Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenali Fungsi Kelenjar Pineal bagi Tubuh

Myles Bannister

Kelenjar pineal atau pineal gland adalah kelenjar kecil yang terletak di tengah otak. Kelenjar ini mengeluarkan melatonin, sehingga berperan dalam jam biologis tubuh.

Apa itu Kelenjar Pineal?

Pada dasarnya otak terdiri dari dua bagian yang dihubungkan oleh serat. Kelenjar ini terletak di tengah otak. Kelenjar ini mengandung pinealocytes, yaitu sel-sel yang memproduksi hormon melatonin dan sel glial, jenis sel otak tertentu.

Sebuah studi autopsi menunjukkan bahwa ukuran rata-rata kelenjar mirip dengan sebutir beras. Kelenjar ini terletak di dalam atap ventrikel ketiga yang berada di dalam otak. Ventrikel adalah ruang berisi cairan, dan ventrikel ketiga memanjang dari ventrikel lateral yang besar ke saluran air otak yang sempit antara dua bagian otak yang disebut diencephalon.

Epitalamus adalah pita sempit pada jaringan saraf yang membentuk atap diencephalon, yang meliputi habenula dan serat interkoneksinya seperti habenular commissure, stria medullaris, dan pineal body.

Fungsi utama epitalamus adalah sekresi melatonin oleh kelenjar pineal. Selain itu, epitalamus terhubung dengan sistem limbik dan basal ganglia.

Fungsi Kelenjar Pineal

Kelenjar ini telah dikaitkan dengan berbagai fungsi tubuh, di antaranya:

1. Metabolisme Tulang

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan fungsi kelenjar ini dapat memengaruhi metabolisme tulang.

2. Kesehatan Jiwa

Tidur dan kesehatan mental memiliki kaitan yang erat. Kurang tidur dapat memperburuk kondisi kesehatan mental.

Beberapa kondisi kesehatan mental telah dikaitkan dengan akses ke cahaya. Misalnya, gangguan afektif musiman adalah bentuk depresi yang memengaruhi suasana hati seseorang dan cenderung terjadi ketika tingkat cahaya rendah.

Meski begitu, sebuah studi menemukan bukti bahwa melatonin tidak memiliki efek pada gangguan suasana hati.

3. Fungsi Kelenjar Hipofisis

Kelenjar pituitari adalah kelenjar yang menonjol dari bagian otak yang disebut hipotalamus.

Melatonin dapat memblokir kelenjar pituitari dari mensekresi hormon yang memainkan peran penting dalam perkembangan ovarium dan testis, serta mengatur siklus menstruasi.

4. Metabolisme Obat

Beberapa obat tampaknya mengubah fungsi pineal gland dan mengubah pola sekresi melatonin.

Sebuah studi menyimpulkan bahwa kelenjar ini dapat memainkan peran penting dalam kecanduan kokain dan psikostimulan lainnya.

5. Penunjuk Arah

Sebuah studi menemukan bahwa kerusakan kelenjar ini dikaitkan dengan penurunan indra yang membantu menunjuk arah.

Hal ini menunjukkan bahwa kelenjar ini mungkin memainkan peran yang sebagian besar tidak diketahui dalam navigasi spasial.

6. Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovaskuler

Sebuah penelitian mengaitkan antara melatonin dan kesehatan jantung. Para peneliti menemukan bukti bahwa melatonin yang diproduksi oleh kelenjar ini dapat berdampak positif pada jantung dan tekanan darah.

Hal inilah yang kemudian dipercaya dapat mengobati penyakit kardiovaskular, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.

Disfungsi Kelenjar Pineal

Kelenjar ini dapat mengakumulasi deposit kalsium. Deposit ini normal pada individu yang sehat, tetapi kalsifikasi yang berlebihan dapat mencegah kelenjar ini berfungsi dengan baik.

Dikarenakan kelenjar ini terkait erat dengan hipotalamus, beberapa masalah yang bisa terkait dengan organ ini adalah masalah hormonal hingga kanker.

Gejala disfungsi kelenjar pineal yang paling menonjol adalah perubahan ritme sirkadian. Kondisi ini berarti tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, merasa aktif dan gelisah di tengah malam, atau merasa mengantuk pada waktu yang tidak biasa.

Gejala lain dari masalah dengan kelenjar pineal meliputi:

  • Sakit kepala, mual, muntah, atau tremor.
  • Perubahan kesuburan, siklus menstruasi, atau ovulasi.
  • Osteoporosis.
  • Masalah kesehatan mental, terutama gejala gangguan afektif musiman.

Mempertahankan jadwal yang konsisten dari hari ke hari adalah sesuatu yang penting. Tanpa itu, tubuh akan berjuang untuk tidur dan bangun pada saat yang sama, dan mungkin tidak tahu bagaimana merespons perubahan tingkat cahaya dengan benar.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui fungsi lain dari kelenjar ini dan menentukan bagaimana cahaya serta melatonin memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Referensi

About The Author

Berbagai Jenis Sariawan dan Cara Mengatasinya