Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenali Penyebab Benjolan di Hidung dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Benjolan di hidung bisa mengindikasikan gangguan ringan atau infeksi. Penting untuk memahami perbedaan dan cara mengatasi benjolan guna mengurangi penyebaran atau keparahan infeksi.

Penyebab Benjolan di Hidung

Benjolan di hidung sering kali disebabkan oleh penyumbatan pori-pori atau rambut hidung tumbuh ke dalam. Namun, benjolan ini juga bisa menunjukkan kondisi yang lebih serius, seperti infeksi.

Berbagai penyebab benjolan di hidung antara lain:

1. Bulu Hidung Tumbuh ke Dalam

Kondisi ini terjadi ketika mencukur, mencabut, atau menggunakan pinset untuk menghilangkan bulu hidung. Terkadang, fragmen rambut tumbuh kembali ke dalam kulit, menyebabkan bulu tumbuh ke dalam.

Jerawat lokal di area bulu hidung yang tumbuh ke dalam adalah hal yang umum. Gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Kulit teriritasi.
  • Gatal.
  • Sakit.

Rambut yang tumbuh ke dalam umumnya membaik tanpa perawatan, namun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika masalah ini terus berlanjut atau semakin parah.

2. Vestibulitis Hidung

Vestibulitis hidung, atau juga dikenal sebagai nasal vestibulitis, adalah infeksi di bagian depan rongga hidung. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh:

  • Kulit yang teriritasi.
  • Pengeluaran kotoran hidung yang berlebihan.
  • Percikan hidung.

Infeksi ini umumnya disebabkan oleh bakteri staph atau staphylococcus, dan menyebabkan benjolan berwarna merah atau putih di hidung. Infeksi juga bisa menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan.

Penyebab potensial lain dari vestibulitis hidung meliputi:

  • Infeksi virus, seperti herpes simpleks.
  • Aliran hidung yang terus-menerus, biasanya akibat alergi.
  • Infeksi saluran pernapasan atas.

Studi menunjukkan bahwa orang yang menjalani terapi pengobatan untuk beberapa jenis kanker mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi ini.

3. Furunkel Hidung

Furunkel hidung adalah benjolan yang terjadi jauh di dalam hidung. Kondisi ini serius karena bisa menyebabkan selulitis, yaitu infeksi kulit serius yang dapat menyebar ke dalam aliran darah dan mengancam nyawa jika tidak diobati. Tanda-tanda selulitis meliputi:

  • Menggigil.
  • Demam.
  • Muncul garis merah di kulit.
  • Bengkak.
  • Pembengkakan.

Infeksi yang menyebabkan selulitis meliputi:

  • Bakteri staph.
  • Bakteri Streptococcus.
  • Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

4. Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat merusak berbagai bagian tubuh, termasuk menyebabkan luka di dalam hidung. Namun, penderita lupus juga akan mengalami gejala lain yang lebih parah.

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan lupus, dengan pengobatan yang tepat, banyak orang dapat hidup normal dengan kondisi ini. Beberapa obat yang umum digunakan oleh penderita lupus meliputi:

  • Obat antimalaria.
  • Kortikosteroid.
  • Obat imunosupresif.
  • Terapi biologis.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid.

Inilah beberapa penyebab benjolan di hidung yang perlu diwaspadai. Penting untuk diketahui bahwa menggaruk atau mencoba memeras benjolan dapat membuat pori-pori lebih rentan terhadap infeksi bakteri.

Cara Menghilangkan Benjolan di Hidung

Perawatan benjolan di hidung tergantung pada penyebabnya. Jika tidak ada yang serius, benjolan umumnya akan hilang dengan perawatan di rumah atau seiring berjalannya waktu.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri biasanya diobati dengan antibiotik, termasuk salep antibiotik seperti bacitracin atau mupirocin. Infeksi yang parah mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit dan pengobatan antibiotik intravena (IV).

Dalam kasus yang jarang terjadi, area yang terinfeksi mungkin memerlukan pembedahan untuk mengurangi pembengkakan.

Perawatan di Rumah

Berikut beberapa perawatan di rumah yang dapat membantu meringankan gejala yang sering terkait dengan benjolan di hidung:

1. Hindari Masuk ke Dalam Lubang Hidung

Hindari menyentuh atau mengorek bagian dalam hidung karena dapat meningkatkan risiko penyumbatan pori-pori atau infeksi bakteri. Selain itu, hindari tindakan ini karena dapat meninggalkan bekas luka pada benjolan.

Jangan membersihkan hidung terlalu keras karena dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan memperburuk nyeri. Seseorang dengan vestibulitis hidung sebaiknya tidak berbagi handuk dengan orang lain karena dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

2. Kompres Hangat

Menempelkan kompres hangat pada hidung dapat membantu meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh benjolan. Coba pakai kompres ini tiga kali sehari selama 15-20 menit.

3. Minyak Esensial

Sebelum menggunakan minyak esensial, pastikan Anda tidak alergi terhadapnya. “Minyak esensial” perlu diencerkan dengan minyak lainnya. Gunakan minyak dengan benar karena beberapa minyak esensial dapat menyebabkan masalah serius jika digunakan berlebihan.

Beberapa minyak esensial yang bisa Anda coba antara lain:

4. Obat Pereda Nyeri

Mengonsumsi obat pereda nyeri bebas dapat membantu mengurangi nyeri yang disebabkan oleh benjolan di hidung. Contohnya adalah ibuprofen, obat antiinflamasi nonsteroid, dan acetaminophen.

5. Antiseptik Topikal

Salep atau minyak antiseptik topikal dapat membantu meredakan nyeri. Anda bisa meminta rekomendasi obat yang tepat kepada dokter atau apoteker.

Tea tree oil juga dapat digunakan sebagai antiseptik alami. Campurkan tea tree oil dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa. Hindari penggunaan minyak esensial murni di dalam hidung.

Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter

Anda sebaiknya segera mengunjungi dokter jika benjolan semakin membesar atau terasa sangat nyeri. Berikut adalah beberapa gejala yang menandakan Anda memerlukan perawatan medis:

  • Penglihatan berubah, seperti melihat dua gambar dari satu objek.
  • Kebingungan.
  • Pusing.
  • Demam.
  • Perbedaan ukuran pupil.
  • Muncul ruam merah dan pembengkakan.

About The Author

Maag: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Obat, Cara Mencegah, dll

Pembesar Kelamin Pria Bikin Penis Loyo! Kok Bisa?