Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenali Apa Itu ASMR dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Myles Bannister

ASMR atau Autonomous Sensory Meridian Response adalah sensasi kesemutan yang terjadi di kulit kepala, leher, atau punggung sebagai respon terhadap rangsangan visual atau pendengaran khusus.

Apa Itu ASMR?

ASMR adalah sensasi kesemutan yang muncul sebagai respon terhadap rangsangan visual dan suara tertentu. Sensasi ini umumnya dimulai di kepala, bahu, atau tulang belakang sebelum menyebar ke area tubuh lainnya.

Sensasi ini bisa memberikan perasaan rileks yang menyenangkan. Pada beberapa orang, sensasi tersebut dimulai di kulit kepala dan menyebar ke seluruh tubuh.

Penyebab ASMR bervariasi dan tergantung pada individu, tetapi sering melibatkan aktivitas yang lambat, berulang, atau biasa seperti menyisir rambut, melipat handuk, berbisik, atau mengetuk jari.

Seperti Apa Rasanya ASMR?

Yang sering dirasakan adalah sensasi kesemutan yang dimulai di kulit kepala. Saat terus mendengarkan atau menonton video yang memicu sensasi ini, kesemutan perlahan menyebar ke seluruh tubuh. Efeknya, sensasi ini menciptakan rasa relaksasi atau euforia. Hanya sebagian kecil orang yang mengalami efek meningkatkan gairah seksual.

ASMR adalah kombinasi yang menarik antara gairah dan relaksasi. Beberapa orang menggambarkannya sebagai kesemutan, dingin, atau gelombang yang bergerak melalui kepala, leher, tulang belakang, serta sensasi fisik disertai dengan perasaan bahagia, tenang, atau kantuk.

Bagaimana ASMR Bekerja?

Suara atau video yang memicu sensasi ini bervariasi tergantung pada individu, tetapi umumnya terdiri dari dua kategori: perhatian pribadi (personal attention) dan tugas berulang (repetitive tasks).

  • Pemicu perhatian pribadi melibatkan permainan peran dari seseorang yang berbisik ke mikrofon hingga seseorang yang menyisir rambutnya.
  • Pemicu berbasis tugas berulang mungkin termasuk ketukan jari, meremas kertas, mengaduk makanan, atau melipat handuk.

Selain itu, pemicu ASMR yang paling umum adalah bisikan, perhatian pribadi, suara yang tajam, dan gerakan lambat/berulang. Sekitar tiga perempat orang yang terlibat dalam metode ini merespons bisikan. Suara yang dihasilkan umumnya tenang dan terdengar akrab.

Video ASMR memiliki durasi bervariasi, dari 15 menit hingga 3 jam. Durasi yang panjang umumnya dirancang agar seseorang bersantai atau bahkan tertidur saat menonton.

Jenis Video ASMR

Beberapa video yang umumnya beredar di internet menggabungkan beberapa pemicu. Contoh jenis video tersebut antara lain:

  • Brushing sounds. Video ini berfokus pada suara sapuan kuas yang berbeda ke mikrofon.
  • Haircut simulation. Video ini mensimulasikan adegan memotong rambut, menyisir, menyemprot, dan membolak-balik halaman majalah, sambil berbisik pada Anda.
  • Nail polish application. Video ini menunjukkan seseorang mengoleskan cat kuku dan mengetukkan kuku ke berbagai objek.
  • Baking. Video ini menunjukkan seseorang menuangkan air, mengayak tepung, memecahkan telur, dan mengaduk bahan untuk membuat kue.
  • Crisp sounds. Video ini menampilkan tangan yang perlahan membalik lembaran kertas, benda-benda yang menggelinding, atau meremas-remas kertas timah dengan teknik close-up.

Video ASMR memberikan perhatian khusus pada kualitas suara dengan mikrofon yang ditempatkan sangat dekat dengan pemicu untuk menangkap dan memperkuat suara.

Penelitian yang Mendukung ASMR

Penelitian mengenai autonomous sensory meridian response masih terbatas. Sebagian besar informasi bersifat anekdot dan tidak semua orang mengalami sensasi ini. Namun terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan untuk mengalami sensasi ini terkait dengan ‘kabel’ yang ada di otak.

Salah satu studi peer-review pertama tentang kondisi ini menemukan persamaan antara autonomous sensory meridian response dan sinestesia, kondisi neurologis di mana banyak indra merespon secara bersamaan dan dalam cara yang tidak umum. Misalnya, orang dengan sinestesia mungkin “mendengar warna” atau “merasakan suara”. Pada populasi umum, hanya 2 hingga 4 persen orang yang mengalami sinestesia, tetapi 6 persen orang yang mengalami ASMR juga mengalami sinestesia.

Dalam studi lanjutan, para peneliti menggunakan pemindaian MRI pada peserta untuk memeriksa apakah kecenderungan untuk menggabungkan pengalaman sensorik ini berasal dari otak. Ketika membandingkan individu yang mengalami ASMR dengan kelompok kontrol, para peneliti menemukan bahwa mereka dengan autonomous sensory meridian response memiliki konektivitas yang meningkat di wilayah tertentu di otak mereka.

Namun, konektivitas di wilayah lain, terutama antara lobus frontal dan wilayah sensorik di otak, mengalami penurunan. Penurunan konektivitas ini memfasilitasi terjadinya asosiasi sensorik-emosional saat terjadi rangsangan.

Individu dengan kondisi ini juga memiliki skor yang signifikan lebih tinggi pada beberapa karakteristik kepribadian, seperti Openness-to-Experience. Skor Openness-to-Experience yang lebih tinggi berkorelasi dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap pengalaman sensorik.

Apakah ASMR Memberikan Manfaat bagi Kesehatan?

Banyak orang menggunakan ASMR untuk bersantai, sementara yang lain menggunakannya untuk membantu tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menonton video ASMR membantu untuk rileks, mengurangi stres, dan mempercepat tidur.

Manfaat positif lainnya termasuk:

Meredakan Rasa Sakit

Lebih dari separuh penderita insomnia hidup dengan rasa sakit kronis. Rasa sakit sementara pun dapat membuat tubuh sulit untuk rileks dan tidur nyenyak. Studi menunjukkan bahwa menonton video autonomous sensory meridian response dapat mengurangi rasa sakit selama berjam-jam.

Memperbaiki Suasana Hati

Seperti efek pereda nyeri, perbaikan suasana hati ini berlangsung selama berjam-jam setelahnya, bahkan jika sensasi kesemutan tidak terjadi. Peningkatan suasana hati ini terutama terlihat pada individu dengan depresi sedang hingga berat.

Namun, efek peningkatan mood hanya terjadi pada individu yang mampu merasakan sensasi kesemutan tersebut.

Menurunkan Tingkat Stres

Kesulitan tidur adalah gejala umum depresi, tetapi stres sehari-hari juga dapat mengganggu tidur. Keadaan ini meningkatkan detak jantung dan membuat sulit untuk rileks dan tidur. Menonton video ASMR secara signifikan dapat menurunkan detak jantung orang yang merasakan sensasi kesemutan.

Penurunan detak jantung ini dapat meniru relaksasi alami yang terjadi saat tidur, dan juga menurunkan tingkat stres seseorang.

Referensi

  1. Anonim. ASMR. https://www.psychologytoday.com/us/basics/asmr. (Diakses pada 25 Januari 2021).
  2. Adler, Lana. 2020. What is ASMR?. https://www.sleep.org/what-is-asmr. (Diakses pada 25 Januari 2021).

About The Author

Radioterapi: Tujuan, Jenis, Prosedur, dan Biaya

Renang Gaya Punggung: Mengenali Teknik dan Manfaatnya bagi Tubuh