Racun Polonium terkenal karena keberadaannya yang langka dan diklaim sebagai racun paling mematikan di dunia. Berikut pembahasan mengenai apa itu dan efeknya terhadap manusia!
Apa itu Racun Polonium-210?
Polonium adalah logam radioaktif langka yang ditemukan oleh Marie Curie pada akhir abad ke-19 di Polandia. Polonium-210, salah satu isotop radioaktif dari polonium, adalah yang paling terkenal.
Pada tahun 2006, terjadi kasus keracunan polonium-210 yang menghebohkan melibatkan Alexander Litvinenko, seorang mata-mata Rusia. Berkat minuman tehnya yang tercemar dengan tingkat radiasi polonium-210 yang tinggi, Litvinenko tewas. Meski ada 700 orang lain yang terpapar radiasi, tidak ada yang menderita penyakit parah.
Fungsi Polonium dalam Industri
Polonium-210 digunakan dalam produksi selotip, pemintal serat sintetis, dan penghasil debu di sekitarnya. Selain itu, polonium-210 juga digunakan dalam produksi chip komputer.
Polonium-210 bisa ditemukan dalam jumlah kecil dalam tubuh manusia, terutama pada perokok aktif. Namun, jumlah yang ada dalam tubuh manusia, bahkan pada perokok, tidak berbahaya.
Polonium memiliki waktu paruh yang pendek dan dengan cepat meluruh menjadi timbal, logam yang lebih stabil. Waktu paruh fisik polonium-210 adalah 138 hari, dan waktu paruh biologisnya adalah 40 hari.
Gejala Keracunan Polonium
Polonium-210 jarang terdeteksi atau didiagnosis karena kelangkaannya. Gejala keracunan polonium bisa bervariasi tergantung pada tingkat paparannya.
Beberapa gejala keracunan polonium yang mungkin muncul adalah mual, muntah, anoreksia, kerontokan rambut, penurunan sel darah putih, diare, dan kerusakan sumsum tulang. Semakin tinggi dosis polonium yang masuk ke dalam tubuh, semakin cepat gejalanya muncul.
Kerusakan sumsum tulang yang terjadi bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti pencernaan, kardiovaskular, dan sistem saraf pusat. Pasien mungkin akan sembuh setelah mengalami gejala akut, tetapi kerusakan sumsum tulang akan terus berlangsung.
Bahaya Polonium bagi Tubuh Manusia
Polonium-210 adalah zat yang sangat beracun. Namun, kadar polonium-210 yang ditemukan dalam tubuh manusia sangat sedikit, biasanya melalui konsumsi makanan seperti makanan laut.
Kadar polonium-210 yang rendah tidak berbahaya kecuali pada perokok aktif. Jumlah polonium yang berlebihan bisa menyebabkan kematian dalam beberapa hari atau minggu.
Polonium menghasilkan radiasi yang mematikan. Hanya satu gram racun saja telah cukup untuk menyebabkan kematian 50 juta orang dan membuat 50 juta orang lainnya sakit. Alexander Litvinenko diduga mengonsumsi jumlah polonium-210 sekitar 1 juta kali lipat lebih tinggi dari itu.
Untungnya, polonium-210 sulit didapatkan dan hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit oleh industri.
Polonium tidak bisa menembus kulit manusia dan partikel racunnya cepat melemah setelah melintasi udara beberapa sentimeter. Namun, sulit mendeteksi keberadaan polonium-210 karena sifat ini.
Polonium masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan atau melalui luka terbuka. Racun ini tidak menular kecuali jika seseorang menghirup atau menelan cairan tubuh dari orang yang terpapar polonium-210.
Bagaimana Polonium Merusak Tubuh
Polonium-210 adalah zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker paru-paru jika dihirup. Ketika ditelan, polonium-210 akan menyebar ke seluruh tubuh dan merusak organ-organ vital.
Radiasi partikel alfa yang dihasilkan oleh polonium dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan merusak sel-sel dalam organ vital. Kerusakan ini sulit diperbaiki meskipun kadar kerusakan DNA rendah.
Berbagai organ dan jaringan tubuh memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap radiasi. Misalnya, sumsum tulang dan lapisan usus sangat rentan terhadap radiasi alfa.
Perawatan untuk Keracunan Polonium
Pengobatan dan kesembuhan keracunan polonium tergantung pada dosis racun yang masuk ke dalam tubuh seseorang. Diagnosis dini akan mempengaruhi keberhasilan pengobatan.
Perawatan pendukung yang biasa dilakukan meliputi pengendalian gejala, pencegahan atau pengobatan infeksi, transfusi darah dan trombosit jika diperlukan.
Itulah penjelasan mengenai racun polonium-210 yang dianggap racun paling mematikan dalam sejarah. Polonium-210 adalah racun yang langka dan sulit dideteksi.
Karena kelangkaannya dan sifat mudah meleburnya, kasus keracunan polonium-210 sangat jarang terjadi.
Referensi
- Landau, Elizabeth. 2021. What polonium does to the body. https://edition.cnn.com/2012/11/27/health/polonium-arafat-explainer/index.html. (Diakses pada 17 Januari 2022).
- Lawless, Jill dan Maria Cheng. 2013. What is polonium, and how deadly is it? https://www.nbcnews.com/news/world/what-polonium-how-deadly-it-flna8c11551753. (Diakses pada 17 Januari 2022).
- MacGill, Markus. 2017. Polonium-210: Why is Po-210 so dangerous? https://www.medicalnewstoday.com/articles/58088. (Diakses pada 17 Januari 2022).
- Radhakrishnan, Rohini. 2021. Is Polonium Harmful to Humans? https://www.medicinenet.com/is_polonium_harmful_to_humans/article.htm. (Diakses pada 17 Januari 2022).