakar, nyeri, gatal-gatal, ruam, eritema, kulit kering, selulitis, infeksi luka sekunder, dermatitis kontak, furunkulosis, dan dermatitis eksfoliatif. Efek samping yang jarang meliputi mual, sakit kepala, pusing, sakit perut, stomatitis ulseratif, dan reaksi alergi sistemik.

Efek samping dapat terjadi akibat dosis yang salah, penggunaan jangka panjang, atau kondisi pasien tertentu. Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping serius atau reaksi alergi. Jika efek samping tidak membaik, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Mupirocin

Tentukan interaksi obat dengan dokter sebelum menggunakan Mupirocin. Beritahu dokter jika sedang atau baru saja menggunakan obat resep, non-resep, obat herbal, atau produk perawatan kulit tertentu. Hindari juga makanan atau minuman tertentu yang dapat berinteraksi dengan obat ini.

Peringatan dan Perhatian Mupirocin

Mupirocin adalah obat keras yang hanya digunakan dengan resep dokter. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat ini:

  • Jangan gunakan jika hipersensitif terhadap bahan aktif atau komponen lain dalam salep ini. Hati-hati pada pasien dengan riwayat alergi antibiotik.
  • Hati-hati pada luka bakar atau luka yang luas.
  • Penggunaan pada ibu hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter.
  • Tidak disarankan untuk anak di bawah 1 tahun.
  • Jangan menghentikan penggunaan tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika gejala tidak membaik dalam 3-5 hari, konsultasikan dengan dokter.

Referensi:

  1. POM PIONAS. MUPIROSIN. http://pionas.pom.go.id/monografi/mupirosin. (Diakses 29 September 2019).
  2. MIMS. Mupirocin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mupirocin/?type=brief&mtype=generic. (Diakses 29 September 2019).
  3. WebMD. Mupirocin Ointment. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6180/mupirocin-topical/details. (Diakses 29 September 2019)
  4. WebMD. What Conditions does Mupirocin Ointment Treat?. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6180/mupirocin-topical/details/list-conditions. (Diakses 29 September 2019).

About The Author

Hifema: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

8 Pengobatan Pneumonia Medis dan Alami (Lengkap)