Pil KB adalah metode pencegahan kehamilan yang umum. Namun, apa dampak bagi ibu dan janin jika Anda minum pil KB tanpa menyadari bahwa Anda hamil? Dalam ulasan ini, kita akan membahasnya.
Dampak Minum Pil KB saat Hamil
Saat Anda menemukan bahwa Anda hamil setelah minum pil KB, pertanyaan umum yang muncul adalah apakah ini akan menyebabkan keguguran atau berbahaya bagi janin?
Mayoritas penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pil KB (seperti birth control patch atau NuvaRing) relatif aman. Meski begitu, ada beberapa jenis kontrasepsi yang berpotensi menyebabkan komplikasi.
Meskipun dianggap aman, penggunaan pil KB saat hamil dapat memiliki beberapa dampak pada ibu dan janin, termasuk:
1. Jadwal Menstruasi Tidak Teratur
Penggunaan pil KB saat hamil dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi. Namun, depresi, stres, dan faktor lain juga dapat menyebabkan hal ini. Oleh karena itu, tes kehamilan direkomendasikan untuk memastikan kondisi Anda.
2. Mual
Mual adalah tanda umum kehamilan, tetapi mengonsumsi pil KB saat hamil juga dapat menyebabkan mual.
3. Nyeri di Payudara
Ketika hamil, sensitivitas payudara dapat meningkat dan menimbulkan nyeri saat disentuh. Nyeri ini juga bisa terjadi akibat penggunaan pil KB saat hamil.
4. Kelelahan dan Sakit Kepala
Kelelahan adalah gejala kehamilan yang umum. Namun, kelelahan dan sakit kepala juga dapat terjadi setelah mengonsumsi pil KB.
5. Kehamilan Ektopik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pil KB progestin saja saat hamil dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah kehamilan di luar rahim.
Temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi.
6. Bayi Berisiko Mengalami Mengi dan Rhinitis
Studi menunjukkan bahwa bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menggunakan pil KB saat hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami mengi dan rhinitis. Mengi adalah suara napas seperti siulan, sedangkan rhinitis adalah pembengkakan di hidung.
Apakah Minum Pil KB saat Hamil Berbahaya bagi Janin?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum pil KB pada awal kehamilan aman, tetapi tidak ada jaminan bahwa pil KB tidak memengaruhi perkembangan janin.
Jadi, sangat penting untuk mengunjungi dokter segera setelah curiga atau mengetahui kehamilan. Jika tes positif, minum pil KB harus dihentikan.
Beberapa penelitian juga menyebutkan risiko buruk, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, kelainan saluran kemih bawaan, dan kehamilan ektopik, terkait dengan penggunaan pil KB dekat dengan periode pembuahan. Namun, risiko ini masih perlu penelitian medis yang lebih mendalam.
Pada akhirnya, tidak ada bukti kuat bahwa minum pil KB dapat membahayakan janin atau menyebabkan komplikasi kehamilan.
Penelitian dan Etika Medis
Perlu diketahui bahwa belum banyak penelitian yang membahas bahaya minum pil KB saat hamil. Etika medis melarang penelitian yang berpotensi membahayakan ibu atau janin.
Oleh karena itu, sebagian besar data diperoleh dari studi epidemiologi yang membandingkan ibu yang menggunakan pil KB saat awal kehamilan dengan yang tidak. Tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah cacat lahir, keguguran, atau kelahiran mati antara kedua kelompok ini.
Jika Anda masih khawatir tentang penggunaan pil KB sebelum mengetahui kehamilan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dan yakinlah bahwa risiko gangguan pada janin relatif kecil.
Cara Penggunaan Pil KB yang Tepat
Hormon dalam pil KB bekerja dengan beberapa cara, seperti menebalkan lendir serviks, menghentikan ovulasi, dan mencegah penebalan lapisan rahim. Tidak ada yang berkontribusi terhadap keguguran atau kelahiran mati.
Ketika digunakan dengan benar, sebagian besar jenis pil KB memiliki tingkat efektivitas lebih dari 99% untuk mencegah kehamilan. Namun, terkadang wanita yang mengonsumsi pil KB tidak sadar bahwa mereka hamil. Jika Anda berada dalam situasi ini dan ingin mempertahankan kehamilan, segera hentikan minum pil KB.
Referensi
About The Author
