Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenali Dampak Buruk Anemia pada Tubuh Anda

Myles Bannister

Akibat Kurang Darah bagi Kesehatan

Sebelum membahas dampak buruk anemia atau kurang darah pada tubuh, perlu diketahui bahwa penyakit kurang darah pada pria dewasa terjadi jika sel darah merahnya di bawah 13mg/dL, sedangkan pada wanita dewasa sel darah merahnya di bawah 12mg/dL.

Penyakit kurang darah memiliki berbagai jenis, seperti anemia defisiensi vitamin, anemia aplastik, dan anemia defisiensi besi. Salah satu jenis anemia yang umum adalah anemia defisiensi besi. Namun, banyak orang tidak menyadari gejala-gejala yang timbul akibat kurang darah.

Wanita hamil yang tidak mengonsumsi zat besi tambahan berisiko mengalami anemia. Akibat kurang darah juga dapat terjadi pada perdarahan menstruasi yang berlebihan, penggunaan obat nyeri, tukak organ, dan kanker.

Asupan zat besi yang cukup penting agar tubuh dapat menghasilkan sel darah merah yang membawa oksigen (hemoglobin) dengan baik. Kurang darah dapat menyebabkan sesak napas dan penglihatan kabur.

Untuk mendeteksi tingkat zat besi dalam tubuh, dokter akan melakukan pemeriksaan seperti Total Iron Binding-Capacity (TIBC), pemeriksaan morfologi darah tepi, dan serum besi (Serum iron).

Efek Kurang Darah Lainnya

Anemia yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti:

1. Kerontokan Rambut

Kurang darah dapat menyebabkan kerontokan rambut. Jika kerontokan rambut terjadi secara berlebihan (lebih dari 100 helai per hari) dan rambut tidak dapat tumbuh kembali, kemungkinan tubuh kekurangan zat besi.

Kondisi ini terjadi karena pasokan oksigen ke folikel rambut berkurang akibat asupan zat besi yang terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, perlu meningkatkan asupan zat besi agar rambut dapat tumbuh kembali.

2. Menurunkan Kemampuan dalam Bekerja

Anak-anak yang menderita anemia kronis memiliki IQ yang lebih rendah. Pada orang dewasa, kurang darah dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi dan mudah mengantuk, sehingga memengaruhi performa kerja.

3. Pembengkakan Lidah

Kekurangan oksigen akibat kurang darah dapat menyebabkan pembengkakan pada otot-otot tubuh, termasuk otot lidah. Anemia juga dapat membuat sudut bibir menjadi retak dan kering.

4. Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Zat besi merupakan komponen penting dalam pertumbuhan sel anak. Kurang darah pada anak dapat menghambat tumbuh kembang, seperti penurunan berat badan dan nafsu makan.

5. Sindrom Restless Leg

Defisiensi zat besi akibat kurang darah dapat menyebabkan sindrom restless leg, yang ditandai dengan sensasi seperti aliran listrik di kaki dan keinginan bergerak terus-menerus.

6. Gangguan Kesehatan Reproduksi

Kurang darah pada wanita usia remaja dan dewasa dapat mengganggu kesehatan reproduksi dalam jangka panjang. Risiko ini lebih tinggi selama kehamilan dan melahirkan, menyebabkan komplikasi seperti persalinan prematur, bayi dengan berat badan rendah, keguguran, dan perdarahan setelah persalinan.

7. Gagal Jantung

Komplikasi paling serius akibat kurang darah adalah gagal jantung. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan memenuhi kebutuhan oksigen di seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan pembesaran jantung atau gagal jantung.

8. Mudah Terserang Infeksi

Kurang darah membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi karena sel darah merah berperan dalam membantu sistem imun melawan bakteri dan virus.

Demikianlah beberapa dampak buruk akibat kurang darah pada tubuh. Agar masalah tersebut tidak terjadi, mengonsumsi suplemen zat besi, vitamin C, atau jus jeruk dapat membantu. Vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, sedangkan makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, telur, sayuran berdaun hijau, daging merah, dan buah kering mengandung zat besi yang penting. Jika Anda khawatir tidak mendapatkan cukup vitamin, disarankan untuk mengonsumsi multivitamin. Jika kurang darah disebabkan oleh penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

About The Author

Hernia pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apa Penyebab Jantung Bocor? Cek Penjelasannya di Sini