Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Minum Antibiotik saat Hamil, Ini Aturannya agar Kondisi Tetap Aman

Myles Bannister

Kehamilan membuat wanita harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan agar tidak berdampak buruk pada perkembangan janinnya. Namun, bagaimana aturannya jika ibu hamil perlu minum antibiotik? Berikut penjelasannya.

Bolehkah Ibu Hamil Minum Antibiotik?

Selama hamil, plasenta berperan dalam melindungi janin. Plasenta bertindak sebagai penyaluran makanan, minuman, dan obat-obatan dari ibu ke janin.

Saat ibu hamil membutuhkan perawatan dengan antibiotik, keputusan untuk minum antibiotik seringkali dihadapi dengan kekhawatiran akan dampaknya pada janin.

Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri dengan cara membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhannya.

Jadi, apakah ibu hamil boleh minum antibiotik? Jawabannya adalah boleh, namun hanya jika sesuai dengan instruksi dokter.

Saat ibu hamil mengalami infeksi bakteri, dokter dapat memberikan antibiotik yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan jika memang diperlukan.

Sebagai contoh, ibu hamil umumnya berisiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus.

ISK harus ditangani dengan antibiotik untuk mencegah risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Dalam memberikan antibiotics, dokter juga akan mempertimbangkan kondisi ibu dan janin serta dosis dan durasi penggunaannya berdasarkan usia kehamilan.

Jenis Antibiotik yang Aman untuk Ibu Hamil

Tidak semua antibiotik aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Berikut adalah beberapa jenis antibiotik yang aman untuk ibu hamil:

1. Clindamycin

Clindamycin adalah antibiotik yang umum diresepkan selama hamil. Antibiotik ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan mencegah penyebaran infeksi ke organ lain.

Obat clindamycin umumnya digunakan untuk mengobati infeksi telinga, infeksi paru-paru, amandel, dan radang tenggorokan.

2. Penisilin

Penisilin juga aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Contoh antibiotik penisilin adalah amoxicillin dan ampicillin.

Penisilin dapat menembus plasenta, namun dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

3. Cephalosporins

Antibiotik cephalosporins juga dapat direkomendasikan oleh dokter untuk ibu hamil. Antibiotik ini memiliki mekanisme kerja yang sama dengan penisilin.

Antibiotik ini digunakan untuk mengobati ISK, infeksi telinga, pneumonia, gonore, dan infeksi sinus pada ibu hamil.

Namun, penggunaan cephalosporins tidak cocok untuk ibu hamil dengan masalah ginjal. Efek samping yang mungkin timbul adalah ruam pada kulit.

4. Erythromycin

Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban dini, dokter mungkin akan memberikan antibiotik erythromycin untuk mencegah risiko infeksi dan persalinan prematur. Antibiotik ini bekerja dengan menghentikan infeksi bakteri.

Erythromycin juga aman untuk dikonsumsi saat hamil. Infeksi seperti difteri, infeksi kulit, dan gangguan pernapasan dapat diobati dengan antibiotik ini.

Selain itu, penting untuk memperhatikan kategori obat yang aman untuk ibu hamil. Kategori obat dibagi menjadi kategori A, B, C, D, dan X, di mana kategori A dianggap paling aman sementara kategori X berbahaya bagi janin.

Konsultasikan dengan dokter mengenai kategori obat yang aman untuk dikonsumsi.

Meskipun ibu hamil perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat, bukan berarti tidak boleh minum obat sama sekali. Beberapa jenis antibiotik aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Jadi, ibu hamil tidak perlu khawatir minum antibiotik selama mengikuti petunjuk dokter.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Overview: Antibiotics. https://www.nhs.uk/conditions/antibiotics/ . (Diakses pada 19 April 2023).
  2. Cieri-Hutcherson, Nicole E.. 2022. What Antibiotics Can I Take While I’m Pregnant? https://www.goodrx.com/conditions/pregnancy/antibiotics-safe-during-pregnancy . (Diakses pada 19 April 2023).
  3. Fetters, K. Aleisha. 2023. Are Antibiotics Safe During Pregnancy? https://www.parents.com/pregnancy/my-body/is-it-safe/antibiotics-and-pregnancy/ . (Diakses pada 19 April 2023).
  4. Lake, Kandis. 2021. Are Antibiotics Safe To Take During Pregnancy? https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/is-it-safe-to-take-antibiotics-during-pregnancy_1362964 . (Diakses pada 19 April 2023).
  5. Schulman, Jill Seladi. 2019. Cephalosporins: A Guide. https://www.healthline.com/health/cephalosporins . (Diakses pada 19 April 2023).

About The Author

Mengapa Wanita Memiliki Hormon Testosteron?

Manfaat Potong Rambut