Manfaat Meropenem
Meropenem umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, termasuk:
- Infeksi paru-paru akibat bakteri seperti pneumonia
- Infeksi paru-paru dan bronkial pada pasien dengan cystic fibrosis
- Infeksi salurah kemih
- Infeksi perut
- Infeksi setelah melahirkan
- Infeksi kulit dan jaringat kulit
- Infeksi bakteri pada otak akut (meningitis)
Infeksi yang diatas menggunakan Meropenem biasanya merupakan infeksi berat. Meropenem adalah antibiotik carbapenem yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri berat atau berisiko tinggi.
Dosis Meropenem
Meropenem tersedia dalam bentuk serbuk dan diberikan melalui intravena dengan menggunakan infus atau injeksi. Dosis Meropenem tergantung pada jenis dan beratnya infeksi yang diderita. Berikut adalah dosis Meropenem yang direkomendasikan:
1. Dosis Meropenem untuk dewasa
Dosis dewasa umumnya antara 500 mg hingga 2 gram, diberikan setiap 8 jam. Dosis dapat dikurangi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Dosis juga disesuaikan dengan berat infeksi.
2. Dosis Meropenem untuk anak-anak dan remaja
Dosis untuk anak di atas 3 bulan hingga 12 tahun ditentukan berdasarkan berat badan anak. Dosis umumnya antara 10 mg hingga 40 mg per kilogram berat badan anak, diberikan setiap 8 jam. Anak dengan berat badan di atas 50 kg diberikan dosis dewasa.
Dosis dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Jangan mengganti dosis tanpa sepengetahuan dan saran dokter.
Petunjuk Penggunaan Meropenem
Meropenem sebaiknya digunakan sesuai petunjuk. Berikut adalah petunjuk penggunaan Meropenem:
- Meropenem diberikan melalui suntikan atau infus intravena.
- Suntikan atau infus Meropenem umumnya dilakukan oleh dokter atau perawat, tetapi pasien atau keluarga dapat dilatih jika diperlukan.
- Infus Meropenem biasanya berlangsung selama 15 hingga 30 menit.
- Kocok serbuk Meropenem sebelum digunakan.
- Gunakan obat ini sesuai dosis dan petunjuk dokter.
- Jangan mencampurkan injeksi Meropenem dengan obat lain.
- Sesuaikan jadwal suntikan Meropenem pada waktu yang sama setiap hari.
- Jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Petunjuk Penyimpanan Meropenem
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Meropenem:
- Simpan Meropenem pada suhu di bawah 25°C.
- Simpan Meropenem di tempat kering dan tidak lembap.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Petunjuk penyimpanan dapat berbeda untuk suntikan dan infus.
Efek Samping Meropenem
Meropenem dapat menyebabkan efek samping seperti:
- Reaksi alergi
- Nyeri perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Ruam dan gatal pada kulit
- Nyeri dan peradangan
- Peningkatan trombosit
- Penurunan sel darah putih
- Kesemutan
- Infeksi jamur pada vagina
- Radang usus
- Kejang
- Nyeri sendi
Efek samping tidak selalu terjadi. Efek samping dapat disebabkan oleh penggunaan berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi pasien yang berbeda-beda.
Jika Anda mengalami efek samping yang berat, hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan ke dokter.
Interaksi Obat Meropenem
Meropenem dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain. Interaksi obat dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping. Jangan menggunakan Meropenem bersamaan dengan:
- Probenesid
- Asam valproat, natrium valproat, valpromida
- Antikoagulan
Daftar obat di atas mungkin tidak lengkap. Informasikan kepada dokter jika Anda menggunakan atau baru-baru ini menggunakan obat-obatan tertentu. Hindari mengonsumsi alkohol selama penggunaan Meropenem.
Juga diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini.
Peringatan dan Perhatian Meropenem
Penggunaan Meropenem harus sesuai dengan resep dokter. Berikut adalah beberapa peringatan dan perhatian dalam penggunaan Meropenem:
- Jangan gunakan Meropenem jika Anda hipersensitif terhadap Meropenem atau antibiotik jenis lain.
- Hentikan penggunaan obat jika mengalami reaksi alergi dan konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal berat.
- Hati-hati pada pasien yang mengalami diare parah setelah menggunakan jenis antibiotik lain.
- Meropenem dapat menyebabkan sakit kepala, kesemutan, dan gangguan kesadaran. Hindari mengemudi atau menggunakan mesin setelah menggunakan obat ini.
- Meropenem dapat masuk ke dalam ASI. Diskusikan dengan dokter jika Anda menyusui.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan atau sedang hamil. Gunakan obat ini selama kehamilan hanya jika tidak ada pilihan lain.