Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mindful Parenting: Prinsip dan Cara Penerapannya

Myles Bannister

Bagi Anda yang memiliki anak kecil di rumah, terkadang emosi dapat melompat keluar kontrol saat menghadapi tingkah unik mereka. Jangan pesimis dulu dan merasa gagal sebagai orang tua, karena ada teknik mindful parenting yang akan membantu menghadapi dinamika ritme masa pengasuhan.

Apa Itu Mindful Parenting?

Mindful parenting berasal dari dua kata. Mindful diartikan sebagai sikap menikmati hidup dengan tenang, tidak menghakimi, dan ikhlas. Sedangkan parenting berarti pengasuhan.

Mindful parenting adalah gaya pengasuhan yang menekankan penerimaan, tanpa menghakimi anak, dan bereaksi atas perilaku mereka dengan tenang.

Dikutip dari situs Gottman Institute, mindful parenting adalah sikap menerima dan mensyukuri kondisi anak, keluarga, serta diri Anda sendiri sebagai orang tua dan manusia. Dengan ketenangan ini, orang tua akan terhindar dari rasa frustasi, stres, dan tertekan dalam menjalankan proses pengasuhan.

Prinsip Mindful Parenting

Gaya pengasuhan ini menekankan tiga faktor utama:

  • Kesadaran dan perhatian terhadap kejadian yang sedang berlangsung.
  • Pengertian dan empati terhadap perilaku anak.
  • Perilaku positif orang tua, seperti tidak menghakimi, menerima, dan tidak membanding-bandingkan dalam merespon perilaku anak.

Dengan tiga prinsip ini, bukan berarti orang tua tidak boleh marah, mengingatkan anak, atau merasakan emosi negatif. Tentu saja boleh, karena itu semua manusiawi.

Hanya saja, orang tua akan lebih tenang dan bereaksi lebih baik. Tanpa amukan, bentakan, apalagi hukuman fisik. Intinya, orang tua akan lebih terkendali dan anak-anak pun secara alami akan mengikuti orang tuanya.

Agar lebih mudah, ketiga prinsip utama di atas dapat dijabarkan ke dalam beberapa poin, yaitu:

  • Mendengarkan. Bukan hanya mendengar dengan telinga, tetapi dengan perhatian yang terpusat pada anak dan situasi saat itu.
  • Penerimaan tanpa penghakiman. Hilangkan ekspektasi yang berlebihan terhadap anak. Ringankan perasaan terhadap kondisi anak.
  • Kesadaran emosional. Pahami apa yang Anda rasakan saat ini, komunikasikan kepada anak, dan kendalikan emosi dengan baik.
  • Pengaturan diri. Jangan biarkan emosi meledak di depan anak-anak.
  • Kasih sayang. Bersikap empati, berusaha memahami, serta tidak menyalahkan anak.

Manfaat Menerapkan Mindful Parenting

Pola pengasuhan ini memiliki banyak manfaat, baik untuk anak maupun orang tua. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Meningkatkan kualitas komunikasi orang tua dan anak.
  • Mengurangi rasa cemas anak-anak.
  • Mengurangi sikap hiperaktif dan impulsif anak.
  • Mengurangi tekanan dan depresi, baik pada orang tua maupun anak-anak.
  • Menjadikan suasana pengasuhan lebih menyenangkan.
  • Mendorong reaksi positif anak seperti patuh, terbuka, dan percaya diri.
  • Mencegah anak terjerumus ke pergaulan yang buruk, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku negatif lainnya.
  • Meningkatkan kesehatan mental orang tua dan anak, yang juga akan meningkatkan kesehatan fisik.

Cara Menerapkan Mindful Parenting

Pengendalian diri dan pola pikir positif adalah kunci dalam teknik ini. Namun, tidak bisa diterapkan dengan tergesa-gesa. Berikut langkah-langkahnya:

  • Langkah pertama: Tarik napas panjang dan dalam.
  • Langkah kedua: Fokuskan pikiran saat menarik napas dan menghembuskannya perlahan-lahan.
  • Langkah ketiga: Sadari emosi negatif yang sedang Anda rasakan. Tetapi jangan melepaskannya. Telaah tanpa bereaksi dan bersikap bijak.

Setelah mendapatkan ketenangan dan pengendalian diri, baru berbicara dan menanggapi perilaku anak. Cara lainnya adalah menggunakan metode STOP:

  • Stop. Saat si Kecil bertingkah, berhenti sejenak. Hentikan reaksi yang akan keluar dari diri Anda.
  • Tunggu. Beri waktu beberapa saat hingga Anda dapat mengendalikan diri.
  • Tarik napas dalam dan panjang beberapa kali. Tarik dari hidung dan keluarkan dari mulut. Lakukan hingga tubuh terasa lebih santai.
  • Perhatikan. Lihat, observasi, pahami, dan kenali kondisi saat ini.
  • Bereaksi dengan tenang. Merendahkan posisi diri hingga sejajar dengan si kecil dan bicaralah dengan nada rendah tanpa bentakan dan teriakan.

Mindful parenting berbeda dengan gaya pengasuhan lainnya. Jika pola pengasuhan biasanya bertujuan untuk meraih sesuatu dan mengubah perilaku anak sesuai keinginan, maka mindful parenting lebih fokus pada berhenti sejenak dan menerima kondisi anak. Metode ini mencoba menghargai keadaan dari sudut pandang anak.

Gaya pengasuhan lain lebih fokus pada benar-salah, baik-buruk, atau melatih struktur dan rutinitas. Sedangkan mindful parenting berusaha membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional yang baik, agar mereka dapat menghadapi tekanan hidup dengan kemampuan sendiri.

Ingatlah bahwa anak adalah peniru ulung. Jika orang tua mempraktikkan metode ini dengan benar, anak juga akan meniru dan menjadi lebih tenang, percaya diri, dan kuat secara mental.

Referensi

  1. Headspace. 2021. What is mindful parenting? [Online] Available at: https://www.headspace.com/mindfulness/mindful-parenting. [Accessed 21 January 2022].
  2. Marcin, Ashley. 2019. What Is Mindful Parenting? [Online] Available at: https://www.healthline.com/health/parenting/mindful-parenting. [Accessed 21 January 2022].
  3. The Gottman Institute. 2021. Mindful Parenting: How to Respond Instead of React. [Online] Available at: https://www.gottman.com/blog/mindful-parenting-how-to-respond-instead-of-react. [Accessed 21 January 2022].

About The Author

Acetaminophen (Paracetamol): Manfaat, Dosis, Efek Samping

Kandungan Buah Mangga: Jenis dan Gizi