Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Metastasis: Penyebab, Ciri, Diagnosis, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Penyakit kanker sering kali terkait dengan kondisi yang bernama metastasis. Aktivitas sel kanker ini sangatlah penting dan harus diperhatikan karena dampaknya sangatlah berbahaya. Mari simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Metastasis?

Metastasis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan atau penyebaran sel kanker dari satu organ ke organ lainnya. Pada awalnya, sel kanker hanya tumbuh di satu organ tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu, sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Bagaimana Terjadinya Metastasis?

Metastasis terjadi ketika sel kanker yang sudah berkembang di organ asalnya mulai menyebar dan menginvasi organ atau jaringan tubuh lainnya.

Sel kanker menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuannya:

  • Lokal: Sel kanker di organ utama menyerang jaringan di sekitarnya secara langsung.
  • Pembuluh darah: Sel kanker memasuki pembuluh darah dan menyebar ke organ lain melalui sirkulasi darah.
  • Sistem limfatik: Sel kanker menggunakan jalur sistem limfatik untuk menyebar ke organ lain.
  • Saluran pernapasan: Sel kanker (pada kasus kanker paru-paru) menyebar melalui saluran pernapasan ke organ lain.

Proses ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, termasuk:

  • Jenis kanker: Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan paru-paru, lebih mungkin menyebabkan metastasis.
  • Kecepatan pertumbuhan sel kanker: Jika sel kanker tumbuh dengan sangat cepat, metastasis bisa terjadi lebih cepat.

Terdapat banyak faktor penyebab lainnya yang belum disebutkan. Untuk mengantisipasi potensi perkembangan sel kanker, lakukanlah pemeriksaan medis secara rutin guna deteksi dini dan pemantauan kesehatan.

Tahapan Metastasis

Proses metastasis terjadi melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:

  • Sel kanker menyerang jaringan di dekat organ asal.
  • Sel kanker menyebar melalui dinding kelenjar getah bening (atau melalui pembuluh darah).
  • Dari kelenjar getah bening atau pembuluh darah, sel kanker akan mencapai jaringan lainnya.
  • Setelah mencapai jaringan lainnya, sel kanker akan membentuk tumor.
  • Sel kanker yang telah menyebar juga akan merangsang pembentukan pembuluh darah baru untuk mensuplai darah ke tumor.

Metastasis pada Organ Tubuh

Sel kanker yang mengalami metastasis dapat menyerang organ atau jaringan tubuh mana pun. Meski demikian, beberapa jenis kanker umumnya menyerang bagian-bagian berikut:

  • Kanker payudara: Biasanya menyebar ke tulang, hati, paru-paru, dinding dada, dan otak.
  • Kanker paru-paru: Biasanya menyebar ke otak, tulang, hati, dan kelenjar adrenal.
  • Kanker prostat: Biasanya menyebar ke tulang.
  • Kanker usus: Biasanya menyebar ke hati dan paru-paru.

Ada juga organ dan jaringan tubuh lainnya yang berisiko terkena metastasis, seperti kulit dan otot.

Ciri-ciri dan Gejala Metastasis

Pergerakan sel kanker ini ditandai dengan berbagai ciri-ciri dan gejala yang tergantung pada jenis kanker dan lokasinya.

Sebagai contoh, jika metastasis terjadi di tulang, maka ciri-ciri yang dapat dikenali mungkin termasuk patah tulang dan rasa sakit pada tulang belakang.

Pada kasus kanker paru-paru, gejala metastasis mungkin meliputi:

  • Batuk
  • Batuk disertai darah
  • Nyeri dada
  • Gangguan pernapasan

Untuk kanker hati, ciri-ciri metastasis meliputi:

  • Mual
  • Kuning pada kulit
  • Feses berwarna terang
  • Urine berwarna gelap
  • Penurunan berat badan
  • Kehilangan nafsu makan

Diagnosis Metastasis

Diagnosis metastasis kanker dilakukan untuk menilai sejauh mana dan seberapa parahnya penyebaran sel kanker.

Prosedur diagnosa umumnya meliputi:

1. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukam pemeriksaan tubuh secara menyeluruh untuk mencari tanda-tanda metastasis sel kanker.

Dokter juga akan mengevaluasi perubahan berat badan, karena penurunan atau peningkatan berat badan dapat menjadi tanda penyakit kanker stadium lanjut.

2. Tes Laboratorium

Tes laboratorium dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan tubuh yang mengindikasikan adanya kanker metastasis.

Contoh tes laboratorium yang dilakukan meliputi:

3. Tes Pencitraan

Tes pencitraan digunakan untuk memvisualisasikan organ dalam tubuh yang diduga terkena sel kanker. Beberapa teknik pencitraan yang umum digunakan meliputi:

  • Perlakuan radiografi (X-Ray)
  • Pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT Scan)
  • Pemindaian tulang (Bone Scan)
  • Pemindaian tomografi emisi positron (PET Scan)
  • Pemindaian resonansi magnetik (MRI)

4. Biopsi

Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel jaringan tubuh untuk dianalisis di laboratorium. Dari biopsi, dokter dapat mendeteksi keberadaan sel kanker di organ atau jaringan tubuh.

Pengobatan Metastasis

Setelah diagnosis metastasis diumumkan, langkah selanjutnya adalah memulai terapi pengobatan sesuai dengan jenis dan stadium kanker.

Berikut adalah beberapa terapi pengobatan yang umum dilakukan untuk metastasis kanker:

1. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat kemoterapi dapat diberikan melalui infus intravena atau diminum. Kombinasi obat kemoterapi umumnya diberikan dalam serangkaian perawatan selama beberapa minggu atau bulan.

Kemoterapi sering digunakan setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang masih ada. Kemoterapi juga bisa digunakan bersamaan dengan radioterapi untuk mengobati kanker, atau sebelum operasi untuk mengurangi ukuran kanker dan mempermudah pengangkatan.

Bagi pasien dengan kanker stadium lanjut, kemoterapi dapat membantu untuk mengurangi gejala dan rasa sakit.

2. Radioterapi

Radioterapi menggunakan energi radiasi untuk membunuh sel kanker. Radioterapi dapat dilakukan setelah operasi untuk memusnahkan sel kanker yang masih ada.

Jika operasi tidak mungkin dilakukan, radioterapi dapat digunakan untuk mengurangi gejala atau rasa sakit serta memperlambat perkembangan kanker.

3. Terapi Targeted

Terapi obat yang ditargetkan bertujuan untuk mengobati kelainan spesifik dalam sel kanker. Dengan menghambat kelainan ini, terapi obat yang ditargetkan dapat menyebabkan kematian sel kanker.

Banyak obat-obatan terapi targeted yang digunakan dalam pengobatan kanker, meskipun kebanyakan digunakan untuk pasien dengan kanker stadium lanjut atau berulang.

Beberapa terapi targeting hanya efektif pada pasien dengan kanker yang memiliki mutasi genetik tertentu. Untuk mengetahui apakah terapi ini dapat membantu, sel kanker Anda mungkin diuji di laboratorium.

Selain dua metode pengobatan di atas, kanker yang telah mencapai stadium metastasis dapat diobati dengan terapi hormonal dan terapi imun. Namun, keputusan pengobatan yang tepat tergantung pada hasil analisis dan keputusan dokter.

Pencegahan Metastasis

Tidak ada yang bisa memprediksi kapan kanker yang menyebabkan metastasis akan menyerang tubuh. Namun, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko munculnya kanker ini.

Mulailah dengan menjalani gaya hidup yang sehat, seperti:

  • Menghindari merokok
  • Menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan
  • Makan makanan bergizi
  • Rajin berolahraga
  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Melakukan pemeriksaan medis secara rutin

Jika Anda telah didiagnosis dengan kanker, deteksi dini dan penanganan medis sejak dini sangat penting sebelum sel kanker menyebar ke organ lain. Metastasis kanker cenderung sulit diobati dan hal ini dapat mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup pasien.

Itulah informasi mengenai metastasis yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. 2019. What is Metastasis? https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/cancer-basics/what-metastasis [diakses pada 3 Desember 2019]
  2. Anonim. Metastasis. https://medlineplus.gov/ency/article/002260.htm [diakses pada 3 Desember 2019]
  3. Anonim. Metastasis (Metastasis Cancer). https://www.cancercenter.com/metastasis [diakses pada 3 Desember 2019]
  4. Anonim. Metastatic Cancer. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17224-metastatic-cancer [diakses pada 3 Desember 2019]
  5. Eldridge, L. 2020. What is a Metastasis and Why, How, and Where Do They Happen. https://www.verywellhealth.com/metastatic-cancer-2249128 [diakses pada 10 Maret 2020]

About The Author

Dandy Walker Syndrome: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Manfaat Sari Daun Alpukat Bagi Kesehatan