Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Pijat Perineum: Persiapan untuk Melahirkan Normal

Myles Bannister

Pijat perineum adalah salah satu persiapan penting bagi ibu hamil yang akan melahirkan normal. Apa manfaatnya dan bagaimana cara melakukannya dengan benar? Simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Pijat Perineum?

Pijat perineum dilakukan dengan menarik area perineum ke arah bawah dan luar sebagai persiapan untuk melahirkan normal.

Perineum adalah area di antara vagina dan anus yang terdiri dari kulit dan otot. Area ini sangat dekat dengan tempat bayi keluar melalui saluran vagina.

Saat melahirkan normal, perineum bisa meregang sehingga memungkinkan bayi keluar. Namun, pada ibu yang baru pertama kali melahirkan normal, area ini lebih rentan terhadap robekan.

Nah, pijat perineum dapat membantu mengurangi risiko terjadinya robekan pada perineum.

Pijat perineum adalah teknik yang dapat dilakukan selama kehamilan untuk membantu meregangkan perineum. Seiring dengan bertambahnya kelenturan pada area ini, risiko robekan perineum atau vagina bisa berkurang.

Pijatan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain seperti pasangan. Lakukan secara teratur dalam 3 hingga 4 minggu terakhir kehamilan.

Manfaat Pijat Perineum

Pada umumnya, pijat perineum dapat membantu membuat area perineum lebih lentur dan mudah meregang. Dengan begitu, risiko robekan pada area ini bisa dikurangi.

Pijat perineum juga dipercaya dapat mencegah tindakan episiotomi pada saat persalinan.

Beberapa manfaat pijat perineum yang bisa Anda dapatkan antara lain:

1. Mengurangi Risiko Robekan

Penelitian menunjukkan bahwa pijat perineum dapat mengurangi risiko robekan pada perineum dan vagina saat melahirkan normal. Kerusakan atau robekan pada area ini dapat menyebabkan sejumlah masalah, seperti prolaps uterus, inkontinensia urine atau tinja, dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.

2. Meringankan Nyeri

Pijat perineum juga dapat meredakan rasa nyeri saat kepala bayi sudah muncul keluar. Pijatan membantu meningkatkan aliran darah dan memudahkan jaringan dan kulit untuk meregang.

Jika dilakukan secara rutin, metode ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri saat melahirkan.

3. Menghindari Kemungkinan Episiotomi

Pijatan pada perineum dapat membuat area ini lebih mudah meregang, sehingga membantu menghindari kemungkinan dokter melakukan episiotomi, yaitu sayatan pada perineum. Episiotomi biasanya direkomendasikan dalam beberapa kondisi kehamilan tertentu.

4. Mengurangi Kebutuhan Jahitan

Meskipun tidak dapat mencegah secara pasti adanya robekan pada vagina saat melahirkan, pijat perineum dapat mengurangi kemungkinan perlu menjahit. Menurut penelitian, pijat pada area perineum dapat mengurangi kebutuhan akan jahitan sebanyak 10 persen.

5. Mempercepat Persalinan

Pijat perineum juga dapat membantu mempercepat keluarnya kepala bayi. Perineum yang lentur membuat kepala bayi keluar lebih cepat, sehingga proses persalinan berlangsung lebih cepat.

6. Membantu Keluhan Tertentu

Pijat perineum juga bermanfaat bagi wanita yang pernah mengalami cedera atau memiliki perineum yang kaku. Manfaat pijatan ini bisa diperoleh secara optimal jika dilakukan secara rutin.

Kapan Pijat Perineum Dilakukan?

Pijat perineum dapat dilakukan sekitar minggu ke-35 kehamilan. Lakukan secara rutin sekitar 1-2 kali dalam seminggu hingga bayi lahir.

Tidak ada waktu terbaik yang disarankan, namun pastikan untuk melakukannya saat Anda memiliki waktu luang.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan sebelum memulai pijat perineum.

Bagaimana Cara Melakukan Pijat Perineum?

Pijatan sebaiknya dilakukan dengan benar agar memberikan manfaat yang diharapkan. Berikut adalah beberapa cara pijat perineum yang dapat Anda coba:

1. Pastikan Tangan Bersih

Cuci tangan dengan air mengalir sebelum memulai pijatan. Pastikan juga kuku Anda telah dipotong untuk menghindari risiko luka dan infeksi.

2. Cari Posisi Nyaman

Pilih tempat dan posisi yang nyaman untuk melakukan pijat perineum. Pastikan tempat tersebut tidak mengganggu konsentrasi Anda.

Anda juga dapat menggunakan bantal untuk mendukung tubuh dan membuat pijatan lebih mudah dilakukan.

Jika Anda pijat perineum sendiri, Anda dapat menggunakan cermin sebagai bantuan untuk melihat area yang sedang dipijat.

3. Gunakan Pelumas

Gunakan minyak alami seperti minyak zaitun, kelapa, bunga matahari, atau almond sebagai pelumas saat melakukan pijat perineum. Hal ini membantu mengurangi gesekan dan membuat pijatan lebih nyaman.

4. Lakukan Pijatan

Saat akan memulai pijatan, tarik napas perlahan untuk membuat tubuh lebih rileks. Berikut adalah langkah-langkah pijat perineum:

  • Masukkan 1 hingga 2 jari ke dalam area perineum, dengan ibu jari ditekuk. Area ini terletak sekitar 2,5-4 sentimeter di bawah vagina.
  • Tekan ibu jari ke arah belakang vagina (menuju anus) dan ke samping perineum, sehingga area ini sedikit meregang.
  • Tahan peregangan selama 1-2 menit.
  • Lakukan pijatan perlahan di bawah vagina selama sekitar 2-3 menit.
  • Pijat kembali bagian atas, luar, lalu bawah perineum dalam gerakan seperti membentuk huruf U.
  • Ulangi pijatan beberapa kali.

Nah, setelah mengetahui manfaat pijat perineum di atas, apakah Anda tertarik untuk mencobanya namun masih ragu? Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan Anda sebelum memulai, ya!

Referensi

  1. Anonim. 2023. Perineal Massage. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/perineal-massage#:~:text=Perineal%20massage%20helps%20to%20prepare,risk%20of%20tearing%20during%20childbirth. (Diakses pada 26 Juni 2023).
  2. Marcin, Ashley. 2019. How to Do a Perineal Massage During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/perineal-massage#. (Diakses pada 26 Juni 2023).
  3. Mayo Clinic Staff. 2022. Episiotomy: When It’s Needed, When It’s Not. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/episiotomy/art-20047282. (Diakses pada 26 Juni 2023).

About The Author

Pola Makan Wanita dan Menopause Dini

Mana yang Lebih Sehat, Bayam atau Kangkung? Yuk Bandingkan Gizinya!