Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Warna Feses dan Penyebabnya, Wajib Waspada!

Myles Bannister

Untuk memahami warna, bentuk, dan informasi tentang feses, simak ulasannya di bawah ini. Mari memahami kondisi tubuh seperti feses yang sering tidak kita lihat.

Mengenal Warna Feses dan Artinya

Warna feses beragam dan hampir semuanya memiliki arti. Berikut beberapa jenis warna feses yang harus kita ketahui untuk memperkirakan kondisi kesehatan tubuh.

Merah

Warna kemerahan tidak selalu terjadi pada feses. Kadang-kadang ada bercak merah dengan jumlah yang cukup banyak di permukaannya. Warna merah ini muncul karena adanya perdarahan di dinding anus atau organ bagian dalam lainnya.

Kekuningan dengan Aroma Pekat

Feses normal berwarna kekuningan dengan aroma standar. Aroma ini akan hilang setelah disiram. Namun, dalam kondisi tertentu, warna feses akan menjadi lebih kuning muda dengan aroma yang lebih pekat. Hal ini disebabkan oleh kelebihan lemak dan infeksi.

Putih, Abu-abu, atau Warna Tanah Liat

Warna putih dan abu-abu terkadang menandakan kekurangan cairan empedu dalam tubuh. Selain itu, konsumsi obat tertentu juga dapat menyebabkan perubahan warna feses.

Hitam atau Kecokelatan

Warna hitam pada feses menandakan adanya perdarahan di bagian atas saluran pencernaan. Perdarahan tersebut mengering dan bercampur dengan feses sebelum dikeluarkan. Penggunaan suplemen tertentu seperti zat besi juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Hijau

Warna hijau pada feses dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah makanan yang mengandung pewarna hijau seperti sayuran, serta adanya infeksi bakteri dalam saluran pencernaan.

Kemungkinan Penyakit dari Perubahan Warna Feses

Perubahan warna feses dapat menjadi tanda berbagai penyakit. Meskipun tidak semua perubahan warna disebabkan oleh penyakit, sebaiknya lakukan pemeriksaan jika merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang aneh pada tubuh.

  • Wasir menyebabkan pembengkakan pada anus dan pecahnya pembuluh darah. Saat feses keluar, darah ikut keluar dan menutupinya.
  • Luka pada lapisan bagian luar anus. Luka ini dapat disebabkan oleh sembelit kronis atau aktivitas seks anal yang intens.
  • Fistula anal, yaitu saluran kecil yang menghubungkan antara usus dan anus. Saluran ini dapat menyebabkan perubahan warna feses.
  • Angiodisplasia, yaitu peradangan dan kerusakan pembuluh darah di usus yang berfungsi untuk menyerap nutrisi makanan.
  • Kanker usus. Kanker dapat menyebabkan perdarahan dan mengakibatkan feses berwarna merah atau hitam. Kondisi ini biasanya disertai nyeri perut yang sulit diatasi.
  • Beberapa obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah.
  • Suplemen tertentu yang memiliki efek samping pada tubuh.
  • Penyakit menular seksual. Gonore dan klamidia juga dapat menyebabkan gangguan di anus, seperti perdarahan atau keluarnya cairan berbau tidak sedap.
  • Munculnya polip atau benjolan di area pembuangan. Polip umumnya tidak berbahaya, namun tetap perlu diwaspadai.

Skala Bristol untuk Mengetahui Konsistensi Feses

Beberapa dokter dan praktisi menyarankan untuk mengamati ukuran dan konsistensi feses sebelum dibilas atau ditekan tombol flush. Dengan memperhatikan feses, kita dapat mengetahui kondisi pencernaan dan pembuangan tubuh.

Mari mengenal skala Bristol dengan memperhatikan beberapa jenis feses berikut:

  • Tipe 1: Terpisah, sangat keras, dan teksturnya seperti pecahan kacang.
  • Tipe 2: Berbentuk panjang seperti sosis, namun tidak halus.
  • Tipe 3: Berbentuk seperti sosis, tetapi terdapat patahan pada beberapa bagian.
  • Tipe 4: Berbentuk seperti sosis, lembut, dan tidak ada patahan.
  • Tipe 5: Gumpalan kecil yang mudah keluar.
  • Tipe 6: Lembek dan mudah keluar.
  • Tipe 7: Berbentuk air dan tidak ada padatan.

Feses yang ideal biasanya berada pada tipe 3 dan 4 karena padat dan mudah keluar. Tipe 1 dan 2 menandakan sembelit, sementara tipe 5, 6, dan 7 menandakan diare.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Jika Terjadi Perubahan Warna Feses?

Perubahan warna feses perlu diperhatikan. Jika mengalami gejala di bawah ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter:

  • Warna feses terlalu merah menandakan adanya perdarahan segar yang banyak.
  • Warna feses terlalu hitam menandakan adanya perdarahan di usus atau organ di atasnya seperti lambung.
  • Terjadi rasa gatal dan panas di anus secara terus-menerus yang membuat tidak nyaman.
  • Perdarahan di anus yang terus muncul akibat pecahnya pembuluh darah atau luka terbuka lainnya.
  • Selalu merasa ingin buang air besar meskipun usus kosong.
  • Mengejan dengan kuat saat buang air besar.

Itulah ulasan mengenai warna feses dan kemungkinan penyakit yang mungkin terjadi. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat digunakan sebagai dasar untuk memahami kondisi tubuh dan melakukan pemeriksaan ke dokter.

Itulah ulasan mengenai warna feses dan kemungkinan penyakit yang mungkin terjadi. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat digunakan sebagai dasar untuk memahami kondisi tubuh dan melakukan pemeriksaan ke dokter.

About The Author

Cara Menghilangkan Bercak Putih di Gigi dengan Efektif

Manfaat Bunga Peony untuk Kesehatan Kulit