Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Minyak Atsiri: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Penggunaan

Myles Bannister

Minyak atsiri atau minyak esensial sering digunakan dalam aromaterapi. Minyak ini diklaim mampu mengatasi beberapa masalah kesehatan, namun beberapa klaim tersebut masih kontroversial. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat, efek samping, dan cara penggunaan yang aman.

Apa Itu Minyak Atsiri?

Minyak atsiri adalah senyawa yang diekstrak dari tumbuhan. Senyawa aromatik yang unik memberikan esensi karakteristik pada minyak yang dihasilkan. Minyak dihasilkan melalui distilasi atau metode mekanis seperti cold pressing.

Setelah senyawa aromatik diekstraksi, senyawa tersebut digabungkan dengan carrier oil untuk membuat minyak siap digunakan. Penting untuk diketahui bahwa jika minyak esensial dihasilkan melalui proses kimiawi, minyak tersebut tidak dianggap murni.

Manfaat Minyak Atsiri bagi Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan minyak ini:

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Aroma beberapa minyak esensial dapat membantu mengatasi kecemasan dan stres. Menggunakan minyak esensial selama pijatan dapat membantu menghilangkan stres. Namun, klaim mengenai manfaatnya masih kontroversial.

2. Mengatasi Sakit Kepala dan Migrain

Mengoleskan campuran minyak peppermint dan etanol dapat meredakan sakit kepala. Studi juga mengungkapkan bahwa mengoleskan peppermint dan minyak lavender ke kulit dapat mengurangi sakit kepala. Namun, klaim ini juga membutuhkan studi lebih lanjut.

3. Mengatasi Insomnia

Aroma minyak lavender telah terbukti meningkatkan kualitas tidur. Studi juga menunjukkan bahwa mencium minyak lavender berdampak positif pada kebiasaan tidur.

4. Mengurangi Peradangan

Minyak esensial memiliki efek antiinflamasi yang dapat digunakan untuk membantu melawan kondisi peradangan. Namun, efektivitas dan keamanannya pada penyakit inflamasi pada manusia masih belum diketahui.

5. Efek Antimikroba

Studi menunjukkan bahwa minyak peppermint dan tea tree oil memiliki efek antimikroba. Namun, efek ini hanya terbukti dalam studi tabung reaksi dan tidak dapat digeneralisir untuk pengobatan infeksi bakteri pada manusia.

6. Mengusir Nyamuk

Minyak serai dapat digunakan untuk mengusir nyamuk. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak serai dapat mengusir nyamuk selama sekitar 2 jam. Waktu perlindungan dapat diperpanjang hingga 3 jam jika digunakan dalam kombinasi dengan vanillin.

Bagaimana Cara Menggunakan Minyak Atsiri dengan Aman?

Kualitas minyak atsiri yang beredar di pasaran sangat bervariasi. Cara terbaik penggunaan adalah menggunakan diffuser. Namun, penggunaan alat ini dapat memengaruhi orang secara berbeda. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan orang lain di lingkungan sekitar yang mungkin menghirup aromanya, termasuk wanita hamil dan anak-anak.

Cara aman lainnya menggunakan minyak atsiri adalah dengan menggunakan aksesori aromaterapi seperti kalung, gelang, dan gantungan kunci yang menggunakan bahan penyerap untuk mengoleskan dan mengendus minyak esensial sepanjang hari. Anda juga dapat mencampurkan minyak esensial dengan minyak zaitun, jojoba, atau minyak kelapa untuk digunakan langsung pada kulit. Aroma stick atau inhaler minyak esensial juga dapat digunakan dengan menempatkannya di dekat hidung.

Disarankan untuk menghindari penggunaan minyak atsiri pada wanita hamil atau menyusui.

Kemungkinan Efek Samping

Meski berasal dari bahan alami, minyak atsiri tetap dapat memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah ruam, serangan asma, sakit kepala, dan reaksi alergi. Beberapa minyak yang memiliki potensi efek samping adalah lavender, peppermint, tea tree, dan ylang-ylang.

Minyak esensial yang dihirup atau digunakan pada kulit umumnya dianggap aman. Namun, efek samping ini biasanya hilang ketika aromanya tidak lagi tercium.

Referensi

  1. Anonim. Aromatherapy: Do Essential Oils Really Work?. [https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/aromatherapy-do-essential-oils-really-work](https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/aromatherapy-do-essential-oils-really-work) (Diakses pada 28 Januari 2021).
  2. Brazier, Yvette. 2017. Aromatherapy: What you need to know. [https://www.medicalnewstoday.com/articles/10884](https://www.medicalnewstoday.com/articles/10884) (Diakses pada 28 Januari 2021).
  3. West, Helen. 2019. What Are Essential Oils, and Do They Work?. [https://www.healthline.com/nutrition/what-are-essential-oils#how-they-work](https://www.healthline.com/nutrition/what-are-essential-oils#how-they-work) (Diakses pada 28 Januari 2021).

About The Author

Argyria: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Sakit di Area Ketiak Kiri: Apa Penyebabnya?